KEHAMILAN
Ketahui Penyebab Varises setelah Melahirkan, Cara Mencegah hingga Mengobatinya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 27 Jan 2024 12:56 WIBVarises setelah melahirkan merupakan salah satu keluhan yang dapat dialami Bunda usai persalinan. Varises muncul di kaki, tampak seperti tonjolan di pembuluh darah yang bisa terasa nyeri atau gatal.
Dilansir Very Well Family, varises umumnya muncul pada masa kehamilan. Biasanya, kondisi ini akan membaik atau memudar setelah melahirkan.
"Varises pasca persalinan adalah kejadian umum setelah melahirkan," kata dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di NYC, Rachel Nazarin, MD, FAAD.
"Pembuluh darah di kaki sering kali meregang dan melebar, serta menjadi lebih terlihat pada kulit," sambungnya.
Penyebab varises setelah melahirkan
Saat hamil, volume darah Bunda akan meningkat sekitar 45 persen. Hal tersebut menyebabkan tekanan pada pembuluh darah yang dapat melemahkan katup di dalamnya. Akibatnya, darah tertahan atau menetap di pembuluh darah.
Tekanan tersebut ditambah dengan beban tambahan dari janin yang sedang tumbuh, dan beberapa faktor lainnya, kemudian bisa membuat pembuluh darah semakin membesar hingga tampak seperti menonjol di kulit.
Baca Juga : Varises |
Faktor lain yang dapat menyebabkan varises adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon kehamilan ini bisa membuat pembuluh darah melebar, sehingga membuat katup di dalamnya lebih rentan mengalami kegagalan fungsi.
Nah, setelah bayi lahir, hormon dan tubuh akan kembali seperti sebelum hamil. Fungsi katup di pembuluh darah pun akan membaik dengan sendirinya saat usia anak satu tahun, atau bahkan beberapa bulan lebih cepat.
Ada beberapa faktor yang juga dikaitkan dengan varises setelah melahirkan, seperti:
- Memiliki riwayat varises sebelum hamil
- Pernah menjalani kehamilan kembar
- Memiliki riwayat keluarga dengan varises
- Kelebihan berat badan
Pada dasarnya, siapa pun bisa mengalami varises saat hamil yang berlanjut sampai bayinya lahir.. Setidaknya ini dapat terjadi pada 30 persen ibu yang baru pertama kali melahirkan.
"Sekitar 30 persen ibu yang baru pertama kali melahirkan tanpa riwayat penyakit sebelumnya mengalami varises saat hamil. Genetika juga sering berperan dalam hal ini," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Cheryl Axelrod, M.D, dikutip dari Baby Center.
Ciri varises setelah melahirkan
Gejala atau ciri varises saat hamil dan setelah melahirkan cukup khas, yakni muncul tonjolan di pembuluh darah yang tampak kasat mata. Selain tonjolan, ada beberapa ciri lainnya, seperti:
- Tonjolan di pembuluh darah tampak berwarna biru tua atau ungu
- Perasaan pegal di kaki
- Gatal di sekitar pembuluh darah
- Perubahan warna kulit
- Kram otot dan bengkak di kaki
- Rasa sakit yang lebih parah setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
Cara mencegah varises setelah melahirkan
Varises setelah melahirkan bukan lah sesuatu yang membahayakan, Bunda. Ini hanya bersifat sementara dan akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun, varises setelah melahirkan
"Beberapa kerusakan pembuluh darah mungkin terlihat segera setelah melahirkan," ujar Nazarian.
"Tetapi hal ini dapat menunjukkan perbaikan pada bulan-bulan berikutnya, karena tubuh mulai normal dan bayi tidak lagi menghambat aliran darah di dalam tubuh," sambungnya.
Varises setelah melahirkan sebenarnya dapat dicegah, bahkan saat masa kehamilan, Bunda. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya varises setelah melahirkan, yakni:
1. Penggunaan stocking kompresi
Stocking kompresi dapat Bunda gunakan untuk mencegah pelebaran pembuluh darah dan tekanan yang muncul karena perubahan saat hamil. Stocking ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke kaki bagian bawah, sehingga dapat melancarkan aliran darah dari kaki ke jantung.
Melansir dari Web MD, penggunaan stocking kompresi saat hamil tergolong aman. Asalkan ukuran stocking tepat dan nyaman atau tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
2. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi
Cara mudah lainnya untuk membantu mencegah varises pasca persalinan adalah dengan menghentikan penggunaan sepatu hak tinggi untuk sementara waktu. Bunda bisa menggantinya dengan sepatu hak rendah atau datar guna membantu melatih otot betis, sehingga meningkatkan sirkulasi yang sehat.
3. Olahraga secara teratur
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika Bunda dalam kondisi sehat dan kehamilan berjalan normal, maka aman untuk melanjutkan atau memulai aktivitas fisik secara teratur. Olahraga saat hamil tidak berisiko menyebabkan keguguran, berat badan lahir rendah atau persalinan dini. Olahraga secara teratur dapat menjaga sirkulasi darah sehingga mencegah varises.
4. Posisi tidur miring kiri
Bila Bunda khawatir terkena varises, cobalah untuk tidur miring ke kiri. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan perut pada vena cava inferior. Tekanan yang berkurang dapat melancarkan aliran darah, sehingga meminimalkan risiko varises.
5. Perhatikan pertambahan berat badan
Semakin banyak berat badan yang naik saat hamil, semakin besar tekanan yang diberikan pada sistem kardiovaskular dan semakin tinggi risiko terkena varises setelah melahirkan.
Cara mengobati varises setelah hamil
Varises yang sudah terlanjur dialami setelah melahirkan tetap bisa diobati, Bunda. Ada beberapa pilihan pengobatan yang aman untuk varises pasca persalinan, yakni:
1. Skleroterapi
Tindakan skleroterapi dilakukan dengan menyuntikkan larutan garam ke pembuluh darah (varises) yang ukurannya kecil atau sedang. Cairan tersebut akan mengiritasi lapisan pembuluh darah dan menutupnya. Prosedur ini tidak memerlukan anestesi, dan varises dapat hilang dalam beberapa minggu.
2. Perawatan laser
Perawatan laser dapat membuat varises yang lebih kecil memudar dan hilang seiring berjalannya waktu. Tindakan ini tidak meninggalkan sayatan atau bekas luka jarum.
3. Ambulatory phlebectomy
Pada prosedur ini, dokter akan membuat beberapa tusukan kecil pada kulit untuk menghilangkan varises kecil. Luka dari jaringan parut minimal mungkin saja muncul akibat tindakan ini, Bunda.
Tindakan pengobatan dapat dilakukan bila varises tak kunjung membaik dalam beberapa bulan pasca persalinan dan membuat Bunda tidak nyaman. Namun, peneliti menyarankan untuk menunda pengobatan hingga 6-9 bulan pasca melahirkan karena umumnya varises akan hilang dengan sendirinya.
Sebelum memilih jenis pengobatan yang tepat, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya. Apalagi bila Bunda sedang menyusui atau berencana untuk hamil lagi.
Demikian serba-serbi tentang varises setelah melahirkan, termasuk pencegahan dan pengobatannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)