Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda Menurut Pandangan Islam

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jun 2021 09:16 WIB

pregnant young woman
5 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda Menurut Islam/ Foto: iStock
Jakarta -

Kehamilan adalah proses panjang yang tak mudah dijalani oleh banyak wanita. Meski begitu, kehamilan adalah anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri ya, Bunda.

Selama sembilan bulan, Bunda diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk mengandung makhluk ciptaan-Nya. Selama periode itu pula, Bunda perlu menjaga kehamilan dengan melakukan pola hidup yang sehat.

Tak semua Bunda bisa menjalani kehamilannya tanpa kendala. Tak sedikit juga yang mengalami perubahan, sehingga sulit menjalani kehamilan. Salah satu yang sering dialami Bunda saat hamil muda adalah munculnya rasa mual.

Mual atau morning sickness adalah hal normal yang dialami di trimester pertama kehamilan. Penyebab utamanya adalah perubahan hormon tubuh, Bunda.

Menurut dokter kandungan, dr.Karno Suprapto, SpOG, sebagian besar atau mungkin 99 persen ibu hamil pasti mengalami mual dan muntah. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah tiga bulan.

"Ibu tak perlu takut, ini bukan penyakit. Dari pandangan medis, mual dan muntah ini akan hilang dengan sendirinya rata-rata setelah tiga bulan," kata Karno kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Bunda perlu waspada bila rasa mual sampai mengganggu aktivitas dan bikin enggak nafsu makan ya. Segera konsultasikan ke dokter bila mual disertai muntah terjadi terus-menerus karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Ibu hamil muslimIbu hamil muslim/ Foto: iStock

Cara mengatasi mual menurut Islam

Mual adalah kondisi wajar yang bisa dialami Bunda saat hamil muda. Banyak cara untuk mengatasi mual, salah satunya menurut ajaran agama Islam. Dilansir berbagai sumber, berikut 5 cara mengatasi mual menurut Islam:

1. Hindari makanan yang terlalu asam dan berlemak

Makanan yang mengandung lemak akan memicu rasa mual saat hamil, Bunda. Sementara makanan yang terlalu asam tidak baik untuk janin dalam kandungan.

Selain makanan berlemak dan asam, Bunda juga perlu menghindari makanan pedas. Sebagai gantinya, pilihlah makanan bergizi agar asupan nutrisi tetap terpenuhi selama mengalami mual.

2. Makan dalam porsi sedikit tapi sering

Bunda dapat mengatasi mual dengan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dalam porsi yang sedikit, tapi sering. Jangan makan dalam porsi besar karena akan menambah rasa mual.

Saat bangun tidur atau terjaga di pagi hari, Bunda dapat makan sekeping biskuit untuk mengatasi mual ya. Penulis Belly Fat for Dummies, Erin Palinski-Wade, RD, CDE, mengatakan bahwa biskuit memiliki sifat hambar dan membantu memuaskan rasa lapar yang bisa memperburuk mual saat hamil.

"Sifat hambar dari biskuit dapat membantu memuaskan rasa lapar. Biskuit juga tidak berbau atau memiliki rasa kuat yang dapat meningkatkan rasa mual," kata Palinski-Wade, dikutip dari Everyday Health.

3. Minum air putih

Banyak minum air putih dapat membantu mencegah gangguan pencernaan serta melawan rasa mual dan lelah di awal kehamilan. Selama hamil, Bunda disarankan minum air 8 sampai 10 gelas per hari.

Selain untuk mengatasi mual, cairan juga dibutuhkan untuk membangun sel darah merah pada bayi untuk memperlancar sistem sirkulasi. Tak hanya itu, air putih bisa menjaga suhu tubuh tetap stabil selama hamil.

4. Minum air jahe

Setelah makan, Bunda bisa duduk tegak selama 10-20 menit untuk menghindari refluks lambung dan heartburn. Cobalah minum air jahe dalam posisi ini untuk meringankan mual.

Jahe bersifat menenangkan pencernaan dan aromanya bisa mengurangi rasa mual. Indera penciuman ibu hamil bisa menjadi sensitif. Nah, dengan mencium aroma jahe, biasanya sensor penciuman akan terangsang dan rasa mual akan berkurang.

Dalam Studi yang diterbitkan di British Journal of Anaesthesia tahun 2000, disebutkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi gejala mual selama kehamilan. Senyawa bioaktif di jahe, seperti gingerol, paradol dan shogaol, dianggap bisa berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan perut untuk memperbaiki gejala mual.

5. Banyak berdoa kepada Allah SWT

Bila tidak ditangani, rasa mual saat hamil muda bisa berdampak pada kondisi janin. Selain melakukan upaya-upaya di atas, Bunda juga perlu berdoa kepada Allah SWT.

Banyak doa yang bisa dibaca selama kehamilan, seperti doa memohon perlindungan untuk bayi agar sehat atau doa agar janin selalu diberi kekuatan. Berikut doa yang bisa dibaca:

  • Doa agar janin diberikan kesehatan

Allahummah fazh waladii maa daama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii. Anta asy-syaafii laa syifaa 'an illaa syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqama.

Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku. Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain."

  • Doa agar janin selalu diberikan kekuatan

Bismillahilladziilaailaaha illaa huwal haliimul kariimu rabbil 'arsyil 'azhiim. Laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul'arsyil 'azhiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Penyabar, Yang Maha Mulia, Tuhan 'Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan semesta langit dan bumi dan Tuhan 'Arsy yang agung."

Tuhanku, jadikanlah ia anak yang saleh yang mau mendoakan orang tuanya, berbakti kepada keduanya, dan taat kepada-Mu

Bunda juga bisa membaca surat Al-Imran ayat 36 yang berbunyi:

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Falammaa wa dho'atha qolat robbi innii wa dho'tuha untsaa walloohu 'alamu bima wadhoat walaisadz dzakaru kal unstaa wainnii sammaituha maryama wa innii u'idzuha bika wadzurriyyataha minasy syaitoonirrojiimi.

Artinya:

"Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk". (QS. Al-Imran: 36)

Hal yang bisa dilakukan selama hamil

Selain rasa mual, Bunda mungkin akan merasakan tanda-tanda lain di tubuh karena perubahan hormon. Dalam Islam, menjaga kehamilan adalah penting.

Melansir dari buku Panduan Kehamilan Muslimah oleh Dr. dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, berikut 5 hal penting yang bisa Bunda lakukan selama hamil:

  1. Perbanyak membaca Al-Qur'an, terutama surat Yusuf, Maryam, Luqman, dan At-Taubah.
  2. Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan anak yang saleh, berilmu, beriman, dan bertakwa.
  3. Mengusahakan rezeki dari sumber yang halal, sehingga anak yang akan dilahirkan berasal dari darah daging yang juga halal.
  4. Bunda dapat mengonsumsi banyak makanan bergizi dan bersih.
  5. Menjaga kebersihan tubuh untuk menjamin kesehatan buah hati dalam kandungan.
  6. Menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh yang terjadi selama hamil.

(ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda