HaiBunda

KEHAMILAN

Air Ketuban Berlebihan, Ketahui Penyebab Polihidramnion dan Cara Mengatasinya

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Kamis, 07 Mar 2024 16:40 WIB
Air Ketuban Berlebihan, Ketahui Penyebab Polihidramnion dan Cara Mengatasinya/Foto: iStockphoto/Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Tahukah Bunda? Pada saat mengandung Si Kecil, Bunda akan memiliki cairan di dalam tubuh Nama cairan tersebut adalah air ketuban. Lalu, apa ya fungsi dari air ketuban tersebut? Yuk simak informasi berikut. 

Mengenal air ketuban

Sudah tidak asing lagi bahwa Bunda yang sedang hamil akan memiliki air ketuban. Dilansir dari The Bump, air ketuban adalah cairan yang terbentuk dalam kantong ketuban dan terbuat dari cairan dalam tubuh Bunda sendiri.

Ketika ginjal janin mulai berfungsi, air ketuban membantu agar janin dapat terlindungi semasa perkembangannya. Pada trimester kedua, air ketuban biasanya cenderung berubah menjadi bentuk urine. Tak heran apabila para Bunda yang sedang hamil sering sekali buang air kecil. 


Memiliki air ketuban memang bermanfaat bagi pertumbuhan janin pada kandungan. Namun, memiliki air ketuban yang berlebihan juga tidak baik lho, Bun. Air ketuban yang berlebihan ini disebut juga sebagai polihidramnion. 

Polihidramnion memang umumnya jarang terjadi pada kehamilan. Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa polihidramnion muncul hanya pada angka 0,2 hingga 2 peren pada Bunda hamil.  

Akan tetapi, Bunda tetap perlu mengetahui gejala dan risiko yang dapat terjadi apabila Bunda memiliki air ketuban yang berlebih. 

Baca Juga : Amniotic Fluid

Gejala kelebihan air ketuban atau polihidramnion

Seperti apa ya kira-kira gejala polihidramnion? Bunda yang sedang hamil dan terdiagnosis polihidramnion biasanya memiliki air ketuban dengan kedalaman 25 sentimeter. 

Apabila kasusnya ringan, polihidramnion cenderung tidak memiliki atau hanya terdapat sedikit gejala.

“Jika Bunda memiliki kasus yang ringan, terkadang polihidramnion tidak memerlukan tindakan apa-apa. Bahkan, air ketuban yang berlebih dapat berkurang secara sendirinya,” ujar dr. Laura Riley, direktur Persalinan di Rumah Sakit Umum Massachusetts. 

Namun apabila lumayan parah, polihidramnion dapat menyebabkan Bunda untuk merasakan sesak napas saat sedang duduk atau berbaring. 

Selain itu, terdapat kemungkinan bahwa rahim menjadi lebih besar sehingga Bunda lebih kesulitan untuk mendengar detak jantung janin atau merasakan gerakannya. 

Penyebab berlebihnya air ketuban ibu hamil

Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya polihidramnion? Dilansir dari Medlineplus, polihidramnion terjadi apabila janin tidak dapat menelan dan menyerap air ketuban dalam jumlah yang normal.

Hal ini dapat berarti bahwa janin memiliki beberapa penyakit seperti: 

1. Gangguan gastrointestinal

Janin di dalam kandungan bisa saja mengalami beberapa gangguan gastrointestinal seperti:

  • Duodenal atresia, yaitu kondisi dimana bagian pertama dari usus belum berkembang. 
  • Esophageal atresia, yaitu kondisi saat esofagus tidak berkembang dengan baik.
  • Gastroschisis, yaitu kondisi cacat dimana usus bayi  berada di luar tubuh karena adanya lubang pada dinding perut.

2. Achondroplasia

Apabila air ketuban terlalu berlebihan, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya janin akan terlahir sebagai bayi yang mengidap dwarfisme.

3. Sindrom Beckwith-wiedemann

Sindrom ini merupakan salah satu gangguan pertumbuhan janin yang akan menyebabkan bayi lahir dalam ukuran yang besar. 

Tidak hanya itu, terkadang polihidramnion terjadi bukan karena janin di dalam kandungan, melainkan karena sang Bunda. Berikut adalah beberapa penyebab lainnya mengapa polihidramnion bisa terjadi:

4. Hamil kembar

Terkadang, Bunda yang sedang hamil kembar dua atau kembar empat akan mengalami polihidramnion. 

5. Diabetes gestasional

Saat hamil, Bunda bisa saja terkena diabetes yang menyebabkan air ketuban Bunda menjadi berlebih. Diabetes ini disebut juga sebagai diabetes gestasional. Biasanya, diabetes ini sering dijumpai pada trimester kedua atau ketiga. 

6. Riwayat diabetes

Selain itu, jika Bunda memiliki riwayat diabetes dan tidak terkontrol dengan baik, maka hal tersebut juga akan memengaruhi air ketuban. 

Cara mengenali kelebihan air ketuban

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara mengenali polihidramnion. 

Pada umumnya, dokter akan meminta Bunda untuk melakukan USG pada janin. Hal ini akan membantu dokter untuk memonitor kondisi janin yang berada di dalam kandungan dan mendeteksi apabila air ketuban yang Bunda punya berlebihan. 

Biasanya, saat dokter menduga bahwa Bunda memiliki polihidramnion, dokter akan meminta Bunda untuk melakukan tes kembali untuk memastikan apabila air ketuban memang benar kelebihan. 

Mengutip dari Mayo Clinic, tes yang biasa diminta oleh para dokter untuk memastikan di antaranya:

  • Tes darah 

Dengan melakukan cek darah, dokter dapat memeriksa apakah terdapat penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya polihidramnion. 

  • Amniocentesis

Tes ini merupakan prosedur dimana sampel air ketuban akan diambil dari rahim Bunda untuk diuji. Dalam air ketuban tersebut, terkandung sel yang dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan genetik.

Dampak dan risiko polihidramnion pada ibu hamil

Tidak dapat dimungkiri, berlebihnya air ketuban atau polihidramnion ini dapat memberikan dampak buruk kepada kehamilan Bunda. 

Melansir dari NHS, polihidramnion dapat menyebabkan risiko terjadinya bayi lahir tidak seperti pada umumnya, seperti:

  • Air ketuban yang pecah lebih cepat.
  • Bayi lahir secara prematur.
  • Komplikasi saat melahirkan.
  • Pendarahan setelah melahirkan.

Polihidramnion memang memiliki dampak yang cukup besar terhadap kehamilan para Bunda. Namun tidak perlu terlalu resah, karena kasus air ketuban berlebih ini sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu rajin kontrol ke dokter ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Warna Cairan Ketuban & Artinya: Selain Bening Bisa Jadi Tanda Bahaya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK