Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penelitian Terbaru, Kekurangan Vitamin D saat Hamil Berisiko Sebabkan Asma pada Anak

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Selasa, 05 Mar 2024 09:05 WIB

Vitamin hamil
Kekurangan Vitamin D saat Hamil Berisiko Sebabkan Asma pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Daftar Isi
Jakarta -

Di masa kehamilan, Bunda pasti ingin melakukan segala cara agar janin dapat berkembang dengan baik. Mulai dari melakukan senam ibu hamil, memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, hingga mengonsumsi berbagai suplemen vitamin untuk ibu hamil.

Melansir dari Kemkes.go.id, terdapat banyak jenis vitamin dasar dan vital yang biasa dikonsumsi oleh para ibu hamil, seperti vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. 

Mungkin dokter sudah menyarankan Bunda untuk selalu mengonsumsi vitamin. Karena, vitamin-vitamin ini berfungsi sebagai penjaga daya tahan tubuh dari berbagai penyakit yang bisa saja menyerang di saat kehamilan. 

Akan tetapi, yang satu ini tidak boleh kelupaan lho, Bunda. Bagi para Bunda yang sedang hamil, mengonsumsi vitamin D juga sangat penting bagi kesehatan janin. 

Risiko kekurangan vitamin D saat hamil 

Melansir dari WHO, mengonsumsi suplemen vitamin D tiap harinya dapat mengurangi risiko preeklamsia, berat badan bayi yang rendah saat lahir, dan kemungkinan bayi untuk lahir secara prematur. 

Akan tetapi, tidak dapat dimungkiri bahwa kekurangan vitamin D merupakan hal yang umum dialami oleh ibu hamil. 

Namun, apakah Bunda tahu? Jika Bunda tidak rajin mengonsumsi vitamin D setiap harinya, ternyata hal tersebut juga dapat memberikan dampak lain kepada janin.

Salah satu contoh dampak yang sangat memungkinkan terjadi saat ibu hamil kekurangan vitamin D adalah meningkatnya risiko Si Kecil terkena asma. 

Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dan dampaknya pada pernapasan anak

Sebenarnya, vitamin D tidak hanya didapat dari suplemen yang Bunda konsumsi saja. Bila terkena paparan sinar matahari atau saat Bunda mengonsumsi makanan seperti ikan dan telur, ketiganya dapat membantu untuk mengelola penyakit autoimun dan penyakit lainnya.

Tidak hanya itu, tetapi vitamin D juga terkenal untuk menjaga kesehatan tulang. Namun jika Bunda yang sedang hamil kekurangan vitamin D, maka terdapat dampak yang akan mempengaruhi Si Kecil.

Penelitian terkini mengatakan bahwa terdapat koneksi antara kekurangan vitamin D dan dampaknya yang dapat meningkatkan risiko anak untuk mengidap asma dan mengi. 

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kurang lebih 40 persen anak mengalami mengi setiap harinya pada usia 3 tahun. Dan saat mereka berumur 6 tahun, 20 persen dari anak-anak tersebut terdiagnosis asma, mengutip dari Pharmacy Times.

Akan tetapi, hal ini masih menjadi perdebatan bagi para peneliti. Di satu sisi, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa memperbanyak konsumsi vitamin D mungkin akan melindungi anak untuk tidak terkena asma.

Di sisi lain, penelitian pada 2020 mengatakan bahwa memfokuskan ibu hamil untuk konsumsi suplemen vitamin D tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan antara anak yang lahir dari Bunda yang mengonsumsi vitamin D dengan dosis yang cukup dan yang mengonsumsinya dalam jumlah dosis yang sedikit. 

Meskipun hasil yang ditunjukkan tidak signifikan, tetap terlihat bahwa ibu hamil yang mengonsumsi vitamin D lebih banyak setiap harinya cenderung memiliki pengaruh pada kesehatan anak, terutama mengurangi risiko asma, dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, jika Bunda ingin Si Kecil tumbuh dengan sehat, pastikan Bunda yang sedang hamil rajin untuk mengonsumsi vitamin D dengan jumlah dosis yang cukup, ya. 

Lalu, kira-kira berapa banyak dosis vitamin D yang Bunda harus konsumsi setiap harinya?

Dosis vitamin D yang tepat bagi para ibu hamil

Menurut Scott Weiss, profesor di Harvard Medical School, kebanyakan ibu hamil kekurangan asupan vitamin D3. 

Oleh karena itu ia menyarankan bahwa Bunda yang sedang hamil untuk mengonsumsi dosis sebanyak 4,400 IU per harinya. Dengan dosis tersebut, maka risiko bayi saat lahir untuk terkena asma akan lebih kecil kemungkinannya dibandingkan dengan ibu hamil yang hanya mengonsumsi vitamin D sebanyak 400 IU per hari. 

Weiss juga menambahkan, “Kami juga merekomendasikan agar semua ibu hamil mengonsumsi vitamin D3 dengan dosis sebanyak 4,000 hingga 6,000 IU per hari sejak masa pembuahan hingga selama kehamilan,” dikutip dari Medical News Today

Demikian informasi mengenai dampak dari kekurangan konsumsi vitamin D untuk ibu hamil dan risiko yang dapat mempengaruhi Si Kecil. Semoga bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda