Bunda Hamil Sering Kontraksi Palsu di Trimester 3, Apakah Tanda Persalinan Sudah Dekat?

Dalam trimester ketiga kehamilan, banyak calon ibu mulai memperhatikan tanda-tanda persalinan yang semakin mendekat. Namun tidak jarang kontraksi palsu dapat membingungkan dan menimbulkan pertanyaan tentang kapan waktu yang tepat untuk bersiap-siap menyambut kelahiran.

Kontraksi palsu atau braxton hicks, sering kali menjadi pengalaman yang umum pada ibu hamil. Hal ini merupakan kontraksi rahim yang tidak teratur dan sering kali terasa seperti kencangnya perut atau nyeri menekan.

Dalam memperhatikan pola dan intensitas yang berbeda dari kontraksi ini, menimbulkan kebingungan tentang apakah persalinan sebenarnya sudah dekat atau tidak.

Kontraksi palsu di trimester 3

Kontraksi palsu umumnya muncul pada trimester ketiga, tetapi beberapa ibu mengalaminya sejak trimester kedua. Kondisi ini cenderung terjadi secara tidak teratur dan bisa berlangsung hanya beberapa detik atau hingga 1 menit.

Sementara kontraksi palsu terjadi secara mengejutkan, Bunda perlu ketahui bahwa hal ini cenderung tidak beraturan dan tidak meningkat dalam frekuensi atau intensitas seiring waktu. Namun demikian, mereka masih bisa menyebabkan kecemasan bagi ibu hamil yang ingin memastikan kesiapan mereka menghadapi kelahiran.

Meski kontraksi palsu terkadang memberikan kesan bahwa persalinan sudah dekat, kondisi ini tidak selalu menjadi tanda pasti bahwa kelahiran akan terjadi dalam waktu dekat. Namun  juga di dukung dengan kontraksi yang sebenarnya menjelang HPL.

Penyebab kontraksi palsu

Mengutip Parents, kontraksi palsu dipicu oleh 3 hal. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Dehidrasi

Kontraksi braxton hicks dapat dipengaruhi oleh dehidrasi yang sering di abaikan. Saat tubuh kekurangan cairan, rahim cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan, termasuk kontraksi palsu.

Oleh sebab itu, Bunda perlu memastikan terhidrasi dengan baik, terutama saat mulai merasakan kontraksi. Menurut Dr. Putterman, minum air dalam jumlah yang cukup merupakan langkah pertama yang direkomendasikan ketika kontraksi braxton hicks terjadi.

2. Aktivitas yang berlebihan

Trimester ketiga sering kali menjadi waktu yang sibuk dan penuh tantangan bagi Ibu hamil. Namun penting untuk diingat bahwa tubuh lebih rentan terhadap kontraksi braxton hicks jika terlalu membebani diri sendiri dengan aktivitas yang berlebihan.

Menurut penjelasan Dr. Putterman, melakukan terlalu banyak aktivitas dapat memicu kontraksi braxton hicks. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan memberinya kesempatan untuk istirahat dan bersantai.

Saat Bunda merasa terlalu lelah atau terlalu banyak melakukan aktivitas, cobalah untuk mengambil waktu untuk mengangkat kaki dan bersantai. Kabar baiknya adalah kontraksi braxton hicks sering kali mereda setelah Bunda memberikan tubuh kesempatan untuk istirahat.

Dengan memberi diri waktu untuk beristirahat dan melepaskan beban, Bunda dapat membantu mengurangi kemungkinan kontraksi braxton hicks yang tidak diinginkan.

3. Berhubungan seks

Berhubungan intim selama trimester ketiga kehamilan dapat memicu kontraksi palsu karena beberapa alasan. Salah satunya karena orgasme bisa menyebabkan kontraksi rahim.

Selain itu, selama hubungan seks penis-dalam-vagina, prostaglandin yang terdapat dalam air mani dapat merangsang kontraksi rahim. Bunda perlu mengetahui meski kontraksi ini mungkin terjadi setelah hubungan seks, kondisi ini cenderung mereda dalam waktu singkat.

Meski kontraksi braxton hicks setelah hubungan seks umumnya tidak menjadi masalah, tetapi jika Bunda mengalami kontraksi yang lebih lama atau lebih intens dari biasanya atau kontraksi tersebut teratur dan terjadi dalam pola yang dapat diprediksi, Bunda perlu untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Hal ini dapat membantu memastikan bahwa kontraksi tersebut tidak terkait dengan persalinan prematur atau masalah kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian medis.

Tanda-tanda persalinan

Tanda-tanda persalinan yang menunjukkan bahwa persalinan sudah dekat dapat bervariasi setiap Ibu hamil, tetapi beberapa gejala umum yang dikutip dari NHS dapat Bunda perhatikan sebagai berikut.

1. Kontraksi yang teratur dan semakin kuat serta lebih sering dapat menjadi tanda bahwa persalinan akan segera dimulai. Ini bisa menjadi tanda bahwa rahim bersiap untuk melahirkan bayi.

2. Ketika sumbat lendir dari leher rahim mulai keluar, hal ini bisa menjadi tanda bahwa leher rahim mulai membuka untuk persalinan. Ini sering kali tampak seperti lendir atau lendir berdarah yang keluar. 

3. Seiring dengan kontraksi, beberapa Ibu hamil juga mengalami sakit punggung yang intens sebelum persalinan. Hal ini disebabkan oleh tekanan tambahan pada tulang belakang saat bayi menekan ke bawah dalam persiapan untuk kelahiran.

4. Tekanan dari kepala bayi yang menekan usus sampai membuat Bunda merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus. Ini adalah salah satu tanda bahwa persalinan sudah dekat.

5. Jika Bunda merasa tiba-tiba air mengalir dari vagina, itu mungkin adalah tanda bahwa air ketuban sudah pecah. Kondisi ini bisa terjadi sebelum kontraksi dimulai atau selama proses persalinan.

Kapan harus ke dokter?

Jika Bunda merasa bahwa air ketuban berbau tidak biasa atau berwarna disertai pendarahan. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa Bunda dan janin memerlukan perhatian medis segera. Ketika air ketuban pecah sebelum persalinan dimulai, penting untuk menghubungi bidan atau penyedia layanan kesehatan segera.

Demikian ulasan tentang kontraksi palsu di trimester tiga. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!