Bunda yang baru saja mengalami keguguran membutuhkan dukungan emosional serta nutrisi yang mencukupi untuk mempercepat pemulihan. Saat keguguran, Bunda dapat mengalami pendarahan hebat bahkan pusing.

Apa setelah keguguran Bunda boleh minum es? Simak larangan setelah keguguran.

Dr. Neha Singh, MS, Dokter Spesialisasi Obstetri dan Ginekologi menjelaskan bahwa keguguran tidak hanya melibatkan stres emosional tetapi juga fisik. Akibatnya, banyak perempuan mengalami pendarahan hebat, nyeri, demam, dan menggigil. 

"Untuk mengatasi gejala tersebut dan pulih lebih cepat, Anda perlu memperhatikan pola makan. Mengonsumsi makanan bergizi yang mengisi kembali nutrisi yang hilang dalam tubuh membantu Anda segera merasa lebih baik," kata Singh dilansir dari Momjunction.

Usai keguguran tak boleh minum es?

Sebenarnya tidak ada larangan khusus minum air es setelah ibu keguguran atau menjalani kuret. Pada ibu yang sensitif, minum air dingin bisa menyebabkan nyeri perut atau kram.

Namun, Bunda sebaiknya menghindari minum air dingin, termasuk es berlebihan hingga 1-2 minggu pasca operasi.

Dilansir Parenting First Cry, minum air dingin setelah melahirkan dipercaya dapat menyebabkan masuk angin dan mencegah penyusutan rahim. Namun belum ada penelitian yang mengkonfirmasi hal tersebut. 

Bunda bisa menanyakan terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanannya. Dengan belum adanya bukti yang menunjukkan bahwa minum air dingin berdampak buruk, bahkan setelah melahirkan, tak ada yang melarang untuk minum air dingin. 

Jika Bunda tetap ingin minum air putih, pastikan terlebih dahulu airnya tidak terlalu dingin, apalagi jika Bunda menggunakan AC setiap hari.

Makanan yang dilarang setelah keguguran

Beberapa cara untuk membantu tubuh pulih setelah keguguran dan tetap sehat yakni dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat, melakukan olahraga ringan, tetap terhidrasi, mengurangi stres yang tidak semestinya, dan memastikan tidur yang berkualitas.

Untuk menjaga pola makan sehat, bukan berarti hanya mengonsumsi makanan bergizi. Ini juga berarti mengatakan tidak pada makanan yang tidak baik untuk tubuh.  Untuk makanan yang dilarang mirip dengan pantangan ibu hamil setelah melahirkan. 

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari usai keguguran:

1. Pati rendah serat

Karbohidrat  dapat memberi bahan bakar yang dibutuhkan tubuh dan juga mengontrol kadar gula tubuh. Namun,  biji-bijian olahan atau pati rendah serat dapat berdampak buruk pada tubuh.

Makanan pati rendah serat dapat menyebabkan fluktuasi cepat pada kadar gula tubuh. Itulah mengapa penting untuk membatasi jumlah pati rendah serat dalam makanan, seperti:

• Nasi instan
• Telur
• Mie
• Kue pretzel

2. Permen

Bunda sebaiknya menghindari makanan manis dengan indeks glikemik tinggi, karena makanan tersebut dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Makanan yang manis ini seperti permen dan minuman berkarbonasi.

3. Susu dan daging berlemak

Setelah keguguran, penting untuk menghindari peradangan yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Lemak dalam daging dan produk susu dapat menyebabkan peradangan. Daging dan produk susu yang sebaiknya dihindari setelah keguguran:

• Domba
• Daging sapi
• Babi
• Mentega
• Keju
• Susu

4. Makanan cepat saji

Jika Bunda ingin makan junk food, tidak masalah jika mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Tapi, jangan jadikan junk food sebagai menu utama setelah keguguran.

Junk food hanya akan mengisi dengan kalori kosong dan menghalangi Bunda mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat ini.

5. Produk kedelai

Kedelai baik untuk kesehatan, tapi juga kaya akan fitat yang mencegah tubuh menyerap zat besi. Jadi, batasi jumlah kedelai setelah keguguran.

Selain kedelai, sebaiknya Bunda juga menghindari makanan yang merupakan tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri, untuk menghindari infeksi. Hindari makanan seperti:

• Keju lunak
• Produk susu yang tidak dipasteurisasi
• Daging mentah
• Makanan laut

6. Alkohol

Alkohol terkadang disukai seseorang setelah keguguran karena dianggap dapat membantu mengatasi rasa kehilangan. Namun, sebaiknya Bunda menghindari pesta minuman keras. Terutama jika Bunda berencana untuk hamil segera setelah keguguran.

Pantangan lainnya usai keguguran

Keguguran membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih. Selain menghindari sejumlah makanan dan minum, ada berbagai pantangan lainnya usai keguguran, terutama bila Bunda berencana untuk hamil lagi.

1. Stres

Keguguran itu tentu membuat sedih. Tapi, jangan sampai rasa sedih ini berubah menjadi stres hingga trauma.

Bunda sebaiknya mencari teman diskusi, mencoba menceritakan kesedihan Bunda dan cari dukungan dari teman, keluarga, serta komunitas untuk mencegah stres pasca keguguran.

2. Berhubungan seks

Bunda sebaiknya menunda berhubungan seks usai keguguran, sampai gejala benar-benar hilang.

"Disarankan untuk menunggu setidaknya dua bulan untuk hamil lagi, meski kemungkinan besar aman untuk mencoba hamil lagi setelah satu siklus haid penuh usai mengalami keguguran," kata Zev Williams, M.D., Ph.D., direktur Program for Early and Recurrent Pregnancy Loss (PEARL) di Montefiore Medical Center and Albert Einstein College of Medicine di New York, dikutip dari Parents.

4. Kurang cairan

Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa memengaruhi kesehatan Bunda usai keguguran. Bunda disarankan minum banyak air setelah keguguran karena kemungkinan mengalami perdarahan atau kehilangan banyak darah.

Selain itu, cairan juga bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan trauma fisik dan mental.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!