
kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Kerokan di Punggung untuk Redakan Masuk Angin? Simak Aturan yang Diperbolehkan
HaiBunda
Jumat, 03 May 2024 21:33 WIB

Daftar Isi
Masuk angin menjadi salah satu keluhan yang kerap dialami selama kehamilan. Tak sedikit ibu hamil mengeluh masuk angin hingga membuatnya enggan melakukan aktivitas, Bunda.
Masuk angin adalah istilah yang hanya dikenal di Indonesia. Banyak orang percaya, masuk angin dapat diatasi dengan kerokan di punggung. Mereka menganggap cara ini bisa 'mengeluarkan' angin yang masuk ke tubuh.
Lantas, benarkah kerokan bisa mengatasi masuk angin? Bolehkah ibu hamil kerokan di punggung? Simak jawaban langkapnya berikut ini ya, Bunda!
Apa itu masuk angin?
Masuk angin sebenarnya bukan istilah medis. Istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang menurun, seperti saat Bunda mengalami demam, flu, sakit kepala, dan perut kembung.
"Dalam bidang kedokteran tidak ada satu penyakit pun yang disebut masuk angin. Mungkin gangguan yang dimaksud dengan masuk angin itu adalah berbagai gangguan yang timbul dengan gejala sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri perut" kata dr. Florentina R. Wahjuni dalam buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan.
Tak seperti namanya, masuk angin bukan berarti tubuh 'kemasukan' angin ya. Menurut Florentina, keluhan yang dialami saat masuk angin tidak ada hubungannya dengan angin.
"Berbagai gangguan tersebut tidak ada hubungannya dengan terkena angin, tetapi disebabkan penyakit infeksi virus, alergi makanan, dan gangguan lainnya," ujar Florentina.
"Kalaupun angin berpengaruh, biasanya disebabkan gangguan udara dingin yang hanya memperberat gangguan yang sudah ada, bukan penyebab utamanya. Misalnya, bila semua orang yang flu terkena angin atau udara dingin, keluhannya akan semakin berat," sambungnya.
Sementara menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr.Ilham Utama Surya, Sp.OG, masuk angin dalam istilah medis bisa juga disebut gastriris. Kondisi ini dapat ditandai dengan terbentuknya gas di lambung, sehingga menyebabkan perut kembung.
"Biasanya ini disebabkan karena telat makan atau memang sebelumnya sudah punya penyakit gastritis," kata dokter yang praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ini saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Masuk angin saat hamil
Masuk angin bisa saja terjadi selama kehamilan. Ilham menjelaskan bahwa perubahan hormon kehamilan menjadi penyebab masuk angin, Bunda.
"Kerja hormon kehamilan akan membuat otot lambung lebih relaksasi, sehingga produksi asam akan meningkat," ujarnya.
"Kondisi tersebut bisa diperparah bila ibu hamil tidak makan atau justru mengonsumsi makanan yang memicu perut kembung."
![]() |
Kerokan saat hamil
Di Indonesia, masuk angin dipercaya dapat hilang dengan kerokan di punggung. Kerokan biasanya dilakukan dengan menggunakan koin dan minyak urut. Lantas bolehkah kerokan saat hamil?
Menurut Ilham, kerokan boleh saja dilakukan saat hamil. Teknik ini setidaknya bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks, Bunda.
"Sebenarnya kerokan, dipijat, atau pakai koyo itu boleh saat hamil karena bisa melepas hormon yang merelaksasi tubuh ya. Ini bisa membuat perasaan senang dan merilis hormon endorfin, jadi sebenarnya enggak terlalu masalah," kata Ilham.
Tapi perlu diingat ya. Kerokan yang aman saat hamil hanya boleh dilakukan di area yang aman, seperti di punggung. Bunda tidak boleh melakukannya di area perut karena dapat membahayakan janin.
"Kalau kerokan di perut itu jangan, dipijat juga enggak boleh," ungkap Ilham.
Selain itu, kerokan juga enggak boleh dilakukan dengan kencang atau kasar karena bisa menimbulkan kerusakan pada kulit. Akibatnya, pembuluh darah kepiler yang berada di kulit dapat pecah dan terjadi memar-memar.
Tips mengatasi 'masuk angin' saat hamil
Bila Bunda mengalami gejala masuk angin, seperti mual dan muntah, jangan langsung kerokan. Cobalah untuk menjaga pola makan atau memilih makanan yang tepat selama hamil.
"Makan harus lebih memilih, karena kalau konsumsi makanan yang memproduksi gas, perut akan kembung sehingga membuat kondisi tubuh ibunya enggak enak," kata Ilham.
Alih-alih konsumsi makanan mengandung gas, Bunda dapat memilih makanan sehat, seperti buah-buahan. Sedangkan bila ingin meredakan mual dan muntah, Bunda bisa minum air jahe. Menurut penelitian, air jahe memiliki efek menenangkan serta dapat meredakan gejala mual dan muntah.
Perlu diingat juga untuk tidak mengonsumsi obat sembarangan. Bila merasa kondisi semakin menurun, sebaiknya ibu hamil bisa langsung konsultasi ke dokter ya.
Demikian penjelasan terkait kerokan di punggung saat hamil dan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masuk angin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tanda-tanda Hamil yang Sering Dikira Masuk Angin

Kehamilan
Ibu Hamil Masuk Angin Boleh Kerokan, Asalkan...

Kehamilan
5 Obat Alami Atasi Masuk Angin untuk Ibu Hamil

Kehamilan
Penanganan Ibu Hamil Masuk Angin, Bolehkah Dikerok atau Dipijat?

Kehamilan
7 Cara Alami Redakan Masuk Angin pada Ibu Hamil, Aman untuk Janin Bun


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda