Pengalaman Shanju Eks JKT48 USG Fetomaternal, Kaget Jenis Kelamin Baby Berubah

Melakukan berbagai pemeriksaan saat hamil merupakan hal yang penting dilakukan oleh para Bunda. Sebab, hal ini dapat membantu agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi janin di dalam kandungannya.

Hal ini juga dilakukan oleh penyanyi eks JKT48 yakni Shania Junianatha atau yang akrab disapa dengan Shanju. Setelah menikah dengan atlet bulu tangkis Jonatan Christie pada tahun 2023 lalu, kini Shanju tengah menjalani kehamilan anak pertama.

Sebagai calon orang tua, tentu Shanju ingin melakukan berbagai hal agar janinnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Seiring bertambahnya usia kehamilan, Shanju memutuskan untuk melakukan USG fetomaternal. 

Manfaat USG fetomaternal

Sering berbagi pengalamannya tentang kehamilan kepada para penggemar, Shanju kali ini menceritakan pengalamannya saat melakukan pemeriksaan USG fetomaternal. Pemeriksaan yang ia lakukan ini memang penting bagi ibu hamil untuk mendeteksi kondisi organ janin secara menyeluruh. 

Namun demikian, pelantun lagu Fortune Cookie tersebut mengaku sempat merasa cemas akan pemeriksaan yang satu ini. Ia pun membagikan sedikit kisah lucu saat tengah menjalani USG fetomaternal ditemani oleh sang suami. 

“Kemarin bilang ke suami aku, pas feto pegang tangan aku ya aku takut deg-degan, tapi nggak bisa, jadi dia inisiatif pegang telapak kaki aku,” ujar perempuan kelahiran 1998 tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @shanju. 

Selain itu, ternyata melakukan USG fetomaternal ini juga memakan waktu yang cukup lama, Bunda. Sebab, organ-organ janin di dalam kandungan diperiksa satu per satu. Setelah melalui pemeriksaan selama satu jam, Shanju merasa lega karena hasil keseluruhannya baik. 

“USG Feto ini bener bener di cek semua organnya. Tulang, jantung, otak, ginjal dsb dsb nya.. puji Tuhan semua ok,” tambahnya. 

Sempat kaget jenis kelamin janin dikatakan berubah

Beberapa waktu yang lalu, Shanju dan suaminya yang kerap disapa dengan Jojo telah mengumumkan jenis kelamin calon anaknya. Nantinya, anak pertama pasangan yang satu ini diperkirakan akan berjenis kelamin laki-laki. 

Akan tetapi, Shanju  sempat kaget karena dokter mengatakan hal yang berbeda di awal ia melakukan pemeriksaan USG fetomaternal. Menurut sang dokter, janinnya justru berjenis kelamin perempuan. 

Tentu, hal tersebut membuat ibu hamil yang satu ini sempat kaget. Pasalnya, ia pun sudah memberi pengumuman kepada publik tentang jenis kelamin calon anaknya. Namun ternyata, sang dokter hanya bercanda untuk mencairkan suasana. 

“Awal USG diajak becanda di cek kelaminnya dibilang, ‘ni girl ya, ini kelaminnya dll dll dll’ hampir aja spot jantung kok tiba-tiba kemarin ada monasnya sekarang jadi girl ya,” jelas Shanju. 

Tak hanya itu, Shanju juga membagikan foto hasil pemeriksaan USG fetomaternal tersebut, Bunda. Selama di foto, ternyata janinnya selalu bergerak sehingga sulit untuk mengambil gambar. 

“Hahaha anaknya gak mau diem mau di foto mukanya gerak terus,” tuturnya. 

Meski masih jauh dari masa persalinan, Shanju dan suaminya juga sudah mempersiapkan nama calon anaknya lho. Meski namanya belum diberi tahu secara lengkap, ia memberikan sedikit petunjuk yaitu inisial nama depan sang anak, huruf J. 

Lalu, apa saja sih manfaat melakukan USG fetomaternal  seperti dilakukan Shanju eks JKT48? Ketahui jawabannya di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

SERBA SERBI USG FETOMATERNAL

Shania Junianatha ceritakan pengalaman USG fetomaternal/ Foto: Instagram @shaniajunianatha

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, melakukan berbagai pemeriksaan saat hamil memang penting. Meski banyak jenis pemeriksaan yang dapat Bunda coba, tapi salah satu pemeriksaan yang penting adalah USG fetomaternal. 

Lalu, manfaat apa saja yang bisa didapatkan apabila ibu hamil memutuskan untuk jalani pemeriksaan USG fetomaternal? Simak terus informasinya ya. 

Mengenal USG fetomaternal

Melansir dari BabyCenter, USG fetomaternal atau pemindaian Doppler merupakan salah satu jenis pemeriksaan USG (ultrasonografi) yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa aliran darah melalui plasenta, tali pusar, bagian tubuh bayi, hingga arteri yang memasok darah ke rahim. 

Fungsi pemeriksaan USG fetomaternal

Tentu, pemeriksaan USG fetomaternal ini memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat. Hal ini diantaranya:

1. Memastikan kondisi ibu hamil tidak berisiko mengalami komplikasi yang dapat memengaruhi seberapa baik plasenta bekerja. 
2. Memeriksa detak jantung bayi dan mengukur kontraksi persalinan atau yang disebut juga dengan kardiotokografi (CTG). 
3. Mengukur aliran darah melalui tali pusar dan area lain seperti otak dan jantung, untuk mengetahui janin mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi melalui plasenta. 

Perlu Bunda ketahui bahwa biasanya dokter juga akan menganjurkan ibu hamil untuk melakukan USG fetomaternal bila kondisinya memerlukan perawatan ekstra. 

Kondisi kehamilan yang dianjurkan dokter untuk lakukan USG fetomaternal

1. Janin yang tidak tumbuh pada tingkat yang sehat.
2. Ukuran janin cenderung kecil atau tidak sesuai dengan usia kandungan.
3. Ibu hamil dapat merasakan gerakan janin berkurang. 
4. Ibu hamil menjalani kehamilan ganda dan muncul gejala yang menandakan sindrom transfusi kembar-ke-kembar (TTTS). 
5. Ibu hamil memiliki riwayat hamil janin kecil.
6. Ibu hamil memiliki riwayat keguguran di akhir kehamilan atau saat melahirkan. 
7. Ibu hamil memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes atau hipertensi.
8. Janin dipengaruhi oleh antibodi rhesus (penyakit rhesus). 

Bunda, itulah informasi mengenai serba serbi dari pemeriksaan USG fetomaternal. Semoga bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!