KEHAMILAN
Pria dengan Berat Badan Berlebih Berpeluang Tinggi Punya Anak Perempuan? Ini Kata Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 03 Jun 2024 21:50 WIBPerencanaan program hamil untuk mendapatkan anak perempuan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan program bayi tabung.
Tetapi, ada pula yang percaya bahwa peluang tersebut bisa meningkat bila suami memiliki berat badan berlebih, Bunda. Lantas, benarkah berat badan suami dapat memengaruhi peluang istri hamil anak perempuan?
Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, peluang hamil anak perempuan memang bisa meningkat bila berat badan suami berlebih. Hal ini karena pergerakan sperma menjadi lebih lambat pada pria dengan berat berlebih.
Sebaliknya, pria dengan berat badan ideal cenderung memiliki pergerakan sperma yang cepat. Kondisi tersebut membuat peluang untuk memiliki anak laki-laki meningkat.
"Kalau prianya gemuk, anaknya perempuan semua, karena spermanya lambat," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.
"Jadi kalau masalah jenis kelamin bayi itu balik lagi ke kecepatan sperma, bagaimana pergerakannya. Semakin pria sering berolahraga dan berat badannya ideal, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki akan jauh lebih besar," sambungnya.
Bila Ayah berencana memiliki anak kedua atau ketiga perempuan, memodifikasi berat badan dapat dicoba. Meski begitu, hasil akhirnya tetap tidak bisa 100 persen menghasilkan kelahiran bayi perempuan ya.
"Ya, tapi ini balik lagi kan kita usaha ya. Kalau memang jenis kelamin itu kan sudah ada yang mengatur. Tapi, salah satunya bisa diusahakan dengan cara seperti itu," ujar Alex.
Jenis kelamin bayi dan pergerakan sperma
Bicara soal jenis kelamin, Bunda perlu ketahui dulu bahwa sperma memang menjadi penentu jenis kelamin anak. Dilansir What to Expect, jenis kelamin ditentukan pada saat pembuahan oleh kombinasi kromosom seks X dan Y yang diterima janin dari sel telur dan sperma. Semua sel telur mengandung satu kromosom X, sedangkan sperma terdiri dari satu kromosom X atau kromosom Y.
Embrio dengan kromosom XY akan menghasilkan organ intim laki-laki, sedangkan embrio dengan kromosom XX akan mengembangkan organ intim perempuan. Secara genetik, kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan akan bergantung pada apakah sperma yang membuahi sel telur tersebut adalah X atau Y.
Nah, teori yang mengaitkan jenis kelamin bayi dengan gerakan sperma memang pernah dibahas oleh Dr. Landrum B. Shettles pada tahun 1960. Shettles menjelaskan bahwa sperma yang menghasilkan anak perempuan (sperma X) cenderung 'berenang' lebih lambat dibandingkan sperma yang menghasilkan anak laki-laki (sperma Y). Namun, sperma X mampu bertahan lama atau berumur lebih panjang dibandingkan sperma Y.
Lantas, selain berat badan, adakah cara lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang memiliki anak perempuan ya, Bunda?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)
PROGRAM HAMIL ANAK PEREMPUAN