kehamilan
20 Tanda-tanda Kehamilan Sebelum Telat Haid
Senin, 28 Sep 2020 07:00 WIB
Menstruasi atau haid yang telat merupakan tanda seorang wanita hamil, namun bukan satu-satunya tanda kehamilan. Itu karena saat sel telur dibuahi oleh sperma dan ditanam di dinding rahim bisa terjadi jauh sebelum periode haid, sehingga mungkin ada tanda-tanda kehamilan lain yang muncul sebelum haid terlambat.
Saat kehamilan baru terjadi, tubuh akan mulai memberikan beberapa tanda atau indikasi, Bunda. Tanda-tanda kehamilan umumnya muncul selama minggu pertama pembuahan terjadi. Akan tetapi, tanda-tanda tersebut tidak disadari oleh sebagian wanita.
Survei yang dilakukan oleh American Pregnancy Association (APP) menunjukkan bahwa ada sekitar 71 persen wanita yang disurvei menunjukkan tanda-tanda awal kehamilan sebelum telat haid. Menurut Obgyn dan Direktur Medis di Maven Clinic, Jane Van Dis, M.D, itu bisa terjadi karena siklus haid beberapa wanita tidak teratur.
"Jika siklus wanita tidak teratur, dia cenderung tidak memperhatikan haid yang telat," katanya, dikutip dari Parents.
Tanda-tanda hamil sebelum telat haid
![]() |
Tes kehamilan ada cara paling akurat untuk mengetahui Bunda hamil atau tidak. Namun mengalami beberapa gejala umum juga bisa mengungkapkan tanda-tanda pertama kehamilan, bahkan sebelum telat haid.
Nah, berikut beberapa tanda awal kehamilan tersebut, dikutip dari Parenting Firstcry dan HealthLine:
1. Kram
Kram bisa menjadi tanda awal kehamilan. Bunda mungkin akan merasakan kram ringan jika sedang hamil. Kram ini rasanya mirip dengan kram sebelum atau awal haid, namun akan terasa di perut bagian bawah atau punggung bawah.
2. Peningkatan suhu basal tubuh
Tanda suhu tubuh saat istirahat total seringkali lebih akurat daripada gejala lainnya, Bunda. Biasanya sebelum ovulasi terjadi, suhu tubuh meningkat dan kembali normal setelah siklus haid berlangsung.
Namun, selama kehamilan, suhu tubuh basal cenderung terus naik karena tingginya kadar progesteron selama kehamilan. Jika suhu tubuh meningkat selama lebih dari 20 hari pasca-ovulasi, itu tandanya Bunda positif hamil.
3. Perubahan pada payudara
Adanya perubahan seperti sakit, nyeri saat ditekan, payudara terasa berat atau areola yang tampak lebih gelap adalah tanda kehamilan yang terlihat seminggu sebelum haid telat.
Dengan meningkatnya kadar estrogen setelah pembuahan, tubuh akan terasa pegal, dan mengalami beberapa perubahan tersebut di payudara. Gejala-gejala ini tidak jauh berbeda dari tanda-tanda payudara pra-haid, tetapi akan bertahan setelah periode haid terlambat.
"Perubahan payudara umumnya merupakan salah satu tanda pertama kehamilan," kata Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, selaku anggota Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika.
4. Kelelahan
Perubahan kadar hormon progesteron menjadi penyebab tubuh lelah dan mengantuk sepanjang waktu. Lelah dan mengantuk adalah tanda awal kehamilan dan akan bertahan selama trimester pertama. Tubuh juga mulai memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin, yang meningkatkan kelelahan.
5. Mual
Mual atau muntah menjadi gejala kehamilan yang sangat umum dan sering disebut morning sickness. Ini mulai bisa terjadi sejak 4-6 minggu setelah pembuahan.
Penyebabnya karena meningkatnya kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh, sehingga setiap hari merasa mual ingin muntah. Mual ini belum tentu terjadi di pagi hari, namun bisa muncul kapan saja, di mana saja dan bertahan sepanjang hari.
Sekitar 80 persen ibu hamil biasanya menderita mual pada minggu-minggu awal kehamilan sebelum telat haid, Bunda. Namun tingkat keparahannya bervariasi pada setiap wanita.
6. Mengidam atau menolak makanan
Hormon kehamilan memainkan peran utama yang bisa membuat ibu hamil mengidam atau menolak sesuatu karena indra penciumannya menjadi tajam dan sensitif terhadap bau tertentu. Hal ini terjadi selama minggu-minggu awal setelah pembuahan dan mungkin atau tidak selama kehamilan.
7. Kembung
Salah satu gejala kehamilan yang paling sering dialami sebelum telat haid adalah perut kembung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron sehingga menghambat pencernaan, dan menahan gas di usus.
Akibat kembung, perut akan membuncit sehingga membuat pakaian menjadi sesak, sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan. Kembung juga bisa menyebabkan kentut dan sendawa.
8. Sering buang air kecil
Kecenderungan buang air kecil ini akan meningkat selama kehamilan dan terjadi karena perubahan hormon yang membuat rahim tumbuh serta mendorong kandung kemih. Dengan perubahan hormonal dan produksi darah ekstra, gejala ini menjadi hal yang umum berlangsung selama kehamilan.
Hampir semua ibu hamil mengalami dorongan ini, Bunda. Bahkan buang air kecil akan menjadi lebih sering mendekati persalinan.
9. Perubahan suasana Hati
Tanda awal hamil lain sebelum telat haid, yaitu perubahan suasana hati. Situasi ini bahkan bisa membuat ibu hamil semangat, sedih atau menangis terisak-isak karena masalah sepele.
Ketidakseimbangan hormon memengaruhi neurotransmitter di otak, sehingga menyebabkan peningkatan emosi, mulai dari kemarahan hingga ledakan emosi yang tiba-tiba. Untuk mengatasinya, luangkan waktu untuk rileks dan istirahat ya, Bunda.
Meskipun Dr. Gaither mencatat perubahan suasana hati sebagai gejala awal kehamilan yang dialami banyak wanita dalam enam minggu pertama, ibu hamil kemungkinan besar akan merasakannya sebelum telat haid.
10. Pusing
Pusing merupakan gejala awal kehamilan akibat pembuluh darah membesar, sehingga menyebabkan menurunnya tekanan darah dan menimbulkan rasa pusing. Tanda ini berlangsung selama trimester pertama dan secara bertahap menurun pada fase berikutnya.
11. Sembelit
Pergerakan usus mengeras karena lonjakan hormon progesteron dan mengurangi kecepatan makanan melewati sistem pencernaan. Jika Bunda merasa sembelit selama lebih dari seminggu setelah telat haid, maka perlu pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan.
12. Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala pramenstruasi yang paling umum. Namun dengan adanya pembuahan, hormon estrogen dan progesteron bekerja untuk mempersiapkan rahim bagi bayi dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala karena sel-sel otak berjuang untuk mengimbangi tingkat suplai gula yang rendah.
13. Haus berlebihan
Meningkatnya volume darah saat kehamilan terjadi bisa membuat Bunda merasa sangat haus, bahkan sebelum periode haid terlambat. Bunda juga mungkin akan merasa lapar sepanjang waktu karena meningkatnya hormon selama kehamilan.
14. Perubahan lendir serviks
Peningkatan lendir serviks merupakan pendeteksi awal kehamilan. Setelah pembuahan, lendir serviks akan terlihat lebih kental, lembut, dan akan tetap seperti itu sampai periode haid terlambat.
15. Sesak Nafas
Sesak napas bisa jadi tanda awal kehamilan karena tubuh mulai membutuhkan lebih banyak oksigen dan darah. Ini akan terus berlanjut sepanjang kehamilan seiring pertumbuhan bayi dalam kandungan.
16. Muncul jerawat
Kemunculan jerawat atau flek biasa terjadi selama fase pramenstruasi dan karena meningkatnya kadar hormon setelah terjadinya pembuahan.
17. Perdarahan implantasi
Bunda mungkin akan mengalami perdarahan implantasi atau adanya bercak pendarahan ringan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Pendarahan implantasi biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi dan akan membaik dan berhenti setelah satu hingga tiga hari.
18. Payudara membesar
Perbesaran payudara juga dapat menjadi tanda-tanda hamil muda nih, Bunda. Selain tampak membengkak, payudara juga akan menjadi sangat lunak dan sensitif. Selama kehamilan, payudara akan terus membesar untuk persiapan menyusui.
19. Areola menghitam
Areola adalah lingkaran berwarna yang mengelilingi puting. Perubahan warna areola dapat terjadi di akhir trimester pertama hingga menjelang trimester kedua.
Dikutip dari Medical News Today, areola yang menggelap bisa terjadi karena perubahan hormon selama hamil. Seringkali, warnanya akan kembali lagi ketika Bunda mulai menyusui. Tapi, terkadang warnanya juga akan lebih gelap dari sebelum hamil.
20. Peningkatan cairan vagina
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan ini akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan karena perubahan hormon. Sebelum haid, Bunda bisa menandai peningkatan cairan vagina sebagai tanda hamil.
Kapan harus tes kehamilan?
![]() |
Tanda-tanda kehamilan dan premenstrual syndrome (PMS) sangat mirip. Karena itu, Bunda perlu menunggu waktu lebih lama untuk memastikan bahwa tanda-tanda tersebut adalah tanda kehamilan.
Tanda seperti disebutkan di atas, seperti meningkatnya suhu tubuh basal, perubahan lendir serviks warna areola yang semakin gelap adalah tanda konsepsi yang konsisten. Namun tidak mudah untuk memastikan bahwa Bunda positif hamil.
Untuk memastikan secara akurat apakah Bunda hamil atau tidak adalah dengan melakukan tes kehamilan. Tanda tersebut bisa memberi firasat Bunda untuk melakukan tes kehamilan.
Waktu ideal untuk melakukan tes kehamilan di rumah adalah seminggu setelah telat haid. Ada kemungkinan hingga 90 persen untuk mendapatkan hasil yang akurat jika tes dilakukan setelah batas waktu telat haid.
Dan Bunda perlu memahami bahwa tanda kehamilan awal terungkap 6-14 hari setelah pembuahan. Begitu Bunda dan Ayah melakukan hubungan seks selama ovulasi, tubuh mulai mempersiapkan diri bagi janin untuk tumbuh.
Baca Juga : 12 Tanda Hamil Muda yang Aneh, Bunda Perlu Tahu |
Setelah pembuahan, embrio menanamkan dirinya ke dinding rahim. Bunda akan hamil sekitar 10 hari sebelum periode haid terlewati. Saat itulah Bunda mulai mengalami tanda-tanda kehamilan.
Sementara itu, tes kehamilan akan memberikan hasil terbaik setelah satu atau dua minggu telat haid. Sebab, tingkat hormon kehamilan dalam urine mencapai tingkat yang wajar saat itu, Bunda.
Bunda, simak juga 14 ciri hamil lainnya yang jarang disadari dalam video berikut ini:

