Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mayones? Perhatikan Cara Makan yang Aman Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 07 Oct 2024 15:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Sehat
Ilustrasi Mayones untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Jakarta -

Ngidam konsumsi makanan saat hamil adalah hal yang wajar. Ada ibu hamil yang ngidam makan olahan telur, ada pula yang suka konsumsi mayones atau telur yang dipasteurisasi.

Konsumsi mayones untuk ibu hamil sering kali dianggap tidak aman. Hal tersebut lantaran telur yang digunakan untuk membuat mayones tidak dimasak matang atau masih mentah.

Lantas, amankah konsumsi mayones selama hamil? Bagaimana dengan aturan makan mayones yang aman untuk ibu hamil? Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini ya!

Mayones untuk ibu hamil

Ada dua jenis mayones yang dijual di pasaran, yakni tanpa telur dan dibuat dengan telur. Dikutip dari Mom Junction, mayones tanpa telur mengandung minyak zaitun atau minyak kanola sebagai bahan dasar pengganti telur. Jenis mayones ini aman dikonsumsi selama kehamilan.

Sementara itu, mayones yang terbuat dari (kuning) telur biasanya dicampur dengan minyak sayur, air lemon, atau cuka. Kandungan protein dan lesitin dalam kuning telur bertindak sebagai pengemulsi dalam mayones.

Konsumsi mayones saat hamil yang terbuat dari telur juga tergolong aman, Bunda. Asalkan, mayones dibuat dari telur yang sudah dipasteurisasi.

"Mayones komersial yang terbuat dari telur yang dipasteurisasi itu aman untuk dikonsumsi. Pasteurisasi adalah proses yang melibatkan pemanasan makanan hingga suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang berpotensi membahayakan," kata ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, dilansir Healthline.

Bahaya mayones dari telur tidak dipasteurisasi

Konsumsi mayones yang terbuat dari telur tidak dipasteurisasi atau masih mentah sangat berbahaya bagi ibu hamil. Menurut ahli diet Sarah Bullard, MS, mayones ini dapat terkontaminasi bakteri Salmonella yang berbahaya bagi ibu dan janin.

"Mayones yang segar dibuat dengan telur mentah. Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri yang disebut Salmonella. Saat hamil, perempuan berisiko lebih tinggi terkena infeksi," ujar Bullard.

"Keracunan Salmonella dapat menyebabkan infeksi intrauterin yang cukup parah hingga menyebabkan keguguran. Mayones komersial menggunakan telur yang dipasteurisasi akan menghilangkan risiko keracunan Salmonella," sambungnya.

Melansir dari laman What to Expect, paparan Salmonella selama kehamilan juga dapat menimbulkan gejala nyeri perut, diare, demam dan menggigil, mual dan muntah, dehidrasi, sakit kepala, dan nyeri otot. Faktor risiko terbesar dari kontaminasi bakteri ini adalah dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, cairan ketuban rendah, dan cacat lahir.

Selain bakteri Salmonella, telur mentah atau setengah matang yang dibuat menjadi mayones juga dapat mengandung bakteri Listeria. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Listeria dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan (foodborne illness) yang disebut listeriosis, yakni jenis keracunan makanan yang paling serius.

"Listeriosis dapat menyebabkan gejala ringan seperti flu seperti demam, menggigil, nyeri otot, dan diare atau sakit perut. Ibu hamil juga mungkin mengalami leher kaku, sakit kepala, kebingungan, atau kehilangan keseimbangan. Gejala dapat muncul paling lambat dua bulan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Listeria," tulis ACOG dalam laman resminya.

ACOG mengatakan, ibu hamil juga 10 kali lebih mungkin terkena listeriosis daripada populasi umum. Munculnya gejala muntah dan diare karena kontaminasi bakteri ini juga dapat menyebabkan dehidrasi. Listeriosis juga dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau persalinan prematur. Sementara pada bayi baru lahir, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius pada darah dan otaknya.

Bowl of Homemade mayonnaise sauce with olives, ingredients and herbs for cookingIlustrasi Mayones/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Roxiller

Bahaya makan mayones pasteurisasi berlebihan saat hamil

Mayones yang telah dipasteurisasi juga tak boleh sembarangan dikonsumsi. Bunda sebaiknya tidak makan mayones ini dalam jumlah banyak. Ada beberapa bahaya makan mayones pasteurisasi secara berlebihan saat hamil, seperti:

1. Tinggi kalori

Menambahkan satu sendok teh mayones sesekali ke dalam makanan masih dianggap aman. Namun, penggunaan mayones dalam jumlah banyak dan secara teratur tidak disarankan karena kandungan kalorinya yang tinggi. Konsumsi makanan tinggi kalori secara terus-menerus dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebih selama kehamilan.

2. Mengandung lemak

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak lemak dari biasanya untuk mendukung proses persalinan. Setidaknya, Bunda memerlukan lemak sekitar 30 hingga 35 persen dari total kalori. Namun, konsumsi berlebihan harus dihindari. Sebuah penelitian pada tahun 2016 di National Center For Biotechnology Information menemukan bahwa konsumsi lemak berlebih selama hamil dapat merusak sistem kekebalan bayi.

3. Tinggi gula dan natrium

Mayones mengandung gula dan natrium yang tinggi. Kedua bahan tersebut perlu dibatasi konsumsinya selama hamil. Menurut ulasan di laman Diabetes UK, konsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan diabetes. Sementara konsumsi natrium berpotensi meningkatkan tekanan darah Bunda dalam jangka panjang.

4. Mengandung pengawet

Mayones yang tersedia di pasaran umumnya diawetkan dengan bahan kimia dan aditif. Sebagian besar mayones aman, tetapi beberapa Bunda mungkin mengalami efek samping seperti mual dan lemas. Kandungan pengawet ini juga bisa menimbulkan alergi yang dapat membahayakan kehamilan.

Manfaat makan mayones saat hamil

Sesekali makan mayones boleh saat hamil. Makanan olahan telur yang dipasteurisasi ini bahkan memiliki beberapa manfaat, Bunda. Berikut manfaatnya:

1. Vitamin K

Dalam satu sendok makan mayones mengandung sekitar 22,5 mikrogram (mcg) vitamin K. Vitamin ini dibutuhkan selama kehamilan untuk mencegah perdarahan berlebihan saat persalinan. Vitamin ini juga diperlukan untuk mendukung perkembangan dan pembekuan darah normal pada bayi.

2. Lemak sehat

Kandungan lemak di mayones hanya dapat berbahaya bila dikonsumsi terlalu banyak. Tetapi, mengonsumsinya sesekali dalam jumlah kecil dianggap aman karena bisa memenuhi kebutuhan lemak harian. Dalam satu sendok makan mayones setidaknya mengandung 2,32 gram total asam lemak tak jenuh tunggal, dan 6,17 total asam lemak tak jenuh ganda.

Demikian aturan konsumsi mayones untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda