KEHAMILAN
Dukungan untuk Orang Tua yang Keguguran & Kehilangan Bayi
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 27 Oct 2024 13:40 WIBKehilangan calon bayi menjadi pukulan telak bagi para calon ibu. Tak sedikit dari mereka yang stres berlebihan dan bahkan depresi pada fase tersebut. Oktober kemudian ditetapkan sebagai bulan kesadaran untuk memberikan dukungan pada keluarga yang mengalami kesulitan tersebut untuk saling mendukung satu sama lain.
Postpartum depression atau depresi pasca persalinan merupakan jenis depresi yang terjadi setelah melahirkan. Kondisi ini memengaruhi hingga 15 persen orang. Dalam kondisi depresi pasca persalinan, para ibu biasanya akan mengalami pasang surut emosi, sering menangis, kelelahan, rasa bersalah, kecemasan, dan mungkin mengalami kesulitan merawat bayi mereka. Depresi pasca persalinan dapat diobati dengan pengobatan dan konseling.
Jika Bunda mengalami depresi pasca persalinan, Bunda tidak sendirian ya. Ada banyak ibu di luar sana yang juga mengalami hal sama. Mendapatkan bantuan dari ahli ataupun join dengan komunitas bisa memantau mengelola gejala yang dirasakan serta membantu Bunda merasa lebih baik.
Jenis depresi pasca persalinan
Ada tiga jenis gangguan suasana hati pasca persalinan ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:
1. Baby blues
Baby blues memengaruhi antara 50-75 persen orang setelah melahirkan. Jika Bunda mengalami baby blues, Bunda akan sering menangis tanpa alasan yang jelas, sedih, dan cemas. Kondisi ini biasanya dimulai pada minggu pertama (satu hingga empat hari) setelah melahirkan.
Meskipun pengalamannya tidak menyenangkan, kondisi ini biasanya mereda dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan. Hal terbaik yang dapat Bunda lakukan adalah mencari dukungan dan meminta bantuan dari teman, keluarga, atau suami.
2. Depresi pasca persalinan
Depresi pasca persalinan adalah kondisi yang jauh lebih serius daripada baby blues, yang memengaruhi sekitar 1 dari 7 orangtua baru. Jika Bunda pernah mengalami depresi pasca persalinan sebelumnya, risiko kekambuhan akan meningkat hingga 30 persen setiap kehamilan.
Bunda mungkin mengalami pasang surut yang bergantian, sering menangis, mudah tersinggung dan lelah, serta perasaan bersalah, cemas, dan ketidakmampuan untuk merawat bayi atau diri sendiri.
3. Psikosis pasca persalinan
Psikosis pasca persalinan adalah bentuk depresi pasca persalinan yang sangat parah dan memerlukan perhatian medis darurat. Kondisi ini relatif jarang terjadi, hanya memengaruhi 1 dari 1.000 orang setelah melahirkan. Gejalanya umumnya terjadi segera setelah melahirkan dan parah, berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Depresi pasca persalinan memang umum terjadi pada perempuan usai melahirkan. Sebanyak 75 persen orang mengalami baby blues setelah melahirkan. Hingga 15 persen dari orang-orang ini akan mengalami depresi pasca persalinan dan satu dari 1.000 orang mengalami psikosis usai persalinan.
Oktober Bulan Kesadaran untuk Mendukung Orangtua yang Keguguran Kehilangan Bayi
Depresi pada perempuan kenyataannya tidak dialami ibu pasca melahirkan dengan bayi yang lahir hidup, tetapi juga juga menghampiri mereka yang kehilangan janin atau mengalami keguguran. Perasaan bersalah akibat keguguran tersebut pada akhirnya rentan memicu stres hingga depresi jika tidak segera ditangani.
Mengutip CNN Indonesia, berangkat dari kepedulian ini maka kemudian tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Pregnancy and Infant Loss Awareness Day. Kampanye ini dimulai oleh para aktivis di Amerika sejak tahun 1983.
Berlanjut pada tahun 1988, Presiden Amerika, Ronald Reagan kemudian menetapkan Oktober sebagai bulan istimewa untuk mengingat mereka yang tak pernah lahir.
Reagan dalam pidatonya mengungkap, "Ketika seorang anak kehilangan orangtuanya, ia disebut yatim piatu. Ketika seorang suami atau istri kehilangan pasangannya, ia disebut janda atau duda. Ketika orangtua kehilangan anaknya, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kedukaannya."
Tak berhenti di situ, perjuangan panjang seorang ibu yang pernah mengalami keguguran sebanyak tujuh kali, Robyn Bear akhirnya pun membuat 15 Oktober resmi ditetapkan sebagai Hari Mengenang Keguguran dan Kehilangan Anak di Amerika Serikat. Gerakan ini akhirnya meluas secara internasional hingga ke Kanada, Italia, dan Australia.
Demikian ulasan mengenai Oktober sebagai bulan dukungan untuk bunda atau orang tua yang keguguran, dan pernah kehilangan bayinya. Semoga dukungan yang diberikan dapat berarti untuk keluarga yang kehilangan ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Widi Mulia Keguguran di Usia Kehamilan 10 Minggu: Sampai Bertemu di Keabadian, Nak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan
6 Jenis Keguguran dan Cara Mengurangi Risikonya
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu
TERPOPULER
5 Potret Ultah Syifa Mutiara, Anak Sambung Irish Bella yang Calon Dokter
Manfaat Ayurveda Selama Hamil dan Pasca Persalinan, Atur Makanan hingga Aktivitas Fisik
Kebutuhan ASI Bayi 1, 2, dan 3 Bulan yang Perlu Dipenuhi
Sering Makan Kentang Goreng dan Keripik, Anak Ini Alami Kebutaan Permanen
Kisah Pilu Artis China Zhao Lusi, Sempat Pakai Kursi Roda hingga Diduga Dapat Perlakuan Buruk dari Agensi
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Artis Pulang Kampung ke Daerah, Chelsea Olivia ke Lampung
Sering Makan Kentang Goreng dan Keripik, Anak Ini Alami Kebutaan Permanen
Kebutuhan ASI Bayi 1, 2, dan 3 Bulan yang Perlu Dipenuhi
Manfaat Ayurveda Selama Hamil dan Pasca Persalinan, Atur Makanan hingga Aktivitas Fisik
5 Potret Ultah Syifa Mutiara, Anak Sambung Irish Bella yang Calon Dokter
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
10 Tahun Nikah, Wajah Yoon Seung Ah dan Kim Moo Yeol Jadi Sorotan di Foto Terbaru
-
Beautynesia
Kenalan Sama Karakter Lofi Girl, Teman Belajar Selama 8 Tahun yang Akhirnya Lulus
-
Female Daily
Ini Deretan Selebriti yang Akan Ramaikan LPS Financial Festival 2025 di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Jung Woo Sung Nikahi Wanita Lain, Bukan Ibu dari Anaknya Moon Gabi
-
Mommies Daily
Merasa Sendiri dalam Pernikahan? Ini 10 Ciri-ciri Emotional Divorce