KEHAMILAN
Mengenal Frank Breech, Posisi Sungsang Bokong Janin Berada di Bagian Bawah
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Jumat, 04 Jul 2025 13:44 WIBBunda mungkin sering mendengar istilah posisi sungsang saat kehamilan memasuki trimester akhir. Nah, salah satu tipe posisi sungsang yang paling umum adalah Frank Breech. Apa sebenarnya Frank Breech ini, dan apakah berbahaya?
Apa itu Frank Breech?
Frank Breech adalah salah satu jenis posisi sungsang, yaitu saat janin berada dengan bokong di bawah menghadap jalan lahir, sementara kedua kakinya menekuk ke atas hingga berada di dekat kepala. Posisi ini berbeda dengan complete breech, di mana bokong juga di bawah tapi lutut janin menekuk seperti posisi duduk bersila, atau footling breech, di mana kaki janin berada di bawah siap keluar lebih dulu.
Menurut American Pregnancy Association, Frank Breech terjadi pada sekitar 50-70 persen kasus sungsang. Jadi, ini termasuk tipe sungsang yang paling sering ditemui.
Frank Breech memang memerlukan perhatian lebih karena risiko persalinan normal lebih tinggi mengalami komplikasi, seperti tali pusat terjepit atau kepala bayi tersangkut. Namun, dibandingkan tipe sungsang lainnya, Frank Breech dianggap lebih “aman” untuk dicoba lahir normal jika kondisi ibu dan bayi memungkinkan.
Baca Juga : Bayi Sungsang |
Dalam banyak kasus, janin bisa berputar sendiri ke posisi kepala di bawah sampai usia kehamilan 36-37 minggu. Jika belum juga berputar, dokter mungkin menyarankan prosedur ECV (External Cephalic Version), yakni memutar bayi dari luar perut. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan sekitar 50-60 persen, tergantung kondisi masing-masing.
Perbedaan Frank Breech dengan posisi janin sungsang lainnya
Berikut perbedaan Frank Breech dengan posisi sungsang lainnya yang juga bisa terjadi menjelang persalinan, di antaranya:
Frank Breech
Posisi Frank Breech adalah saat bokong bayi berada di bawah, tetapi kaki mereka lurus ke atas dengan telapak kaki di dekat kepala. Bagian yang menjadi presentasi adalah bokong.
Frank Breech adalah presentasi sungsang yang paling umum, terutama saat bayi lahir cukup bulan. Dari 3-4 persen kelahiran sungsang cukup bulan, bayi berada dalam posisi sungsang langsung 50 persen hingga 70 persen.
Complete Breech (Sungsang lengkap)
Pada posisi ini, bokong berada di bawah, tetapi lutut bayi juga ditekuk, sehingga telapak kaki juga berada di bawah dekat bokong. Bagian yang menjadi presentasi bukan hanya bokong tetapi juga kedua kaki. Saat melahirkan, sekitar 10 persen bayi sungsang berada dalam posisi sungsang lengkap.
Footling breech
Posisi sungsang footling adalah saat kaki bayi terentang dan menghadap lurus ke bawah. Alih-alih pantat, bagian yang tersaji adalah satu kaki (footling tunggal) atau kedua kaki (footling ganda). Sekitar 25 persen persalinan sungsang tidak lengkap.
Penyebab posisi bayi sungsang
Menjelang persalinan, biasanya bayi akan memposisikan diri dengan kepala di bawah, siap melewati jalan lahir. Tapi pada sekitar 3-4 persen kehamilan cukup bulan, bayi justru masih dalam posisi sungsang, yaitu bokong atau kakinya berada di bawah.
Sebenarnya, apa sih yang membuat bayi tidak kunjung memutar posisi kepalanya ke bawah hingga mendekati waktu lahir? Ini dia beberapa penyebab umum posisi bayi sungsang yang perlu Bunda tahu.
1. Bentuk rahim yang tidak biasa
Rahim setiap wanita memang tidak selalu sama. Beberapa Bunda memiliki rahim dengan bentuk tertentu, misalnya uterus septate atau bicornuate, sehingga ruang di dalam rahim terbagi. Kondisi ini membatasi gerak janin, membuatnya sulit memutar ke posisi kepala di bawah.
Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebut, uterus abnormal meningkatkan kemungkinan sungsang hingga 25-50 persen lebih tinggi dibanding rahim normal.
2. Jumlah air ketuban tidak normal
Oligohidramnion (air ketuban terlalu sedikit) membuat janin kesulitan bergerak bebas, sehingga susah memutar badan. Sementara Polihidramnion (air ketuban terlalu banyak) malah membuat bayi terlalu “mengapung”, sehingga lebih mudah berpindah posisi tidak menentu termasuk sungsang. Menurut Cleveland Clinic, sekitar 8 persen kasus polihidramnion berujung pada posisi bayi tidak optimal (sungsang atau melintang).
3. Plasenta previa
Jika plasenta berada terlalu rendah atau bahkan menutupi jalan lahir (plasenta previa), kepala bayi tidak dapat “turun” ke jalan lahir. Akibatnya, bokong atau kaki bayi yang justru berada di bawah. Menurut data Mayo Clinic, plasenta previa terdiagnosis pada 1 dari 200 kehamilan, dan meningkatkan kemungkinan bayi sungsang lebih dari dua kali lipat.
4. Kehamilan kembar
Pada kehamilan kembar, ruang dalam rahim otomatis lebih sempit untuk dua (atau lebih) bayi. Salah satu janin mungkin sudah menempati posisi kepala di bawah, sehingga saudara kembarnya “terpaksa” berada dalam posisi sungsang.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Perinatal Medicine menyebut bahwa sekitar 30 persen janin kembar kedua berada dalam posisi non-cephalic (sungsang atau melintang) saat lahir.
5. Janin terlalu kecil atau terlalu besar
Janin terlalu kecil, misalnya karena pertumbuhan terhambat (IUGR), memiliki lebih banyak ruang bergerak sehingga lebih sering berganti posisi, termasuk ke posisi sungsang. Sebaliknya, janin terlalu besar bisa kesulitan memutar ke posisi kepala di bawah karena sempitnya ruang rahim.
6. Faktor kebetulan
Tidak jarang, posisi bayi sungsang tidak punya penyebab medis khusus. Banyak bayi hanya merasa lebih “nyaman” berada di posisi itu. Karena itu, sebagian besar kasus sungsang muncul tanpa ada masalah struktural pada rahim atau janin.
Cara mengetahui posisi janin sungsang
Menjelang persalinan, biasanya bayi akan memposisikan diri dengan kepala di bawah, siap lahir ke dunia. Tapi kalau posisi janin masih sungsang (bokong atau kaki di bawah), tentu perlu perhatian lebih agar proses persalinan berjalan aman.
Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, baik secara alami merasakan sendiri di rumah maupun lewat pemeriksaan medis.
1. Merasakan gerakan dan tendangan bayi
Kalau Bunda sering merasakan tendangan bayi di bagian bawah perut (dekat kandung kemih atau kemaluan), bisa jadi itu adalah kakinya yang berada di bawah, salah satu tanda posisi sungsang. Sebaliknya, pada posisi kepala di bawah, tendangan bayi lebih sering terasa di bagian atas perut atau dekat tulang rusuk.
Tapi, ini tidak selalu akurat ya Bunda, karena ada bayi yang gerakannya aktif ke segala arah. Jadi Bunda jangan langsung panik dulu ya.
2. Meraba Perut (Leopold Maneuver)
Bunda juga bisa meraba sendiri perut dengan lembut, atau dokter/bidan akan melakukan pemeriksaan manual yang disebut palpasi Leopold. Kepala janin terasa keras, bulat, dan mudah bergerak. Bokong terasa lebih lunak dan melebar. Kalau dokter merasakan bagian bulat kerasnya ada di atas pusar, kemungkinan besar bayi sungsang.
3. Pemeriksaan detak jantung janin
Dokter atau bidan biasanya akan menggunakan Doppler fetal monitor atau pinard (stetoskop khusus kehamilan) untuk mendengarkan detak jantung bayi. Pada janin normal (kepala di bawah), suara detak jantung terdengar paling keras di bawah pusar. Kalau paling jelas terdengar di atas pusar, bisa menjadi indikasi posisi bayi sungsang.
4. USG (Ultrasonografi)
Ini adalah cara paling pasti dan akurat untuk mengetahui posisi bayi. Dengan USG, dokter dapat langsung melihat apakah kepala bayi berada di bawah atau malah bokong/kaki di bawah. Biasanya dilakukan saat kontrol trimester ketiga atau mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Menurut ulasan Cleveland Clinic, USG menjelang persalinan penting untuk memastikan posisi bayi supaya bisa ditentukan apakah aman melahirkan normal atau perlu caesar.
Cara mengatasi posis janin sungsang
Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengoreksi posisi janin sungsang, baik secara alami maupun lewat tindakan medis. Yuk simak penjelasannya.
1. Latihan Ringan (posisi miring atau knee-chest)
Beberapa Bunda mencoba melakukan posisi tertentu di rumah yang diyakini bisa membantu janin memutar. Misalnya:
- Knee-chest position, yaitu berlutut dengan dada menempel di lantai, bokong lebih tinggi dari kepala. Lakukan sekitar 10-15 menit, 2 kali sehari.
- Forward-leaning inversion, yaitu berlutut di pinggir sofa atau kasur lalu menurunkan tangan ke lantai agar pinggul lebih tinggi.
Dikutip dari Spinning Babies, cara ini bertujuan memberi ruang lebih pada bayi untuk memutar. Meski belum terbukti dalam penelitian besar, banyak ibu hamil merasa nyaman dan rileks setelah mencoba.
2. Senam & jalan santai
Rutin jalan kaki, senam hamil, atau berenang ringan juga dapat membantu bayi menemukan posisi optimal, karena gravitasi membantu menekan kepala bayi ke bawah.
3. Moxa (terapi tradisional)
Beberapa praktisi tradisional menggunakan terapi moksibusi, yaitu membakar ramuan mugwort di dekat titik akupuntur kaki (BL67) untuk merangsang gerakan janin.
Menurut sebuah studi dalam Cochrane Database menyebutkan terapi moxa yang dikombinasikan dengan akupunktur atau posisi knee-chest mungkin meningkatkan peluang janin berputar, meski masih perlu penelitian lebih lanjut.
4. ECV (External Cephalic Version)
Kalau usia kehamilan sudah 36-37 minggu dan janin belum juga berputar, dokter biasanya akan menyarankan prosedur ECV (External Cephalic Version).
Prosedurnya:
- Dokter atau bidan akan menekan perut dengan tangan untuk memutar bayi dari posisi sungsang ke kepala di bawah.
- Dilakukan di rumah sakit, dengan pemantauan detak jantung bayi secara terus menerus, supaya aman.
- Tingkat keberhasilan sekitar 50-60 persen, tergantung kondisi masing-masing.
Dikutip dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, ECV adalah tindakan paling efektif untuk membalik posisi janin sungsang secara medis, meski tidak selalu berhasil.
5. Menunggu dengan persiapan persalinan caesar
Jika semua cara sudah dicoba tapi posisi bayi tidak juga berubah, atau ada kondisi medis tertentu (misalnya janin besar, air ketuban sedikit, atau rahim tidak normal), maka persalinan operasi caesar biasanya akan disarankan untuk mengurangi risiko komplikasi saat lahiran.
Demikian ulasan mengenai bayi sungsang dengan posisi bokong di bawah beserta cara mengatasinya. Mulai berlatih ringan, mencari posisi yang bisa memutar bayi agar tidak sungsang, hingga mempersiapkan persalinan caesar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda Bayi Sungsang yang Perlu Bunda Ketahui
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Bayi Sungsang & Waktu yang Tepat untuk Mengoreksi Posisinya
Bayi Sungsang Jelang Melahirkan, Bisakah Posisinya Dioptimalkan?
Hamil 7 Bulan & Posisi Bayi Sungsang Bisa Lahir Normal? Ini Kata Dokter
Peluang Melahirkan Normal jika Posisi Bayi Sungsang
TERPOPULER
Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak
Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar
9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun
Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang
Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak
9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun
Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar
Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang
Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sayangkan Pernyataan Fahmi Bachmid, Pengacara Vadel Badjideh: Jaga Hati Keluarga
-
Beautynesia
5 Gaya Belahan Rambut Ini Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Yuk Cari Tahu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Prewedding Mesra Alyssa Daguise-Al Ghazali di Paris, Elegan Serba Putih
-
Mommies Daily
Kuis: Anak Kamu Tipe Gen Alpha yang Mana, Nih?