KEHAMILAN
Alasan Ibu Hamil Perlu Batasi Makan Tepung-tepungan, Terutama yang Belum Matang
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 08 Oct 2025 08:30 WIBMakan tepung-tepungan itu memang candu banget ya, Bunda. Tapi kalau saat hamil, katanya perlu membatasi asupan tersebut. Cari tahu yuk, alasan ibu hamil sebaiknya batasi makan tepung-tepungan, terutama yang belum matang.
Tetap aktif baking saat hamil sah-sah saja kok, Bunda. Selain membuat kehamilan tetap aktif, Bunda juga tetap bisa menyalurkan hobi baking di rumah. Hanya saja, tetap menjaga diri untuk tidak mengonsumsi adonan kue dari tepung yang masih mentah ya, Bun. Karena, risiko bakteri berbahaya yang bisa memengaruhi kesehatan kehamilan bisa muncul.
Bolehkah ibu hamil makan tepung yang belum matang?
Ketika membahas makanan selama kehamilan memang jadi topik seru yang selalu ditunggu-tunggu ya, Bunda. Sebab, kehamilan memang selalu memunculkan keinginan bumil untuk makan makanan tertentu. Sementara, saat kehamilan, biasanya memang ada beberapa makan yang perlu dibatasi.
Salah satu makanan yang perlu diwaspadai selama kehamilan yakni tepung mentah ya, Bunda. Biasanya, bumil makan tepung mentah dari adonan kue yang memang rasanya manis menggoda meski masih mentah ya, Bunda. Padahal, kebiasaan ini dapat membuat ibu hamil sakit parah.
Selama bertahun-tahun, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengaitkan beberapa wabah penyakit bawaan makanan dengan tepung mentah. Pada 2019 saja, bakteri bernama E.coli membuat lebih dari 20 orang sakit dan mendorong penarikan hampir 10 jenis tepung dan adonan kue.
Mengingat bahaya tersebut, memang tidak diperbolehkan ibu hamil mengonsumsi tepung mentah dalam bentuk apa pun. Tepung memang secara kasat mata tak tampak berbahaya ya, Bunda. Terutama, ketika dibandingkan dengan makanan lain yang dilarang selama kehamilan seperti sushi dan daging setengah matang. Tetapi, tepung mentah ternyata dapat mengandung bakteri berbahaya yakni E.coli yang dapat membuat ibu hamil sakit.
"E. coli dapat menyebabkan gastroenteritis dengan diare berdarah, dan jenis tertentu dapat menyebabkan masalah atau gagal ginjal," kata pakar GP dan juga seorang dokter, Dr. Philippa Kaye.
Dikatakannya bahwa infeksi E.coli selama kehamilan tidak terkait dengan risiko cacat lahir yang lebih tinggi. Tetapi, infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan dalam beberapa kasus yang parah, perdarahan, keguguran, persalinan prematur, atau lahir mati seperti dikutip dari laman Madeformums.
Perlu Bunda ketahui bahwa tepung diperoleh dari biji-bijian yang langsung diambil dari ladang, dan tidak diolah untuk membunuh bakteri. Terlebih, langkah-langkah umum untuk membunuh patogen seperti memanggang, merebus, memanaskan, dan menggoreng, tidak dilakukan sebelum tepung dikemas. Jadi, jika ada bakteri dalam tepung mentah, bakteri tersebut akan tetap ada saat Bunda memegangnya, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
Selain itu, beberapa makanan yang mengandung tepung mentah seperti adonan kue juga mengandung telur mentah. Telur mentah atau setengah matang juga dapat mengandung bakteri salmonella dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Ini artinya, memakan adonan kue mentah dan adonan untuk kue, seperti pancake, pizza, dan camilan lainnya sangat tidak aman terutama selama kehamilan.
Apa yang terjadi jika ibu hamil makan tepung mentah?
Mengonsumsi tepung mentah saat hamil dapat mendatangkan risiko keracunan makanan. Gejala penyakit bawaan ini dapat bervariasi pada setiap orang. Tetapi, CDC menyatakan bahwa mengonsumsi tepung mentah dapat menyebabkan gejala-gejala seperti muntah dan demam.
Namun, saat seseorang sedang hamil dan keracunan makanan, kondisinya bisa lebih parah dan ada kemungkinan memengaruhi bayi karena beberapa pertahanan alami tubuh telah ditekan selama kehamilan.
Selain itu, jenis bakteri E.coli yang terdapat dalam tepung mentah dikaitkan dengan risiko rawat inap yang lebih tinggi dibandingkan dengan patogen lainnya.
Bagaimana cara terbaik mengolah tepung mentah?
Mengolah tepung mentah sebaiknya dilakukan dengan treatment yang sama seperti halnya mengolah daging mentah, Bun. Ada baiknya, Bunda menjauhkan tepung mentah dari makanan siap saji lainnya. Kemudian, cuci tangan dengan air bersih setelah menyentuhnya serta bersihkan meja dapur setelah digunakan. Serta, jangan makan produk tepung sebelum matang sempurna.
Jangan lupa untuk selalu mengecek tepung stok lama dan adonan kue yang mengandung tepung. Karena tepung memiliki masa simpan yang lama, pastikan stok tepung yang Bunda simpan masih aman dan jauh dari masa kadaluarsa.
Sebagai alternatif yang lebih aman daripada memakan adonan kue mentah, Bunda dapat mencari adonan kue yang dapat dimakan dengan cara dipanaskan dan telurnya sudah dipasteurisasi atau pilih yang tanpa telur, sehingga Bunda dapat menikmatinya selama kehamilan.
Atau, Bunda juga bisa mencoba mempasteurisasi tepung sendiri di rumah, dengan memanaskannya secara cepat (dalam oven atau microwave) hingga suhu tinggi untuk membunuh bakteri. Namun, informasi mengenai hal ini dan cara melakukannya masih sangat sedikit. Sehingga, untuk lebih amannya, Bunda lebih baik menghindari mengonsumsinya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)