HaiBunda

KEHAMILAN

Persalinan Caesar Tingkatkan Risiko Anak Alergi, Benarkah? Ini Kata Studi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Nov 2025 11:10 WIB
Persalinan Caesar Tingkatkan Risiko Anak Alergi, Benarkah? Ini Kata Studi/ Foto: iStock
Jakarta -

Bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki risiko terkena beberapa kondisi medis tertentu. Salah satunya dikaitkan dengan alergi, Bunda.

Lantas, benarkah persalinan caesar dapat meningkatkan risiko anak alergi?

Belum lama ini, studi yang diterbitkan di Scientific Reports mengungkap temuan baru yang cukup mengejutkan. Studi ini menentang asumsi bahwa anak yang lahir melalui operasi caesar lebih mungkin mengalami alergi dibandingkan mereka yang dilahirkan pervaginam.


Studi menjelaskan, persalinan caesar lebih mungkin terjadi pada ibu yang melahirkan pertama kali, mengandung bayi prematur atau kembar. Mereka yang melahirkan dengan metode ini juga lebih mungkin berusia lebih tua, berpendidikan, dan menetap di daerah perkotaan.

Perbedaan demografi dan klinis tersebut mungkin mencerminkan faktor-faktor yang berkaitan dengan persalinan caesar dan risiko alergi anak. Namun, bukan berarti itu termasuk hubungan sebab akibat.

Dalam studi kohort, anak-anak yang lahir melalui operasi caesar tampaknya berisiko tinggi memiliki asma, rinitis alergi, dan konjungtivitis hingga usia sekitar 9 tahun. Namun, perbedaan tersebut kemungkinan mencerminkan faktor demografi yang mendasari, bukan efek langsung dari persalinan caesar.

Setelah disesuaikan dengan sumber faktor pengganggu lainnya, termasuk jenis kelamin, usia, dan pendidikan, serta konsumsi alkohol selama kehamilan, anak-anak yang lahir melalui operasi caesar tampaknya tidak berisiko lebih tinggi mengalami kondisi alergi apa pun.

Satu-satunya alergi yang umum muncul di antara anak-anak tersebut adalah alergi makanan pada usia 7 hingga 8 tahun, dengan risiko 3,5 kali lipat pada persalinan caesar dan dibandingkan dengan anak yang lahir melalui vagina. Namun, ukuran sampel studi ini sangat kecil, dengan 10 anak lahir melalui operasi caesar dan 7 melalui metode pervaginam. Hasil tersebut juga tidak signifikan secara statistik pada beberapa penilaian lainnya.

Temuan studi terbaru yang dilakukan di Jepang ini juga bertentangan dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan risiko asma, konjungtivitis atau rinitis alergi, eksim, dan alergi makanan. Ukuran sampel yang relatif lebih kecil di penelitian sebelumnya mungkin menjadi penyebab perbedaan.

Selain itu, faktor lain yang mungkin menjadi indikasi operasi caesar di Jepang adalah bahwa bayi mungkin sudah memiliki profil risiko yang berbeda untuk kondisi alergi. Di sisi lain, faktor sosiokultural, genetik, dan imunologis juga dapat memengaruhi kemungkinan anak terkena alergi.

"Di Jepang, metode persalinan mungkin tidak memiliki dampak langsung yang kuat terhadap perkembangan alergi," ungkap tim peneliti, dilansir laman News Medical.

Perlu diketahui, penelitian ini tetap memiliki beberapa kekurangan. Penelitian hanya mengandalkan diagnosis penyakit alergi orang tua pada anak-anaknya tanpa uji klinis konfirmasi atau rekam medis. Hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan klasifikasi atau bias pelaporan, terutama pada alergi makanan dan asma di anak yang lebih kecil.

Para peneliti juga tidak dapat memperhitungkan beberapa faktor perancu, seperti apakah orang tua memiliki penyakit alergi yang dapat memengaruhi kemungkinan operasi caesar dan risiko alergi pada anak.

Hubungan persalinan caesar dan alergi anak

Sudah cukup banyak studi meneliti hubungan antara persalinan caesar dan alergi anak. Namun menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, studi berbasis populasi yang menyelidiki efek operasi caesar terhadap insiden penyakit alergi pada keturunan telah membuahkan hasil yang tidak konsisten.

Salah satu studi yang diterbitkan di The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice pada 2024 melaporkan temuan dari tinjauan pustaka sistematis untuk mengetahui hubungan antara persalinan caesar dan risiko penyakit alergi pada anak.

Sebanyak 113 studi perbandingan dimasukkan dalam tinjauan sistematis ini, di mana 70 memiliki risiko bias yang rendah. Estimasi yang paling disesuaikan mengungkapkan bahwa persalinan caesar memang dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit alergi pada keturunan.

Risiko paling menonjol adalah alergi makanan, kemudian diikuti asma, sensitisasi alergi, dan rinitis alergi atau konjungtivitis. Terdapat pula peningkatan kecil namun signifikan pada risiko dermatitis atopik atau eksim. Namun, dampak operasi caesar terhadap urtikaria dan purpura pada keturunan masih belum diketahui pasti.

Demikian temuan studi terkait persalinan caesar dan risiko anak alergi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Hal yang Perlu Bunda Tahu sebelum Memutuskan Jalani Operasi Caesar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Hamil Anak Ketiga, Intip Kebersamaan Lesti Kejora Bersama Baby Leshia yang Segera Jadi Kakak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kayra Miendra Anak Tora Sudiro Curi Perhatian saat Catwalk di JFW, Intip Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jangan Tersorot, Ini 5 Potret Miyake Anak Titi Radjo Padmaja yang Baru Rayakan Ultah ke-20

Mom's Life Annisa Karnesyia

Penjelasan Psikologi di Balik Arti Mimpi Bertemu Ayah & Orang Tercinta yang Meninggal Dunia

Parenting Kinan

Tanpa Sadar, 7 Kalimat Ini Bisa Jadi Bentuk Gaslighting pada Anak

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Ayah Artis Indonesia dengan Anak Gadisnya

Akan Bunda Hadapi Semua, Tapi Wait... Hujan, Angin & Pohon Tumbang Dulu

Penjelasan Psikologi di Balik Arti Mimpi Bertemu Ayah & Orang Tercinta yang Meninggal Dunia

Hamil Anak Ketiga, Intip Kebersamaan Lesti Kejora Bersama Baby Leshia yang Segera Jadi Kakak

Tanpa Sadar, 7 Kalimat Ini Bisa Jadi Bentuk Gaslighting pada Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK