Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenapa Sih Enggak Boleh Makan Mayones Saat Bunda Hamil?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Jumat, 08 Mar 2019 07:00 WIB

Saat hamil, Bunda tidak dianjurkan mengonsumsi makanan mentah. Bagaimana ya dengan mayones?
Mayones/ Foto: iStock
Waktu Bubun hamil anak pertama, dokter menyarankan apa-apa saja yang harus dihindari selama kehamilan. Antara lain enggak boleh minum kopi, alkohol, merokok, juga tiga jenis makanan berikut:

"Makanan mentah, setengah matang, dan makanan gosong," begitu kata dr.Achmad Mediana, Sp.OG, yang saat ini praktik di RS Gandaria dan RS Asri Siloam Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Nah, si Ayah juga mengingatkan Bubun supaya enggak mengonsumsi mayonnaise atau mayones selama hamil. Katanya, mayones itu terbuat dari telur mentah, Bun. Padahal kan enak ya makan burger atau salad kalau diolesi mayones dan saus sambal. He-he-he.

Inilah yang jadi dilema kebanyakan bunda hamil. Kita suka enggak yakin apakah mayones itu dibuat dari telur mentah atau dipasteurisasi. Kalau dari telur mentah berisiko mengandung bakteri salmonela, yang bisa menyebabkan tifus dan makanan jadi beracun.


Seperti dilansir Mayo Clinic, semasa kehamilan, Bunda berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan yang mengandung bakteri. Reaksinya mungkin lebih parah daripada saat Bunda enggak hamil. Tapi, keracunan makanan saat hamil jarang sampai memengaruhi bayi.

Dalam ulasan berjudul Pregnancy nutrition: Foods to avoid during pregnancy tersebut, disarankan Bunda memasak telur sampai tekstur kuning dan putihnya kencang. Hindari juga ya makanan yang dibuat dengan telur mentah atau setengah matang seperti eggnog, saus hollandaise, dan mayones.

Lalu, kenapa mayones bahaya dikonsumsi semasa kehamilan? Simak di halaman selanjutnya ya, Bunda.


Kalori tinggi dan risiko infeksi bakteri

Ilustrasi mayones/ Foto: iStock

Dikutip dari Mom Junction, mayones mengandung kadar lemak tinggi dan elemen berbahaya lain. Berikut alasan mengapa Bunda harus membatasi atau menghindari makan mayones selama hamil:

1. Bakteri

Kalau mengonsumsi mayones yang terinfeksi salmonela, Bunda bisa mengalami dehidrasi ekstrem, bakteri dalam aliran darah, meningitis, dan artritis atau gangguan sendi reaktif. Selain itu, bayi dalam kandungan Bunda bisa terinfeksi salmonela.

Mayones yang dibuat dengan telur mentah juga berisiko mengandung bakteri listeria, yang dapat menyebabkan listeriosis. Penyakit ini sangat jarang ditemui selama kehamilan.

2. Kalori tinggi

Kebanyakan wanita hamil membutuhkan 300 kalori per hari. Mayones mengandung kalori tinggi, jadi bisa memberi asupan gizi berlebih jika dikombinasikan dengan makanan berkalori lain yang Bunda asup setiap hari. Hati-hati, kenaikan berat badan saat hamil bisa berlebih lho.

3. Kadar lemak

Sebuah penelitian pada 2014 menemukan, konsumsi lemak berlebih saat hamil dapat merusak sistem kekebalan bayi. Sementara itu, studi yang dilakukan The Cleveland Clinic dan West Virginia University, memaparkan anak-anak yang lahir dari ibu dengan kadar lemak tinggi berpotensi mengalami masalah obesitas.

4. Kandungan gula dan natrium

Gula dan natrium yang terkandung dalam mayones terbilang tinggi, Bun. Dua bahan ini harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena makanan dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan diabetes. Sedangkan, natrium bisa meningkatkan tekanan darah.

5. Pengawet buatan

Mayones yang tersedia di pasaran umumnya diawetkan dengan bahan kimia dan zat tambahan. Sebagian besar memang aman, tapi beberapa bunda hamil mungkin mengalami efek samping seperti mual dan merasa lemah. Pengawet buatan juga terbukti menyebabkan alergi, sehingga kehamilan Bunda lebih berisiko.

Hmm, bagaimana ya kalau mau makan mayones saat hamil? Yuk, Bunda simak langkah-langkah amannya berikut:

1. Periksa bahan-bahannya. Kalau makan di restoran, selalu cari tahu bahan-bahan di dalamnya. Jangan sungkan untuk memastikan apakah telur yang digunakan sudah dipasteurisasi.

2. Periksa label. Saat beli mayones di supermarket atau toko, periksa labelnya untuk mengetahui kandungan lemak, bahan pengawet, dan detail bahan lain seperti telur. Kalau mengandung telur mentah, jangan memakannya ya.

3. Alat makan bersih. Saat mengambil mayones dari toples, lalu mengoleskan ke makanan, gunakan pisau atau sendok bersih agar terhindar dari bakteri maupun kuman. Pastinya, mayones yang dikonsumsi tidak mengandung telur mentah ya.

[Gambas:Video 20detik]


(muf/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda