Michigan, AS -
Keputusan
menyusui ataupun menyapih anak memang hak orang tua. Tapi kadang keputusan kita menuai kritik orang-orang sekitar. Hmm, tapi memang ya, Bun, kita nggak bisa bikin happy semua orang.
Ibu yang mendapat kritik karena masih
menyusui anaknya adalah Nicole Curtis, seorang selebriti di Amerika Serikat. Ya, Nicole dikritik netizen karena masih menyusui putranya, Harper, yang usianya sudah hampir 3 tahun.
Beberapa netizen bilang di usia hampir 3 tahun, seharusnya Harper nggak perlu menyusu langsung pada ibunya. Mereka menuding Nicole masih saja menyusui anaknya karena ingin menjauhkan si anak dari ayahnya. Nicole memang sudah berpisah dari pasangannya beberapa waktu lalu, Bun.
"Saya diserang karena menyusui anak saya lebih lama, dan dituduh menjauhkan anak saya dari ayahnya," kata Nicole dikutip dari People.
Nicole menambahkan dirinya memang memutuskan untuk tetap menyusui anaknya karena memang sudah seharusnya hal itu dia lakukan. Lagipula menurutnya, tubuh seorang ibu memang didesain Tuhan untuk bisa menyusui anak yang dilahirkannya.
Untuk menjawab kritikan netizen, Nicole pun memposting foto kenangan saat dirinya hendak melahirkan beberapa waktu lalu. Foto tersebut memperlihatkan dirinya yang sedang berbaring di sisi ranjang rumah sakit. Sementara itu terlihat sahabatnya sedang mengelus bahunya dan doula berlutut di sampingnya.
"Saya posting ini untuk bilang ibu-ibu di luar sana yang berada dalam situasi yang sama, nggak perlu bersembunyi. 100 Persen alami kalau masih menyusui anak-anak kita karena tubuh kita memang dibuat untuk itu," tulis Nicole dalam caption fotonya.
Nicole juga bilang apabila ada perempuan yang melahirkan tanpa dukungan suami, tanpa ada sosok calon ayah yang bahagia dan bersemangat menunggu kelahiran si bayi, juga nggak perlu sedih. Ya, meskipun nantinya saat membesarkan si kecil seorang diri, ada kemungkinan ayahnya datang dan ingin hidup bersama anaknya.
"Orang bilang ya udah sih pompa aja ASI-nya dan taruh di sippy cup. Hah, apa? Ini fungsi alami tubuh lho. Apa kamu mau bilang ke orang lain untuk pakai kateter saja untuk buang air kecil," sambungnya dengan emosional.
Dia berharap menyusui anak, meskipun si anak sudah balita, tidak dianggap aneh. Termasuk pula keputusannya untuk memberi makan anak dengan metode baby led weaning (BLW) ketimbang menggunakan sendok untuk menyendok pure.
Soal pemberian ASI pada anak, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang merekomendasikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC beberapa waktu lalu juga pernah menjelaskan setelah berusia dua tahun lebih umumnya anak bisa menyapih dirinya sendiri.
dr Wi menambahkan berdasarkan kajian antropologi menyapih diri sendiri bisa dilakukan anak sejak usia 6 bulan sampai 5 tahun atau 2 sampai 7 tahun. Dengan mempersiapkan anak disapih sebelum dia berumur 2 tahun, diharapkan anak tidak akan merasa terpaksa ketika berhenti menyusu di usia 2 tahun.
Kata dr Wi, jelang usia 2 tahun anak bisa mulai diajak bicara dan diberi pengertian bahwa ia sudah besar dan perlu belajar minum cairan lain seperti air putih atau sari buah dengan gelas.
"Dengan syarat dampingi anak dengan memantau grafik pertumbuhan anak. Lalu perhatikan perkembangan kognitif, fisik, bicara, sosial dan emosionalnya. Untuk itu, penting sekali mempersiapkan anak jelang usia 2 tahun untuk berhenti menyusu (disapih) dengan cinta," kata dr Wi, panggilan akrabnya.
Lagipula, seiring bertambahnya usia anak, anak sudah mendapat sumber nutrisi dari makanan lain. Kemudian, anak juga makin banyak beraktivitas dan lambat laun secara otomatis frekuensi menyusunya berkurang. Di atas usia 2 tahun, jika nutrisi anak terpenuhi dengan baik, frekuensi menyusunya paling-paling hanya 3 sampai 5 kali.
"Menyusui bisa dilanjutkan selama ibu dan anak menginginkannya. Menyusui di atas usia 1 tahun adalah hal yang normal. Sampai anak usia 3 tahun menyusui masih boleh," ucap dr Wi.
(Nurvita Indarini)