HaiBunda

MENYUSUI

Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Aug 2019 16:04 WIB
Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Metode kontrasepsi KB sering dihubungkan dengan program menyusui. Sebab, menyusui sering dikatakan sebagai metode KB alami, Bun.

Namun, tidak semua ibu menyusui pasti bakal enggak 'kebobolan' atau hamil. Menurut konselor laktasi, dr.Ameetha Drupadi, CIMI, ada tiga kriteria menyusui dapat menjadi KB alami.

"Tiga kriteria yang harus dipenuhi, yaitu ibu menyusui bayinya secara eksklusif, bayi berumur kurang dari 6 bulan, dan ibu belum menstruasi," kata Ameetha, dalam 'Sahabat Andalan Ibu: ASI Lancar & Aman Ber-KB' di Green House Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.


Bila Bunda merasa tidak memenuhi kriteria di atas, bisa mencoba metode KB yang lainnya. Misalnya dengan minum pil KB, suntik, atau pemasangan implant (dimasukkan jarum di bawah kulit).

"Pilihan dikembalikan ke ibunya. Kalau pil KB kan simpel, tinggal minum saja, tapi harus tiap hari. Implant lebih lama waktunya, tapi ada jarum yang dimasukkan, ada rasa nyeri. Suntik juga ada yang satu bulan dan tiga bulan, tergantung tingkat kenyamanan," ujar Ameetha.

Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Untuk ibu menyusui, Ameetha menyarankan penggunaan pil KB bukan kombinasi (hormon progesteron) dan suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA). Sebab, metode ini hanya menggunakan hormon progesteron untuk mencegah kehamilan tapi tidak memengaruhi produksi ASI.

Pil KB kombinasi biasanya berisi hormon progesteron dan estrogen. Bunda yang menyusui bisa minum pil yang mengandung hormon progesteron saja, karena hormon estrogen bisa mengganggu produksi ASI.

"Hormon estrogen bisa mengganggu kontraksi rahim yang pengaruhnya di produksi ASI ibu. ASI biasanya jadi kering," papar Ameetha.

Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui/ Foto: Thinkstock

Penggunaan metode KB ini bisa mulai diterapkan setelah wanita melewati masa nifas, yaitu 4 sampai 6 minggu pasca melahirkan. Tapi, untuk KB non hormonal, seperti Intra Uterine Device (IUD) jenis pospartum bisa diterapkan setelah melahirkan dan aman untuk ibu menyusui.

"KB non hormonal, ada yang postpartum atau setelah lahir bisa dipasang dengan batas maksimal 48 jam, tapi ada juga yang tunggu 4 sampai 6 minggu," tutup Ameetha.

Bicara soal kontrasepsi KB, simak juga fakta dan mitos pil KB di video berikut, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Rumah Mewah 4 Lantai Sarwendah, Ada Salon hingga Kolam Renang Rooftop

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Tak Selalu Identik, Ini 8 Jenis Bayi Kembar dan Keistimewaannya

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

5 Cara Membantu Anak Mengambil Keputusan, Ajarkan Sejak Dini Bun

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Persalinan Maryam, Teknik Melahirkan yang Diklaim Minim Cedera dan Rasa Sakit

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Jessica Iskandar & Vincent Verhaag Rayakan Wedding Anniversary ke-4, Ini Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Standar Baru MBG untuk Cegah Kasus Keracunan, BGN Wajibkan Dapur Pakai Air Galon

Tak Selalu Identik, Ini 8 Jenis Bayi Kembar dan Keistimewaannya

7 Potret Rumah Mewah 4 Lantai Sarwendah, Ada Salon hingga Kolam Renang Rooftop

5 Cara Membantu Anak Mengambil Keputusan, Ajarkan Sejak Dini Bun

Bolehkah Menyusui setelah Perawatan Kanker Payudara?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK