Jakarta -
Kejadian tidak mengenakan dialami
Aura Kasih. Wanita 32 tahun ini mendapat perlakuan tidak pantas di media sosial dari
seorang pria di
Twitter.
Dalam cuitannya, pria tersebut membuat candaan yang dinilai melecehkan. Akibatnya, istri Eryck Amaral ini meradang.
"Punya
baby, Aura Kasih juga dikaruniai 2 pabrik susu, jadi harap maklum untuk sementara rehat main film dulu," tulis pengguna
Twitter itu.
Meski unggahannya telah dihapus dan menuliskan permohonan maaf, Aura Kasih tampaknya masih kesal, Bun. Ibu dari Arabella ini mengungkapkan isi hatinya dalam
Instagram Stories miliknya.
"Dia sudah melecehkan saya sebagai pejuang ASI," tulis Aura Kasih.
"Kalian sebagai wanita, sebagai ibu yang sedang menyusui dIlecehkan dengan kata-kata yang tidak sopan, apa yang akan kalian lakukan? Laki-laki harus santun kepada perempuan, kalian lahir dari mana? Setetes air susu ibu itu membuat kalian hidup," sambungnya.
Aura merasa perlu menegur pria yang sudah secara tidak langsung melakukan body shaming dan ASI-shaming padanya. Ia berpesan agar pemilik akun
Twitter itu lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Atas nama seorang ibu,
pejuang ASI dan mewakili banyak perempuan di Indonesia, mengimbau bapak untuk bisa menahan mata, jiwa, dan akhlak dalam bertutur di sosial media. Anda orang pintar membolak-balikkan kata, tapi vibrasi niat anda terasa di kami semua sebagai pelecehan terhadap kaum perempuan tidak hanya saya," tulis Aura Kasih.
Aura kasih bersama anak dan suaminya/ Foto: Instagram @aurakasih |
Apa yang dialami Aura Kasih bukan sekadar masalah biasa ya, Bun. Setiap orang seharusnya mengerti jika menjadi ibu pejuang ASI itu enggak mudah.
Benar kata Aura Kasih, ASI berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Menurut konsultan laktasi, Maggi Leyburn, RN, BSN, IBCLC, pemberian ASI skin to skin dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi.
"Ketika ibu dan bayinya sakit, tubuh ibu akan membaca apa yang dibutuhkan bayi dan kemudian membuat serta mengirimkan antibodi melalui ASI," kata Leyburn, dikutip dari
Peacehealth.
Sedangkan bagi ibu, pemberian ASI secara alami dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan. Spesialis obgyn dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr.dr.Ali Sungkar, Sp.OG(K) mengatakan, diet setelah melahirkan tidak perlu jika wanita memberikan ASI eksklusif dengan benar.
"Kalau ibu benar makannya,
menyusuinya eksklusif, penelitian bilang dia akan turun
berat badan kurang lebih 450 sampai 500 gram per minggu," ujar Ali.
Perjuangan ibu memberikan ASI tidak pernah mudah. Jika Bunda adalah ibu bekerja yang berjuang menyusui si kecil, simak tips Nadia Mulya yang sukses memberi ASI di video berikut.
(ank/rdn)