Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kunci agar Lancar Sapih Anak yang Wajib Bunda & Ayah Lakukan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2019 12:05 WIB

Simak tips jitu dari konselor laktasi agar Bunda bisa mmenyapih anak dengan sukses.
Kunci agar Lancar Sapih Anak yang Wajib Bunda & Ayah Lakukan/ Foto: iStock
Jakarta - Menyapih anak terkadang tak semudah yang dibayangkan. Ada kalanya Bunda perlu sabar bila anak rewel ingin menyusu. Soal ini, konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Ameetha Drupadi, ICBLC, berbagi tips jitu.

Menurut penjelasan Ameetha, menyapih anak tak hanya melibatkan ibu dan anak, melainkan semua anggota keluarga. Mulai dari sang ayah, bibi, paman, hingga kakek dan nenek. Semuanya perlu tahu dan diajak kerja sama untuk menyapih si kecil.

"Tadi satu sisi sekeluarga jadi tim sukses, melibatkan semua anggota keluarga. Apalagi suami, harus kompak. Jangan sampai Bapaknya enggak sejalan," kata Ameetha kepada HaiBunda.

Kemudian, kasih pengertian pada anak, minimal satu bulan sebelum disapih. Saat anak berusia 23 bulan, Ameetha menyarankan Bunda memberi bisikan lembut ke anak. Bujuk anak dengan kalimat persuasif supaya anak paham.

"Kasih tahu pengertian, bisikan lembut lah ke anak yang persuasif, misalnya, 'Anak saleh sudah besar, sudah enggak menyusui lagi'. Kasih pengertian kalau dia sudah besar. Nanti, dia akan sadar, 'Aku sudah besar, Aku sudah menjadi kakak,'" ujarnya.

ilustrasi menyusuiilustrasi menyusui/ Foto: iStock

Disebutkan Ameetha, kelak anak benar-benar melihat payudara itu memang bukan makanannya lagi. Anak merasa ia memang sudah menjadi anak besar. Satu hal yang tak kalah penting, jangan pernah membohongi anak. Hal ini supaya anak tak trauma.

"Anak akan merasa sudah besar, bukan karena dibohongi. Jadi dia enggak trauma," tambah Ameetha.

Lalu, jangan lupa alihkan anak dengan banyak objek bermain. Berikan anak aturan main yang jelas supaya ia betah bermain. Jika Bunda adalah ibu bekerja, ikutkan anak di sekolah bayi.

"Jadi dia ketemu teman-teman seusiannya yang juga disapih, jadi lebih gampang. Misalnya, 'Tadi pagi si A enggak menyusu lho,'" kata Ameetha.

Disarankan juga Bunda tak menawarkan susu pada anak. Ya, kadang-kadang karena terbiasa menyusui jadi apa-apa ditawarkan. Nah, kita jangan sampai menawarkan anak susu karena lupa ya, Bun? Ameetha bilang, kunci lainnya adalah lebih sabar, konsisten, dan berdoa.

Semoga berhasil menyapih si kecil, Bun!

Simak juga ya, tips sukses Nadia Mulya memberi ASI eksklusif meski berkarier, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda