Jakarta -
Idealnya,Â
bayi menyusu pada payudara kanan dan kiri setiap sesinya. Tetapi tak jarang, bayi menyudahi proses menyusunya hanya pada satu bagian payudara saja.
Kalau sudah begini, payudara yang belum sempat dikosongkan rasanya pasti sakit dan bengkak. Kalau sering terjadi, hati-hati! Bunda bisa saja mengalami mastitis.
Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, Bunda harus bisa mengajak bayi untuk meminum ASI dari kedua sisi payudara. Hal itu menjadi sedikit tantangan, saat bayi mudah kenyang dan tertidur dengan pulas saat masih mengisap satu payudara.
Padahal, sebelum berganti ke payudara lainnya, Bunda harus mengosongkan ASI di payudara pertama. Kenapa harus kosong? Hal itu untuk mencegah bayi hanya mendapatkan ASI
foremilk.Sedangkan Asi bagian
hindmilk biasanya berwarna lebih kental, yang keluar di bagian akhir dari sesi menyusui.
 Waktu ideal, lama menyusui/ Foto: iStock |
"Jika Bunda mengganti menyusui di tengah-tengah menyusui, Bunda berisiko memberikan bayi hanya susu foremilk dan tidak ada hindmilk. Karenanya, sangat penting untuk terus menyusui sampai payudara benar-benar habis dan beralih ke payudara lainnya untuk menyusui berikutnya," ujar Carol Huotari, IBCLC dari La Leche League International di Schaumberg, seperti dikutip dari laman
Webmd.
Bunda masih bingung, dan bertanya-tanya bagaimana cara mengosongkan payudara? Melansir
What to Expect, lamanya durasi yang diperlukan saat menyusui untuk satu sesi biasanya berlangsung selama 20 hingga 30 menit. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan buah hati. Ingat ya, Bunda, setiap bayi tentunya berbeda satu sama lain ketika menyusu.
Terpenting, Bunda dapat memastikan satuÂ
payudara kosong terlebih dulu dan baru berganti ke payudara lainnya, Bun. Jadi, jangan melepas sesuka hati ketika bayi sedang
menyusu. Tetapi, tunggulah sampai bayi Bunda tampaknya siap untuk berhenti menyusui dan tawarkan payudara sisi lainnya.
Selamat mencoba!
Simak tips menyusui yang benar ala dr.Reisa Brotoasmoro berikut ini!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)