Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mungkinkah Ibu Menyusui Bisa Bekerja Penuh Waktu?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 10 Feb 2020 17:44 WIB

Banyak yang bilang menyusui anak itu seperti pekerjaan penuh waktu atau full time. Mungkinkah seorang ibu bisa menyusui si kecil sekaligus bekerja penuh waktu?
Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock
Jakarta -

Banyak yang bilang menyusui anak secara eksklusif itu seperti pekerjaan penuh waktu. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu di seluruh dunia menyusui secara eksklusif selama enam bulan, dan harus terus menyusui setelah makanan diperkenalkan, hingga dua tahun atau lebih.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan enam bulan menyusui eksklusif dan satu tahun atau lebih menyusui dengan makanan pelengkap. AAP juga menyatakan dalam pedomannya, "Nutrisi bayi harus dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat dan bukan hanya pilihan gaya hidup."


Sayangnya, pedoman yang dikeluarkan oleh dua organisasi tersebut terkadang tak sejalan dengan realita kehidupan seorang wanita, terutama ibu bekerja.

"Ini menempatkan beban yang tak tertahankan pada para ibu di AS, tidak peduli berapa penghasilan mereka," kata Jody Segrave-Daly, salah satu pendiri the Fed is Best Foundation, dan seorang perawat veteran neonatal dan konsultan laktasi, dikutip dari Guardian.

Seorang penulis, Kaitlin Bell Barnett mengatakan bahwa enam bulan menyusui menelan biaya $ 2.000 atau kurang lebih Rp27 juta. Ada peralatan yang dibutuhkan banyak wanita untuk menyusui, termasuk pompa, tas penyimpanan, salep puting, bra menyusui, pembalut payudara dan bahkan konsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter anak, jika Bunda memerlukan bantuan dalam perjalanan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi beban biaya bagi Bunda bekerja yang juga menyusui.

1. Maksimalkan cuti hamil

Maksimalkan cuti hamil yang dimiliki Bunda. Jadi lakukan apa pun yang Bunda bisa untuk tinggal di rumah dan menyusui bayi setidaknya selama satu bulan setelah melahirkan. Bunda juga akan bisa pelajari pola waktu menyusui anak.

2. Jangan berhemat pada pompa

Jika Bunda akan jauh dari bayi selama lebih dari beberapa jam setiap hari, Bunda harus memompa untuk menjaga persediaan ASI tetap banyak. Alih-alih beli murah, berinvestasil ah dalam pompa payudara ganda elektrik berkualitas tinggi yang dirancang untuk pemompaan yang sering.

3. Bekerja dengan jadwal fleksibel

Banyak perusahaan dewasa ini menawarkan jadwal yang fleksibel. Ini jelas keuntungan bagi Bunda yang sedang menyusui. Mungkin Bunda dapat bekerja selama 4 hingga 10 jam sehari untuk memiliki hari ekstra tanpa pompa di rumah bersama si kecil, atau mungkin Bunda dapat mengubah jadwal berlawanan dengan suami.

4. Tambahkan jumlah botol

Cari tahu berapa botol yang akan diminum bayi dalam sehari dan beli dua kali lipat jumlahnya. Dengan begitu, Bunda akan memiliki satu set botol kosong untuk digunakan sepanjang hari kerja. Jadi bayi akan memiliki satu set botol penuh saat Bunda berada di tempat kerja. Di malam hari, cukup cuci set kosong sebagai persiapan untuk pemompaan hari berikutnya.


Simak juga video sial bahaya bayi ASI sembelit:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda