Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Seberapa Cepat Menyusui Bantu Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan?

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Jumat, 15 May 2020 15:11 WIB

Mother's lullaby. Beautiful mom lulling newborn baby while sitting on sofa at home
Seberapa cepat menyusui turunkan berat/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui dapat membantu menurunkan berat badan usai hamil dan melahirkan. Namun, ini tidak efektif untuk semua Bunda ya. Penurunan berat badan selama proses menyusui bervariasi pada masing-masing Bunda.

Dilansir Heatline Parenhood, menyusui biasanya dapat membakar 500-700 kalori per hari. Untuk menurunkan berat badan dengan aman saat menyusui selama proses menyusui, disarankan untuk mengikuti rekomendasi dokter. Terutama menyangkut jumlah kalori yang harus dikonsumsi setiap harinya.

Selain itu, penurunan berat badan ibu menyusui jika disebabkan oleh beberapa faktor seperti proses metabolisme, diet, seberapa sering olahraga, dan kenaikan berat badan sepanjang kehamilan.

Para ahli memprediksi setidaknya dibutuhkan waktu 6-9 bulan, bahkan setahun lebih lama untuk bisa menurunkan berat badan. Biasanya, para Bunda akan kehilangan sekitar 6 Kg berat badannya usai melahirkan.

Hal ini bergantung pada berat badan saat lahir, serta jumlah ketuban dan air selama Bunda hamil. Bagi Bunda yang ingin menurunkan berat badan disarankan untuk menurunkan sekitar 1 Kg per minggu, di awal-awal kelahiran bayi.

Tapi ingat, jangan sampai rencana diet mengganggu kesehatan ibu menyusui. Setidaknya lakukan bertahap dan jago asupan 1.800 kalori setiap hari selama masih menyusui. Ini akan menjaga suplai ASI tetap banyak dan energi Bunda tetap terjaga.

Namun, jika rencana tersebut tak berjalan sesuai harapan, Bunda jangan berkecil hati dulu. Tubuh membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk kembali ke bentuk badan sebelum hamil.

Nah, untuk memulainya bisa menyimak penjelasan di bawah ini ya, Bun:

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital roomSeberapa cepat menyusui turunkan berat/ Foto: iStock

Untuk wanita di usia 19-50 tahun, sebaiknya menyesuaikan gaya hidup dengan jumlah kalorinya. Untuk mempertahankan produksi ASI dan energi, Bunda perlu mengonsumsi tambahan 450-500 kalori per hari.

"Ibu menyusui mungkin juga perlu lebih sadar akan apa yang mereka makan. Ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan melalui asupan makanan olahan yang lebih rendah dan konsumsi protein tanpa lemak, buah-buahan yang kaya serat, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang lebih tinggi," kata Petre, masih dikutip dari Healthline.

1. Gaya hidup tak bergerak: 2.250-2.500 kalori per hari.

2. Gaya hidup cukup aktif: 2.450-2.700 kalori per hari.

3. Gaya hidup aktif: 2.650-2.900 kalori perh hari.

Makanan apa saja yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin?

Makanan kaya nutrisi:

1. Biji-bijian
2. Buah-buahan
3. Sayuran tanpa lemak
4. Protein tanpa lemak

Makanan berkalori rendah:

1. Roti putih
2. Spageti
3. Kue
4. Makanan yang dipanggang
5. Junk food atau fast food

Selama berusaha menurunkan berat badan, ibu menyusui tetap harus fokus menjaga asupan nutrisinya. Dilansir Mom, ibu menyusui yang kurang gizi, vitamin, dan nutrisi baik lainnya bisa mengalami pusing hingga kram otot.

Semoga membantu!

Bunda, siak juga yuk mengatasi puting lecet selama menyusui dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda