
menyusui
Masih Menyusui, Rinni Wulandari Lakukan Ini untuk Hilangkan Lemak Perut Usai Melahirkan
HaiBunda
Rabu, 12 Jul 2023 13:25 WIB

Diet saat menyusui memang tidaklah direkomendasikan ya, Bunda. Khawatirnya, pasokan ASI malah jadi terganggu dan bayi pun kekurangan nutrisi.
Bagi para ibu menyusui, gemas melihat tumpukan lemak di beberapa bagian tubuh memang hal yang wajar. Rasanya, ingin sekali memangkasnya sesegera mungkin agar body tampak nyaman seperti sebelum hamil dan melahirkan.
Permasalahannya, hal ini memang menimbulkan kegalauan para busui. Apalagi, diet yang dilakukan dikhawatirkan justru mengganggu produksi ASI busui dan membuat Si Kecil jadi enggak maksimal nutrisinya.
Kegundahan ini nyatanya juga dialami pesohor Rinni Wulandari, Bunda. Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat di salah satu stasiun swasta tersebut mengakui bahwa dirinya ingin sekali menghilangkan lemak di perut. Hanya saja, kondisi dirinya yang masih menyusui menjadi alasannya mengurungkan untuk diet.
"No filter needed biar keliatan keringet yg bercucuran, lemak2 di perut yg susah ilang. Waktu hamil Nord masih umur 27 tahun dan lahiran menuju 28 tahun, aku ngerasa BB lebih cpt turun. Sekarang hamil Clef umur 32 thn dan lahiran menuju 33 tahun berasa lebih susah ngilngin lemaknya. Umur ga bohong yaa. Sejauh ini sih blm diet yg gmn bgt krn masih menyusui paling ngurangin tepung ama gula trus olahraga aja tiap hari. Udah berkurang 11 kg tp masih harus ilangin 9 kg lagi nih. Ada tips dari buibu? Please share dong siapa tahu cocok juga di aku" tulisnya di laman Instagram @rinni_w.
Postingan ini pun mendapatkan respons dari sesama selebritas yang memiliki hal sama, Bunda. Salah satunya Amanda Zevannya yang mengatakan, "Sama niii! Aku abis lahiran anak kedua juga susah bgt turun BBnya. Masih stuck 3-4 kg ini huhuhu sad."
Vokalis band Kotak, Tantri Syalindri juga merespons postingan tersebut dengan memberikan semangat pada Bunda Nord tersebut. "Semangat niniw," kata Tantri.
Lalu bagaimana bila ibu menyusui tetap ingin menurunkan berat badan. Adakah cara yang sesuai?Â
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
RINNI WULANDARI BERTEKAD HILANGKAN LEMAK PERUT USAI MELAHIRKAN TAPI TIDAK DIET KARENA MASIH MENYUSUI
Foto: Getty Images/iStockphoto
Ya, berbicara mengenai diet saat menyusui memang jadi isu yang tidak henti di kalangan pejuang ASI ya, Bunda. Ada baiknya, Bunda jangan gegabah melakukan sembarang diet ataupun aktivitas yang bertujuan memangkas lemak secara ekstrem.
Pastikan juga untuk senantiasa menjaga nutrisi dan berkonsultasi dengan dokter demi keamanan Bunda dan buah hati selama menyusui.
Menurut Dr Philippa Kaye, diet saat menyusui bukanlah ide yang baik dan tidak direkomendasikan. "Saya tidak merekomendasikan diet saat menyusui karena busui perlu memastikan nutrisi yang baik dan terutama hidrasi selama menyusui untuk menghasilkan ASI yang cukup,"ujarnya seperti dikutip dari laman Madeformums.
Secara umum bisa diterima bahwa menyusui membakar sekitar 400 hingga 500 kalori per hari dan ini adalah berapa banyak tambahan yang diperlukan saat menyusui, seperti yang dikatakan Dr Philippa, "Selama menyusui, Bunda perlu mendapatkan 500 kkal ekstra sehari," tambahnya.
Untuk itu, Bunda dapat menjaga asupan makanan dengan baik dan menyertakan nutrisi penting dalam asupan harian ya, Bunda. Melansir Chop.edu, untuk membantu merencanakan diet saat menyusui, Bunda dapat melakukan tips berikut ini ya, Bunda:
1. Sertakan makanan berprotein 2-3 kali per hari seperti daging, unggas, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
2. Makanlah tiga porsi sayuran, termasuk sayuran berwarna hijau tua dan kuning setiap hari.
3. Makan dua porsi buah per hari.
4. Sertakan biji-bijian utuh seperti roti gandum, pasta, sereal, dan oatmeal dalam diet harian.
5. Minumlah air untuk memuaskan dahaga. Banyak wanita merasa haus saat menyusui; namun, memaksa diri sendiri untuk minum cairan tidak meningkatkan persediaan ASI.
6. Pembatasan diet sejak hamil tidak berlaku untuk ibu menyusui.
7. Pola makan vegetarian bisa cocok dengan menyusui. Jika Bunda menghindari daging, pastikan Bunda mengonsumsi sumber zat besi dan seng lainnya seperti kacang kering, buah kering, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu. Jika Bunda menghindari semua produk hewani (pola makan vegan), Bunda perlu mengonsumsi suplemen B12 untuk memastikan bayi tidak mengalami defisiensi B12.
Ingat ya, Bunda, Menyusui membutuhkan kalori ekstra. Jika masih memiliki berat bayi sejak kehamilan, kalori ekstra ini secara alami akan digunakan untuk ASI. Jika berat badan bayi turun, Bunda mungkin perlu makan tambahan 500-600 kalori per hari. Setelah bayi mulai makan makanan lain pada usia 6 bulan, Bunda akan menghasilkan lebih sedikit ASI dan Bunda dapat mengurangi asupan kalori.
Jadi, ada baiknya menunda keinginan diet saat menyusui agar pasokan ASI tetap terjaga serta membantu pertumbuhan bayi tetap maksimal sesuai tahapan usianya, Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Simak juga video tentang olahraga yang tepat untuk ibu menyusui:
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Zaskia Sungkar Sempat Jalani Diet saat Menyusui, Dampaknya ASI Berkurang Bun

Menyusui
Diet Aman Saat Menyusui ala Tya Ariestya, Ternyata Nggak Olahraga Bun

Menyusui
7 Tips Mengembalikan Penampilan Pasca Melahirkan untuk Ibu Menyusui

Menyusui
6 Panduan Diet Aman untuk Ibu Menyusui, Tunggu Bayi Berusia 2 Bulan

Menyusui
Seberapa Cepat Menyusui Bantu Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda