HaiBunda

MENYUSUI

Dear Suami, Ini Lho Pentingnya Dukungan untuk Ibu Menyusui

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 02 Aug 2020 09:13 WIB
Dear Suami, Ini Lho Pentingnya Dukungan untuk Ibu Menyusui/ Foto: Nurvita Indarini
Jakarta -

Setuju ya, Bunda, mengurus bayi bukan cuma urusan istri. Sejak kelahiran bayi, Ayah juga perlu dilibatkan nih termasuk dalam proses menyusui. Bagaimana caranya?

Mudah, yaitu dalam bentuk dukungan. Andil suami sangat dibutuhkan dalam keberhasilan menyusui. Itu sebabnya, wajar kalau Bunda banyak mendengar istilah, 'Bikin berdua, ngurusnya juga berdua dong!'.

He-he-he, benar enggak nih, Bunda? Ya, menurut konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi), dr.Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI, keberhasilan Bunda dalam menyusui bayi sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dari suami dan keluarga.


"Suami dapat mendukung Bunda dari mulai proses kehamilan, persalinan hingga proses menyusui," ujarnya kepada HaiBunda.

"Nah, dengan dukungan yang baik seperti ini tentu saja si kecil akan mendapatkan nutrisi terbaiknya yaitu IMD (inisiasi menyusu dini), ASI eksklusif, pemberian ASI saja selama 6 bulan ketika memasuki 6 bulan ditambah dengan MPASI," ujarnya.

Selain itu, jangan lupa juga dengan namanya risiko depresi pascamelahirkan. Dalam jurnal yang diterbitkan di International Breastfeeding Journals menjelaskan bahwa banyak wanita merasa menyusui sulit untuk bertahan setelah tiga bulan pertama pascapersalinan.

Wanita mengandalkan berbagai sumber daya untuk membantu dan mendorong menyusui, termasuk dukungan pasangan. Para peneliti meneliti tentang persepsi wanita tentang dukungan pasangan selama menyusui dapat memengaruhi kepuasan dan kepercayaan diri ibu.

"Kami bertanya pada wanita tentang persepsi mereka tentang dukungan pasangan selama menyusui dan mengukur pengaruhnya terhadap kepercayaan ibu, komitmen, dan kepuasan sehubungan dengan menyusui," ungkap penulis utama penelitian Cynthia A Mannion dari University of Calgary, Kanada.

Mannion dan rekan, menggunakan desain deskriptif, cross sectional. Mereka merekrut 76 ibu dari klinik kesehatan masyarakat di Calgary, Alberta, Kanada. Peserta menyelesaikan kuesioner yang membahas persepsi dukungan pasangan.

Dalam penelitian mereka menggunakan Skala Self-Efficacy Menyusui (BSES) yang mengukur kepercayaan diri ibu dan kemampuan untuk menyusui. Mereka juga menggunakan Skala Laktasi Hill dan Humenick (HHLS) mengukur komitmen, perasaan kenyang pada bayi, dan kepuasan menyusui.

Hasil dan kesimpulannya menyatakan bahwa ibu merasa lebih mampu dan percaya diri tentang menyusui ketika mereka merasa suaminya mendukung melalui dorongan verbal dan keterlibatan aktif dalam kegiatan menyusui.

ilustrasi ibu menyusui didukung suami/ Foto: iStock

Sementara, ibu dengan suami yang tampak ambivalen, termotivasi hanya oleh 'Apa yang terbaik untuk bayi' atau memberikan umpan balik negatif tentang menyusui, merasa kurang percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menyusui.

"Penting bagi para profesional perawatan kesehatan untuk menghargai pengaruh dukungan positif dan aktif suami terhadap perkembangan kepercayaan ibu terhadap menyusui, suatu prediktor yang dikenal untuk mempertahankan menyusui," tulis Mannion.

Terkait dorongan verbal suami, hal ini sama dengan saran Hikmah, Bunda. Ia menyontohkan misalnya setelah si kecil lahir, Ayah menemani kontrol ke dokter anak dan ikut menanyakan bagaimana kondisi si kecil sebagai dukungan untuk ibu menyusui. Kemudian, ucapkan kalimat yang mendukung misalnya kalimat sayang.

"Kalimat penguat, 'Ayo kamu pasti bisa' atau 'Yuk sama-sama berusaha supaya kamu bisa menyusui' itu mendukung banget. Sehingga, ibu merasa nyaman," ungkap Hikmah saat ngobrol bareng HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Suami yang membantu itu akan bikin ibu lebih happy. Kemudian ayah juga bisa membantu menyendawakan bayi, me-massage, memandikan, dan gantiin popok bisa dilakukan kok. Menyediakan makanan minuman buat ibu, lalu saat pulang kerja bawa sesuatu kesukaan ibu, wah itu bisa bikin ibu happy," tuturnya.

Intinya, hal-hal kecil yang dilakukan suami dan bisa bikin istri happy membantu banget dalam keberhasilan ibu menyusui.

Simak juga tips memperbanyak ASI saat Bunda sedang menstruasi:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK