Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Hati-hati Bun! Rasa Manis ASI Bisa Berubah karena 8 Hal Ini

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 06 Dec 2020 10:24 WIB

Mother With Baby Eating Healthy Meal In Kitchen
Hati-hati Bun! Rasa Manis ASI Bisa Berubah karena 8 Hal Ini/ Foto: iStock

Jakarta - Bagi Bunda menyusui mungkin sudah familiar dengan rasa Air Susu Ibu (ASI). Bahkan sering tak sengaja mencicipi rasa ASI sendiri. Umumnya ASI memiliki cita rasa yang manis dan lembut. Namun, penasaran nggak sih penyebab ASI jadi manis?

Tapi, ada kalanya rasa ASI bisa berubah lho, Bunda. Wah, bisa memengaruhi keinginan si kecil untuk terus menyusu enggak ya?

”ASI memiliki rasa manis karena kandungan laktosa atau gula susu yang tinggi. Ini juga mengandung banyak lemak, yang membuatnya menjadi seperti krim," tulis Joanne Thomas, seorang penulis dan editor mengenai ulasan parenting dikutip dari workingmother.

Laktosa merupakan salah satu bahan utama dalam ASI, laktosa yang muncul dalam konsentrasi tinggi inilah memberikan efek ASI yang terasa manis, Bunda. Semakin banyak laktosa, tentu rasa manisnya akan jauh lebih besar. 

Selain laktosa, ASI juga mengandung lemak. lemak ini lah yang menentukan tingkat kekentalan krimnya. Saat pertama kali ASI keluar dari payudara, mungkin lemaknya akan terlihat sedikit dan tampak tipis. Tetapi, saat susu terus mengalir, ia menjadi lebih tinggi lemak dan lebih lembut. 

Namun, ternyata rasa ASI tidak melulu manis lho, Bunda. Bisa berbeda-beda tiap waktu ke waktu, tergantung pada genetika, budaya, dan makanan yang dikonsumsi.

Beberapa bayi tampaknya tidak memerhatikan atau keberatan dengan variasi rasa, tapi ternyata untuk sebagian anak, perubahan rasa ASI ini bisa membuat si kecil mogok menyusui atau bahkan menyapih diri lho.

Lalu apa sih faktor penyebab rasa ASI kerap berubah? Melansir dari verywellfamily, berikut ini 8 hal-hal yang kerap merubah rasa ASI yang manis. Disimak ya, Bunda!

1. Hormon

Perubahan hormon kerap kali mempengaruhi rasa ASI, Bunda. Seperti, saat kembalinya menstruasi atau kehamilan ketika dalam masa menyusui.

Namun jangan khawatir, sebab ASI yang diproduksi tergolong aman kok, untuk si kecil. Asalkan tidak dalam kondisi kehamilan dengan resiko tinggi ya, Bunda.

2. Olahraga 

Olahraga juga bisa mempengaruhi rasa ASI nih, Bunda. Pasalnya, penumpukan asam laktat dalam tubuh, bercampur dengan rasa asin dari keringat pada payudara dapat mengubah rasa ASI. 

Untuk meminimalisir efek tersebut pada ASI Bunda. Usahakan untuk berolahraga dalam tingkat ringan atau sedang saja ya, Bunda. Hindari olahraga kardio yang membuat keringat mengucur deras.

Selain itu, setelah berkeringat usahakan ibu menyusui jangan langsung menyusui atau memerah ASI. Alangkah lebih baik jika Bunda membersihkan tubuh terlebih dahulu, terutama di bagian payudara nih.

3. Pengobatan 

Beberapa obat-obatan ternyata berdampak pada perubahan rasa ASI lho, Bunda. Jika Bunda baru-baru ini mengonsumsi obat, dan melihat si kecil tidak mau menyusui, mungkin obat penyebabnya. Konsultasikan dengan dokter jika hal ini menghambat Bunda untuk menyusui.

4. Merokok 

Bunda yang perokok aktif dan sedang menyusui? sebaiknya dihentikan dulu ya. Studi menunjukkan bahwa seseorang yang telah merokok, dapat membuat ASI menjadi bau dan rasa dari asapnya.

Dikutip dari healthline, Nikotin yang ada dalam ASI juga dapat menyebabkan perubahan perilaku pada bayi, menjadi lebih sering menangis dari biasanya nih, Bunda.

Kalau Bunda masih sulit menghentikannya, usahakan untuk tidak merokok setidaknya selama dua jam sebelum menyusui kembali untuk meminimalisir bau dan rasa asap ya, Bunda. 

Untuk info selanjutnya, klik next, Bunda!

Bunda, simak juga yuk tips menyusui lancar ala Allysa Soebandono dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Penyebab Rasa ASI Berubah

Breast milk pump and baby lying on the white bed

Hati-hati Bun! Rasa Manis ASI Bisa Berubah karena 8 Hal Ini/Foto: iStock

5. Alkohol

Hindari minum alkohol saat menyusui ya, Bunda. Sebab minum alkohol diketahui dapat memengaruhi rasa ASI.   

Dibutuhkan sekitar dua jam untuk setiap minuman beralkohol yang Bunda konsumsi meninggalkan tubuh dan ASI.

Semakin lama Bunda menunggu, semakin sedikit pula ASI yang terkontaminasi alkohol. Selain itu, imbangi dengan minum air putih yang cukup sebelum menyusui untuk menghilangkan perubahan rasa di ASI Bunda. 

6. Membekukan ASI 

Karena sibuk dengan urusan rumah atau kantor, Bunda pasti sering menyimpan cadangan stok ASI di freezer. Namun faktanya, menyimpan ASI perah di lemari es bisa menimbulkan bau dan rasa sabun lho, Bunda.

Dikutip dari healthline, saat ASI perah disimpan dalam suhu dingin, kadar lipase yang tinggi membuat lemak dalam susu lebih cepat terurai, sehingga memengaruhi rasa dan baunya.

Tapi jangan khawatir Bunda, kadar lipase yang tinggi ini terbukti tidak dapat mempengaruhi kesehatan bayi kok. Hanya saja mungkin si kecil tidak menyukai rasanya, sehingga Bunda harus menemukan solusi untuk menghilangkan rasa yang mengganggu.

Jika Bunda berencana menggunakan susu simpanan, ada beberapa metode untuk menghilangkan masalah rasa dan bau yang disebabkan oleh aktivitas lipase yang tinggi nih.

Yang pertama bunda bisa menguji berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum rasa yang berubah. Kedua, Bunda juga bisa  menggabungkan susu dingin yang berbau sabun dengan susu yang baru dipompa. Ini terkadang dapat mempermanis lagi rasanya.

Nah, bagi si kecil yang sudah cukup besar dan bisa mencerna makanan padat, mencampur susu yang disimpan dengan makanan padat merupakan pilihan yang baik lho.   

7. Mastitis 

Mastitis merupakan infeksi payudara yang dapat memengaruhi rasa ASI menjadi lebih kuat dan terasa asin. Mungkin si kecil akan menolak untuk menyusu karena perubahan rasa ini. 

Namun, jika Bunda ingin tetap menyusui tidak apa-apa lho. Karena tidak terlalu beresiko untuk si kecil.

Biasanya, perawatan penyakit ini mengharuskan Bunda mengonsumsi antibiotik, yang tentu saja akan berefek pada rasa ASI. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter terkait masalah ini. 

8. Produk perawatan tubuh 

Bunda, mulai sekarang hindari menggunakan produk perawatan tubuh seperti lotion, krim, parfum, minyak atau salep yang dipakai di area sekitar payudara. Sebab, dapat mengubah rasa ASI lho. Jika, Bunda ingin mengaplikasikannya di sekitar payudara, bersihkan sisa-sisa produk sebelum mulai menyusui si kecil ya, Bunda.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda