
menyusui
3 Pemeriksaan Ibu Menyusui Jika Mastitis Tak Kunjung Sembuh
HaiBunda
Minggu, 16 May 2021 17:34 WIB

Mastitis bisa menjadi penyebab Bunda berhenti menyusui. Kondisi ini merupakan peradangan di payudara yang bisa disertai infeksi, Bunda.
Meskipun mastitis dapat terjadi kapan pun, kondisi ini umumnya dialami di enam bulan pertama waktu menyusui. Namun, Bunda enggak perlu khawatir karena mastitis bisa diobati ya.
"Sebanyak 33 persen ibu menyusui berpotensi mengalami mastitis. Menyusui saat mengalami mastitis sebenarnya dapat membantu menghilangkan infeksi," kata dokter obgyn Meredith Shur, MD, dilansir Very Well Family.
Bunda bisa mengalami mastitis karena infeksi dari bakteri atau mikroorganisme. Bakteri dapat masuk ke tubuh dari puting yang pecah-pecah.
Biasanya, mastitis ditandai dengan nyeri di salah satu payudara, lalu membuat area ini menjadi lunak, merah, dan bengkak. Kondisi ini juga bisa bikin Bunda mudah lelah dan lesu.
Tanda-tanda mastitis dapat menjadi semakin parah dan menyebabkan gejala mirip flu yang memburuk. Jika tidak diobati, maka mastitis bisa menyebabkan abses payudara.
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik bila mastitis disebabkan infeksi bakteri. Selain pengobatan, Bunda tetap disarankan untuk menyusui agar cepat sembuh.
"Pengobatan, istirahat, dan pengeluaran ASI secara teratur akan membantu Anda cepat pulih," ujar Shur.
"Dengan perawatan yang dilakukan sesegera mungkin, kondisi akan membaik dalam waktu 48 jam. Jika tidak merasa baikan, maka sebaiknya segera ke dokter," sambungnya.
Beberapa Bunda sering kesulitan mendeteksi mastitis saat menyusui. Dalam kondisi ini, pemeriksaan dan tes tambahan mungkin diperlukan bila gejala semakin memburuk. Lalu seperti apa jenis pemeriksaan medis mastitis yang bisa dilakukan?
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi, dalam video berikut:
PEMERIKSAAN MEDIS UNTUK MASTITIS
3 Pemeriksaan yang Bisa Dilakukan Bila Mastitis Ibu Menyusui Tak Kunjung Sembuh/ Foto: iStock
1. Kultur ASI
Kultur ASI bisa dilakukan bila infeksi sudah parah dan tidak bisa ditangani dengan minum antibiotik. Kultur ASI hanya bisa dilakukan di rumah sakit dan jarang diterapkan pada kondisi mastitis.
2. Ultrasonografi (USG)
USG payudara dapat dilakukan bila kondisi tidak membaik dalam waktu 48 hingga 72 jam. Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), USG dapat digunakan untuk pemantauan mastitis.
Kejadian mastitis yang berulang dan lebih dari dua kali pada tempat yang sama bisa menjadi alasan dilakukannya USG. Pemeriksaan dilakukan untuk menyingkirkan kemungknan adanya massa tumor, kista, atau galaktokel.
3. Kultur darah
Pemeriksaan kultur darah juga bisa untuk mengetahui kondisi mastitis, Bunda. Pemeriksaan ini dilakukan bila kemerahan di payudara terus memburuk dan tanda-tanda vital menjadi tidak stabil.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Menyapih Anak Bisa Sebabkan Mastitis Lho, Hindari Penyebabnya yuk!

Menyusui
3 Kondisi yang Terjadi Jika Mastitis Tidak Segera Ditangani

Menyusui
3 Obat Alami untuk Atasi Mastitis yang Menyakitkan Bagi Ibu Menyusui

Menyusui
Malas Pompa ASI, Citra Kirana Dilarikan ke Rumah Sakit karena Mastitis

Menyusui
7 Gejala Mastitis Ibu Menyusui, Menggigil hingga Payudara Terasa Terbakar


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda