MENYUSUI
7 Penyebab Sakit Kepala saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 25 Aug 2021 21:00 WIBSakit kepala saat menyusui bisa bikin Bunda enggak fokus merawat anak. Apalagi bila sakit sudah sangat parah hingga membuat Bunda tidak bisa melakukan aktivitas apa pun ya.
Sakit kepala biasanya terjadi setelah melahirkan atau di awal waktu menyusui. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya atau justru membutuhkan penanganan medis.
Penyebab sakit kepala saat menyusui
Nah, sakit kepala saat menyusui bisa disebabkan karena banyak hal, termasuk kondisi medis lho. Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab sakit kepala saat menyusui dan cara mengatasinya:
1. Fluktuasi hormon
Di awal menyusui atau setelah melahirkan, Bunda bisa mengalami sakit kepala karena fluktuasi hormon. Pada periode postpartum, kadar hormon estrogen akan turun drastis. Pada saat bersamaan, hormon oksitosin dan prolaktin untuk menyusui naik.
"Fluktuasi hormonal ini dapat menyebabkan sakit kepala saat menyusui," kata perawat Donna Murray, RN, BSN, dilansir Very Well Family.
Jenis sakit kepala ini sering disebut sebagai lactation headache. Umumnya, sakit kepala terkait hormon akan hilang setelah beberapa minggu. Namun, tak menutup kemungkinan akan berlanjut sampai Bunda menyapih Si Kecil.
Jika sakit kepala sangat mengganggu, maka Bunda bisa konsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri yang aman, seperti ibuprofen.
2. Payudara bengkak karena menyusui
Sakit kepala juga bisa terjadi ketika payudara bengkak akibat menyusui, Bunda. Pembengkakan bisa menyebar ke area ketiak dan perlu diobati ya.
Jika tidak diobati, maka pembengkakan terkadang dapat menyebabkan infeksi payudara yang disebut mastitis. Salah satu gejala mastitis adalah nyeri di seluruh tubuh dan dapat mencakup sakit kepala.
Untuk meredakan pembengkakan, Bunda perlu terus menyusui bayi atau memerah payudara. Di antara waktu menyusui, jangan lupa untuk kompres dingin untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
"Cobalah untuk menghindari pembengkakan dengan sering menyusui atau memompa. Pembengkakan biasanya akan hilang saat pasokan ASI telah menyesuaikan permintaan bayi," ujar Murray.
"Tapi jika sakit kepala disertai demam, kemerahan di payudara, dan nyeri di seluruh tubuh, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis," sambungnya.
3. Dehidrasi
Bunda menyusui yang mengalami dehidrasi biasanya akan merasa lemas, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala. Untuk menghindarinya, cukupi asupan cairan selama menyusui ya.
Bila gejala timbul saat menyusui, segera minum untuk mengembalikan kondisi. Siapkan sebotol air putih di dekat Bunda saat menyusui buah hati.
Selain air putih, kebutuhan cairan juga bisa dipenuhi dari konsumsi makanan banyak mengandung air, seperti buah dan sup. Jangan sampai Bunda mengalami dehidrasi karena bisa menyebabkan masalah kesehatan dan mengganggu proses menyusui.
4. Kelelahan
Selama menyusui, banyak para Bunda mengeluh kelelahan dan kurang tidur. Hal ini bisa berkontribusi pada timbulnya rasa sakit kepala, Bunda.
Kelelahan di awal menyusui perlu dikelola dengan baik agar tak menimbulkan depresi pasca melahirkan ya. Sebisa mungkin, bagi waktu pengasuhan dengan suami atau keluarga agar Bunda memiliki waktu istirahat.
Ketika bayi tidur, Bunda bisa mengambil kesempatan untuk tidur. Istirahat yang cukup bisa menjadi cara mencegah sakit kepala saat menyusui.
5. Gula darah rendah
Selain kurang tidur, ibu baru sering melewatkan waktu makan karena merawat bayinya. Hal ini juga bisa berdampak pada kondisi tubuh yang menurun dan menyebabkan sakit kepala.
"Jika tidak cukup makan, maka kadar gula darah bisa turun dan menyebabkan sakit kepala," kata Murray.
Meski hal ini wajar terjadi, Bunda perlu memerhatikan perubahan nafsu makan ya. Jangan sampai Bunda melewatkan waktu makan bukan karena sibuk tapi karena kehilangan nafsu makan.
Untuk mencegah gula darah turun, konsumsilah makanan yang mengandung serat dan protein. Selain itu, jangan lupa siapkan camilan untuk dimakan saat menyusui buah hati.
6. Ketegangan otot
Menyusui bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri di leher dan punggung bagian atas, Bunda. Ini dapat bikin otot menjadi tegang dan biasanya menyebabkan sakit kepala.
Posisi menyusui perlu diperhatikan agar otot tidak tegang ya. Posisi menggendong juga harus tepat dan nyaman sehingga tidak menyebabkan sakit punggung atau leher.
Untuk mengatasi ketegangan otot, Bunda bisa meminta bantuan suami untuk memijat area punggung atau leher. Peregangan mandiri perlu dilakukan untuk menjaga otot tetap fleksibel dan rileks.
7. Penggunaan obat-obatan tertentu
Efek penggunaan obat-obatan tertentu yang diminum selama menyusui bisa menyebabkan sakit kepala. Mengutip Parenting Firstcry, biasanya ini dialami Bunda yang konsumsi obat atau suplemen dalam dosis tinggi.
Contohnya adalah efek samping sakit kepala saat konsumsi vitamin B6 dalam dosis tinggi. Kelebihan vitamin ini bisa memicu sakit kepala atau nyeri payudara pada beberapa Bunda menyusui lho.
Penggunaan obat saat menyusui memang terbilang bebas. Namun, ada baiknya konsultasikan ke dokter dulu agar tidak menimbulkan efek samping ya.
Selain kondisi-kondisi di atas, sakit kepala pada Bunda menyusui mungkin disebabkan masalah media. Misalnya, Bunda mengalami migrain, alergi, atau terkena sinusitis.
Sakit kepala saat menyusui umumnya akan sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter bila sakit sudah mengganggu proses menyusui ya.
Cara atasi sakit kepala saat menyusui
Sakit kepala bisa diatasi dengan penanganan sendiri di rumah. Berikut 7 cara mengatasinya:
- Minum air yang cukup agar selalu terhidrasi
- Istirahat cukup
- Pola makan benar dan konsumsi makanan yang bernutrisi
- Hindari konsumsi terlalu banyak kafein
- Mandi air hangat
- Meditasi
- Pijat atau massage lembut di beberapa area otot tubuh.
Simak juga 3 penyebab Bunda menyusui bisa mengalami mastitis berulang, dalam video berikut:
(ank/som)