Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mona Ratuliu Jadi Ibu Susu Keponakan, Ini Syarat Jadi Pendonor ASI Keluarga

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Sep 2021 21:21 WIB

Keponakan Mona Ratuliu
Mona Ratuliu Jadi Ibu Susu Keponakan, Ini Syarat Jadi Pendonor ASI Keluarga/ Foto: Instagram @monaratuliu

Mona Ratuliu memutuskan untuk menjadi ibu susu dari keponakannya, Balint. Balint adalah anak dari kakak kandung Mona, Donny Bule.

Ibunda Balint, Eneng Ulan, meninggal dunia usai melahirkan putranya karena positif COVID-19 di awal Juli lalu. Sejak saat itu, Mona memutuskan untuk menjadi ibu susu Balint, Bunda.

Istri Indra Brasco ini memutuskan menjadi ibu susu karena dia memang masih menyusui anak keempatnya, Numa Kumala Srikandi. Ia merasa Balint membutuhkan ASI untuk tumbuh kembangnya, Bunda.

"Pas tau mamih balint udah nggak ada, hal pertama yg terlintas dipikiran adalah: terus balint disusuin siapa? Mungkin krn udh terbiasa nyusuin anak2 sampai 2 tahun jadi yg kepikiran langsung itu," tulis Mona, dikutip Instagram @monaratuliu, Jumat (3/9/21).

Banner tanaman hias pembawa hokiFoto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Mona mengungkapkan bahwa Balint sebenarnya membutuhkan donor ASI yang sesuai dan itu bukan darinya. Adik Kesha Ratuliu itu perlu mendapatkan ASI dari ibu yang anaknya sesusia Balint.

Dalam unggahan awal Agustus lalu, Mona mengatakan bahwa dia akan segera mencari donor ASI untuk keponakannya itu. Tapi, dia masih percaya bahwa menyusui langsung lebih memberikan manfaat luar biasa untuk Balint.

"Sebenarnya balint perlu donor asi dari ibu-ibu yang anaknya seusia Balint. Jadi mungkin akan segera mencari donor asi utk Balint. Tapi aku percaya banget kalau nyusuin langsung itu stimulasi paling hebat buat bayi seusia Balint. Kulit ketemu kulit, mata ketemu mata, hati ketemu hati, mana ada yg bisa menggantikan momen spt ini," ujarnya.

"Menyusui mmg nggak mudah, tapi pada akhirnya menyusui adalah momen terindah dalam hubungan ibu dan anak," sambungnya.

Dalam satu momen yang dibagikannya di Instagram, Mona tampak menyusui Balint bersamaan dengan Numa. Meski terlihat repot, Mona menjalani semuanya dengan bahagia.

"Ooooh gini rasanya nyusuin 2 anak sekaligus. Ternyata Numa nggak marah liat Balint disusuin bunda. Malah minta nyusu bareng. Cuma bundanya jd inget si empus yg suka nyusuin byk anaknya bareng2," tulisnya.

Kebutuhan donor ASI memang meningkat di masa pandemi. Hal ini terjadi karena banyak temuan kasus ibu meninggal karena COVID-19 setelah melahirkan hingga ibu dengan gejala berat yang tidak bisa menyusui.

Ketentuan donor ASI memang sebaiknya diberikan pada keluarga yang masih menyusui seperti Mona Ratuliu, Bunda. Simak ketentuan menjadi ibu susu atau mendapatkan donor ASI di halaman berikutnya.

Simak juga kisah lengkap Mona Ratuliu menjadi ibu susu dan mengasuh dua bayi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DONOR ASI DALAM ISLAM

Keponakan Mona Ratuliu

Mona Ratuliu Jadi Ibu Susu Keponakan, Ini Syarat Jadi Pendonor ASI Keluarga/ Foto: Instagram @monaratuliu

Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar S.Sos, MPH, IBCLC, mengatakan bahwa donor ASI sifatnya sementara. Bagi ibu meninggal usai melahirkan, donor ASI akan sulit diberikan dalam jangka waktu lama. Dalam kondisi ini, Nia menyarankan agar anak mendapatkan donor ASI dari keluarga yang sudah diketahui identitas dan kondisi kesehatannya.

"Cari keluarga dekat atau yang dikenal, mungkin dia bersedia jadi ibu persusuan," kata Nia, dalam Konferensi Pers Perayaan Kampanye Pekan Menyusui Sedunia (PMD), beberapa waktu lalu.

Dalam Islam, donor ASI diperbolehkan ya, Bunda. Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 28 Tahun 2013 Seputar Masalah Donor Air Susu Ibu (Istirdla'), anak boleh menerima ASI dari Bunda yang bukan ibu kandungnya, sepanjang memenuhi ketentuan syar'i.

Donor ASI dalam Islam juga mengenal istilah mahram, yakni haram terjadi pernikahan karena menjadi saudara persusuan. Pemberian ASI yang berlaku hukum persusuan adalah masuknya ASI ke dalam perut seorang anak di usia 0 sampai 2 tahun, dengan cara menyusui langsung atau ASI perah.

Menjadi ibu susu atau mencari donor ASI tidak boleh sembarangan ya. Ada syarat yang harus dipenuhi lho. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

SYARAT DONOR ASI

Young mother hands holding full plastic breast pump bottle. Closeup. Preparing milk for baby feeding. Front view.

Mona Ratuliu Jadi Ibu Susu Keponakan, Ini Syarat Jadi Pendonor ASI Keluarga/ Foto: iStock

Proses mencari pendonor ASI harus tepat. Jika ibu meninggal dan tidak bisa menyusui bayinya, maka keluarga harus mengetahui dengan detail identitas dan status kesehatan pendonor ASI.

"Kalau misalnya terjadi ibu melahirkan ini meninggal dunia, permintaan donor ASI bisa dilakukan kepada keluarga, sehingga termonitor asal ASI, seperti apa pendonor ASI-nya. Kita nantinya bisa mengetahui status kesehatannya dan jangan lupa melakukan flash heating (untuk ASI)," ujar Nia.

Berikut 2 syarat pendonor ASI seperti yang disarankan oleh AIMI:

  1. Pendonor ASI dipastikan dalam keadaan sehat dan sudah melalui skrining Hepatitis B dan C, HIV, CMV, Sifilis, seperti layaknya orang yang akan mendonorkan darah.
  2. ASI perlu melewati pemeriksaan dan pemanasan sebelum dapat diberikan kepada bayi.

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda