Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Atasi ASI Drop Saat Kembali WFO, Working Mom Perlu Tahu Nih

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 10 Oct 2021 20:27 WIB

Ibu bekerja menyusui
Ilustrasi ibu menyusui ASI drop saat WFO/ Foto: iStockphoto

Jakarta - Arahan untuk kembali WFO, membuat sebagian Bunda menyusui merasakan kecemasan tersendiri. Perubahan kebiasaan dengan jadwal baru bisa memicu ASI seret, itu sebabnya harus segera diatasi agar tak mengganggu proses menyusui.  

Berbeda ketika di rumah yang Bunda bisa menyusui kapan saja, saat di kantor tentu Bunda perlu memompa ASI lebih sering. Nah, permasalahannya nih, Bunda, agenda memompa ASI itu tidaklah semudah yang dibayangkan. Kesibukan pekerjaan ditambah dengan rasa lelah lebih dari biasanya bisa membuat produksi ASI drop.

Seringkali, kerjaan di kantor overload dan makan pun jadi tak teratur. Sehingga, hal tersebut berimbas pada ASI drop saat kembali WFO. Padahal, ketika di rumah atau masih WFH, suplai ASI Bunda aman-aman saja. 

Kondisi ini pun tak dipungkiri membuat para working mom jadi galau dan tak sedikit yang semakin stres karena risiko pasokan ASI berkurang untuk buah hati di depan mata.

"Tidak ada formula ajaib untuk meningkatkan suplai ASI selain sering-sering dan benar-benar mengosongkan ASI," ucap Wendy Wisner, IBCLC, konsultan laktasi di New York, seperti dikutip dari laman Nytimes.

Ya, saat Bunda kembali bekerja dan pasokan ASI tetap aman, sangat penting untuk memastikan apakah Bunda selalu memompa ASI dengan rutin sesuai jam menyusu bayi yakni 2-3 jam sekali. Dengan begitu, payudara pun akan terus memproduksi ASI sesuai kebutuhan.

Infografis tentang tips memompa ASI di kantor selama masa pandemi.Infografis tentang tips memompa ASI di kantor selama masa pandemi./ Foto: Mia Kurnia Sari

Permasalahan ini memang tak mudah dilewati ya, Bunda. Apalagi, transisi kembali ke dunia kerja dan penyesuaian kerja membuat tubuh semakin stres karena terbebani banyak hal. Ditambah lagi, fakta bahwa pompa terbaik pun bukanlah pengganti yang sempurna untuk bayi. 

Dan, ruang serta waktu istirahat seringkali kurang ideal untuk memompa sehingga adaptasi ini akan mengejutkan jika Bunda kembali WFO. Tak ayal, ancaman ASI drop saat kembali WFO pun sulit dihindari.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk tahu bagaimana cara mengatasi ASI seret saat kembali WFO!

Bagi para Bunda yang bekerja, simak tips memerah ASI dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




COBA POMPA ASI SESERING MUNGKIN HINGGA JAGA BONDING DENGAN ANAK

Ibu bekerja menyusui

Ilustrasi ibu menyusui ASI drop saat WFO/ Foto: iStockphoto

Working mom, cobain 7 tips mengatasi ASI seret saat kembali WFO berikut ini yuk:

Bunda, agar tak berlarut-larut menghadapi situasi transisi tersebut, berikut ini beberapa tips anti- cemas menghadapi ASI drop saat kembali WFO ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Motherlove:

1. Pompa ASI berkualitas

Bunda mungkin sangat menyadari bahwa ada pompa yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Karena, jumlah ASI yang dikeluarkan dari payudara merupakan kunci dalam menentukan berapa banyak ASI yang dihasilkan. Untuk itu, pastikan pompa ASI yang Bunda miliki dirancang untuk kebutuhan di tempat kerja. Artinya, Bunda bisa pilih pompa ASI elektrik dengan double pump yang kokoh. 

2. Siapkan cadangan ASI sebanyak mungkin

Sebelum kembali WFO, pompa secukupnya ASI agar cadangan di freezer dalam kondisi aman. Bunda dapat memompa setiap hari disela-sela Bunda menyusui. Simpanan stok ASI di freezer ini sangatlah penting untuk digunakan dalam keadaan darurat atau ketika Bunda harus beraktivitas dalam waktu yang lebih lama. 

3. Pompa payudara cukup sering

Faktor suppy dan demand penting sekali diingat ya, Bunda. Meskipun di kantor bekerja dan terpisah dari buah hati, Bunda tetap harus memompa ASI sesering mungkin layaknya menyusui. Dengan begitu, suplai ASI akan terus berproduksi dengan baik.

4. Menjaga bonding dengan bayi

Mungkin bukan hal yang mengejutkan bahwa pompa terbaik sekalipun tidak menghasilkan respons hormonal yang sama seperti bayi Bunda. Jadi, saat Bunda di rumah, jagalah agar hormon yang memproduksi ASI tetap terjaga. Selain itu, seringlah menyusui serta menjaga kedekatan dengan buah hati.

5. Antisipasi penurunan dan jangan panik

Wajar saja jika suplai ASI Bunda menurun sepanjang hari ketika kembali WFO. Sebaiknya jangan panik menghadapi kondisi ini. Hal terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan tetap menjaga konsistensi memompa ASI.

6. Jadwalkan refreshing

Jika Bunda menemukan bahwa suplai ASI menurun, gunakan hari libur di rumah untuk recharge kembali tubuh. Jalan-jalan sejenak merupakan momen terbaik untuk rereshing, sehingga dapat memaksimalkan pasokan ASI yang menurun, Bunda.

Habiskan waktu tidur bersama bayi Bunda, memeluknya, dan menjaga kontak kulit ke kulit sesering mungkin. Kedengarannya mungkin sederhana, tetapi hal itu dapat memberikan keajaiban untuk persediaan ASI Bunda.

7. Pertimbangkan power pumping

Strategi lain untuk memaksimalkan produksi ASI ialah melakukan power pumping. Sisihkan waktu untuk melakukan serangkaian sesi menyusui yakni 10 menit memompa dan 10 menit istirahat. Lakukan secara bergantian selama satu jam setiap harinya. 

Power pumping ini dalam mensimulasikan perilaku bayi selama percepatan pertumbuhan ketika mereka menyusu lebih sering dan lebih sering. Sehingga dapat meningkatkan suplai ASI dari waktu ke waktu jika dilakukan secara rutin.

Semoga informasi mengenai tips mengatasi ASI Seret saat kembali WFO ini membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda