Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

ASIP Boleh Kok Disimpan Bersama Makanan Lain, Ini Aturannya Bunda

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 24 Nov 2021 10:37 WIB

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background
Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Jakarta - Sebagai pejuang ASI, mengetahui tata cara memompa dan menyimpan ASIP sangatlah penting. Bunda pun perlu mengikuti aturannya supaya ASI yang diminum Si Kecil tetap berkualitas.

Termasuk tidak melakukan penyimpanan ASI bercampur makanan tertentu yang membuatnya berisiko terkontaminasi. Menyusui memang bukan hal yang mudah, akan ada banyak kendala yang ditemui dalam perjalanannya. 

Ya, ASI memang menjadi nutrisi bergizi yang sangat dibutuhkan bayi sejak lahir. ASI menjadi makanan sempurna untuk bayi. Karenanya, Bunda pun perlu menjaga kualitas ASI tersebut sebaik mungkin dari mulai asupan yang dijaga agar produksi ASI tetap lancar hingga cara menyimpan bagi Bunda yang memerah ASI untuk Si Kecil.

Berbicara soal penyimpanan ASI, ini tentu menjadi bagian yang penting diperhatikan ya, Bunda. Penyimpanan ASI yang benar tentu akan membantu menjaga nutrisi ASI tetap optimal dan menjaganya tetap berkualitas untuk memberikan perlindungan secara maksimal.

"Bunda dapat menyimpan ASI dengan aman di dalam freezer atau lemari es dengan beberapa ketentuan. Jangan sia-siakan setetes ASI yang sangat berharga," ujar Kimberly Falatic, RNC-NIC, IBCLC, seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Healthcleveandclinic.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

Ketentuan tersebut, sambung Falatic, yakni bahwa ASIP tahan tiga hingga empat bulan di dalam freezer kulkas standar. Dan, tahan enam hingga 12 bulan dalam freezer yang terpisah. Kemudian, penting melakukan penyimpanan ASI di bagian belakang freezer dan hindari di bagian pintunya. 

Saat membeku, sisakan 1 inci ruang di bagian atas wadah agar susu mengembang saat membeku. Bunda juga dapat membekukan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan dan memudahkan penggunaan dalam sekali pakai.

Dalam penyimpanan ASI, Bunda menyusui dapat menggunakan botol kaca untuk mempertahankan komponen ASI tetap berkualitas. Namun, mengingat kaca juga berisiko cepat pecah, Bunda dapat menggunakan alternatif wadah plastik untuk penyimpanan ASI. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang tips memerah ASI untuk Bunda bekerja di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYIMPANAN ASI CAMPUR MAKANAN, BOLEH ENGGAK SIH?

frozen breast milk storage bags for new baby on wooden table

Ilustrasi ASI perah/Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Oh ya, Bunda, perlu diingat bahwa penyimpanan ASI dengan tata cara yang benar penting dilakukan. Ini karena struktur ASI dapat berubah jika tidak disimpan dengan benar, seperti dikutip dari laman Romper.

Tentu, Bunda tidak ingin cairan yang sangat berharga untuk buah hati akan terbuang dengan sia-sia bukan? Karenanya, hargai dan perlakukan penyimpanan ASI dengan benar ketimbang menyesal karena ASI tak bisa digunakan.

Perlu Bunda tahu juga, sebaiknya Bunda menghindari penyimpanan ASI campur makanan tertentu. Untuk menjaga kualitas ASI tetap maksimal, sangat direkomendasikan untuk penyimpanan ASI dilakukan di tempat yang bersih, aman, dan jauh dari daging, telur, atau makanan mentah. Kehati-hatian ini menjadi langkah terbaik untuk menjaga kontaminasi ke ASI yang mungkin berisiko terjadi.

Selain itu, hindari menyimpan ASI dalam kotak es batu agar lebih mudah mencair. Karena, bahaya kontaminasi bisa mengintai jika Bunda melakukannya. Untuk itu, pastikan menggunakan wadah tertutup rapat dan material yang aman (food grade) untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Hindari menyimpan ASI di atas es selama lebih dari 24 jam. Jika Bunda berpergian atau perlu menyimpan ASI dalam waktu singkat, masukkan ASI ke dalam pendingin dengan es merupakan cara yang baik. Namun, pastikan tidak membiarkannya di atas es lebih dari 24 jam, terutama setelah esnya mencair agar komponen ASI tetap berkualitas.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda