Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Tips Menggunakan Cup Feeder ASI agar Bayi Tak Tersedak

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 17 Dec 2021 07:06 WIB

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background
Ilustrasi ASI perah/Foto: Getty Images/iStockphoto/GOLFX

Jakarta - Saat tak bisa menyusui secara langsung, para Bunda biasanya memilih menggunakan botol susu dalam pemberian ASI. Padahal, selain botol susu yang kerap membuat bayi bingung puting, Bunda bisa memanfaatkan cup feeder ASI yang lebih memudahkan lho, Bunda.

Memang, kelihatannya mungkin akan lebih merepotkan karena Bunda merasa cup feeder ASI membuat susu jadi tumpah ke mana-mana saat bayi meminumnya. Tetapi, kenyataannya cup feeder ASI justru memudahkan kok, Bunda, saat memberikan ASI pada Si Kecil.

"Jika Bunda memberi ASI pada tahun pertama terutama yang biasanya terlalu nyaman dengan botol dan menggunakan cup feeder ASI, mungkin terkadang sulit bagi bayi dan menyebabkan tumpah," kata Dr Randy Thornton, M.D, dokter anak di Jacsonville Pediatrics and Wolfson Children Hospital, seperti dikutip dari laman Romper.

Biasanya, bayi dapat minum ASI dari cup feeder sekitar usia 3 bulan. Ini merupakan pilihan yang baik untuk dicoba jika bayi tidak mau minum dari botol ASI. 

Banner Resep Masakan Rp20 ribuBanner Resep Masakan Rp20 ribu/ Foto: HaiBunda/Mia

Pemberian ASI menggunakan cup feeder merupakan metode yang dapat digunakan untuk pilihan pemberian makan pada beberapa kondisi di bawah ini:

  • Bayi prematur dan belum bisa menyusu,
  • Bayi yang sementara tidak dapat menyusu karena berpisah dengan ibunya,
  • Bayi yang sedang sakit,
  • Saat ibu harus beristirahat karena alasan tertentu. 

Dan, penggunaan cup feeder ASI sendiri sangatlah penting ya, Bunda untuk menghindari penggunaan botol yang dapat menyebabkan bingung puting. Memang, di awal-awal Bunda akan merasakan cup feeder ASI sedikit menakutkan karena tak sesederhana botol yang memiliki dot saat masuk ke mulut.

Tetapi, sesungguhnya cup feeder ASI merupakan pilihan sederhana yang dapat digunakan saat memberikan ASI, menurut WHO. Karena, penggunaan cup feeder sangatlah simpel dan lebih mudah dibersihkan serta disterilkan daripada botol.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 4 sayuran yang bisa bikin Bunda banjir ASI.

[Gambas:Video Haibunda]




4 TIPS MENGGUNAKAN CUP FEEDER ASI AGAR BAYI TAK TERSEDAK

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background

Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Walau demikian, Bunda memang perlu bersabar saat menggunakan cup feeder ASI di awal-awal pemakaian. Biasanya, pada fase awal pemakaian, Bunda mungkin akan kehilangan sedikit ASI. Tetapi, seiring dengan waktu dan keterampilan bayi menggunakan cup feeder ASI, kehilangan dapat diminimalisasi.

Bunda pun dapat berkonsultasi dengan dokter jika buah hati memang memiliki masalah dengan kemampuan mengisapnya. Sehingga, Bunda dapat mendukung mereka dengan mengembangkan keterampilan dalam menggunakan cup feeder ASI.

Dan, yang terpenting, penggunaan cup feeder ASI perlu dilakukan dengan benar ya, Bunda, untuk menghindari risiko bayi tersedak. Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Healthline:

1. Gunakan cup obat sebagai permulaan

Untuk memberi makan bayi menggunakan cup feeder ASI, Bunda dapat berlatih menggunakan cup obat atau bahkan gelas yang memiliki ukuran yang tercetak di atasnya. 

2. Pegang bayi

Sebelum menyusu, pastikan bayi terjaga dan dalam kondisi tenang. Pastikan juga menggendong bayi dalam posisi tegak sehingga mereka tidak tersedak susu saat meminumnya. Jika bayi gelisah atau menggerakkan tangannya, pertimbangkan untuk membedong lengannya tetapi jangan terlalu ketat.

3. Beri makan perlahan

Setelah menyiapkan cup feeder ASI dengan baik, perlahan berikan pada bayi dan biarkan mereka menyesapnya perlahan. Tahan menuangkan susu ke dalam mulutnya yang dapat menyebabkan bayi tersedak.

4. Awasi dengan cermat

Awasi bayi dengan cermat untuk mengetahui isyarat bahwa mereka sudah selesai makan. Secara umum, pemberian makan dengan cup feeder ASI tak boleh berlangsung lebih dari 30 menit. 

Itulah beberapa tips menggunakan cup feeder ASI ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda