HaiBunda

MENYUSUI

7 Tips Menggunakan Kantong ASI, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 07 Mar 2022 18:09 WIB
Ilustrasi tips menggunakan kantong ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratchat

Menyusui adalah pekerjaan yang sangat berat, terlebih jika Bunda menyusui sambil melakukan pekerjaan lainnya yang menuntut Bunda lebih fleksibel. Tentu saja, menyusui tidak bisa ditinggalkan, pekerjaan pun sama.

Dalam situasi yang mendesak, mungkin Bunda mulai mempertimbangkan untuk menggunakan pompa ASI. Memompa ASI atau pumping akan membantu Bunda meningkatkan suplai ASI. 

Selain itu, memompa ASI juga menjadi langkah yang sangat tepat agar ASI tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit. Dalam beberapa kondisi, memompa ASI juga dilakukan karena bayi belum bisa menyusu langsung dari payudara, atau digunakan untuk merangsang produksi ASI pada payudara.


Tentunya, memompa ASI akan membutuhkan wadah penyimpanan ASI dan kantong ASI adalah salah satu contohnya. Kantong ASI akan digunakan sebagai penyimpan ASI yang sudah diperah.

Berapa lama ASI bertahan di kantong ASI?

Ketika Bunda memutuskan untuk memompa ASI, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan. Salah satunya adalah berapa lama ASI dapat bertahan lama setelah diperah dan dimasukkan ke dalam kantong ASI. 

Menurut Mayo Clinic, berapa lama waktu ASI bertahan di kantong ASI tergantung dari di mana kantong ASI itu disimpan dan berapa suhunya.

1. Suhu kamar

ASI yang baru saja diperah, disimpan di dalam kantong ASI, dan disimpan dengan suhu kamar dapat bertahan selama enam jam. Tapi, sebaiknya simpan ASI dengan waktu maksimal selama empat jam saja.

2. Kulkas

ASI yang baru saja Bunda pumping dapat Bunda simpan di kulkas. ASI yang disimpan di kulkas dapat bertahan paling lama empat hari dalam kondisi bersih. Tapi, optimalnya ASI digunakan pada hari ketiga.

3. Freezer

ASI perah dapat dibekukan di dalam freezer, bahkan hingga 12 bulan. Hanya saja, penggunaan optimalnya ada di dalam jangka waktu cukup 6 bulan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu Bunda sadari saat menyimpan kantong ASI dengan suhu tertentu. ASI yang diberikan saat bayi baru lahir tidak akan sepenuhnya memenuhi kebutuhan bayi yang sama ketika ia sudah berumur lebih tua.

Selain itu, mungkin prosedur ASI perah untuk bayi prematur atau yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berbeda.

Ilustrasi tips menggunakan kantong ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Tips pumping ASI dan cara menyimpannya

Memerah atau pumping ASI memiliki cara sendiri, dan ada beberapa tahap yang dapat Bunda lakukan agar pumping bisa maksimal.

Inilah tips pumping ASI untuk dapat disimpan ke dalam kantong ASI menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia.

1. Cuci tangan

Untuk memastikan tidak ada kuman yang masuk ke dalam ASI perah, ada baiknya Bunda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum pumping. Bukan hanya saat akan pumping saja, tetapi juga saat akan menyimpannya atau mengambilnya.

2. Pastikan kantong ASI bersih

Sebelum memerah ASI, ada baiknya Bunda memastikan kantong ASI yang Bunda akan gunakan sudah bersih. Bunda bisa menggunakan botol kaca atau kontainer plastik dengan tutup yang rapat.

3. Simpan sesuai kebutuhan

Bunda bisa pumping dan menyimpannya di dalam kantong ASI sesuai dengan kebutuhan Si Kecil saja.

4. Beri label

Sebagaimana yang sudah dibahas di atas, ASI perah memiliki tanggal kadaluarsa. Agar tidak tertukar, ada baiknya Bunda memberi label tanggal kapan ASI di-pumping.

Selain itu, ASI juga diberi tanggal kapan ASI tersebut kadaluarsa.

5. Jangan dicampur

ASI yang sebelumnya sudah disimpan di dalam kulkas atau freezer, lalu mungkin sudah beku, jangan digabung dengan ASI yang baru saja diperah. 

6. Jangan menyimpan ASI kedaluwarsa

Apabila sampai tanggal kedaluwarsa ASI belum digunakan, jangan berikan ASI tersebut kepada Si Kecil untuk pemberian berikutnya.

7. Jangan mengocok ASI

Setelah mengeluarkan kantong ASI untuk diberikan, jangan mengocok kantong ASI. Karena itu dapat merusak komponen penting dalam susu.


Tips membekukan ASI

Dan selain tips di atas, berikut adalah tips membekukan ASI:

  • Pastikan Bunda sudah menutup dengan rapat botol atau kantong ASI saat ASI telah membeku.
  • Jangan lupa untuk menyisakan ruang di botol atau kantong ASI sekitar 2,5 cm, karena volume ASI akan bertambah saat membeku.
  • Jangan menyimpan ASI di bagian pintu kulkas atau freezer.

Itulah tips menggunakan kantong ASI untuk Bunda. Semoga bermanfaat.



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Parenting Azhar Hanifah

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK