
menyusui
5 Penyebab Bayi ASI Kurus, Apakah Posisi dan Waktu Menyusui Sudah Tepat?
HaiBunda
Sabtu, 23 Apr 2022 11:21 WIB

Bayi sehat tentunya memiliki berat badan ideal, yaitu tidak berlebih dan tidak juga terlalu kurus. Namun, banyak ditemukan bayi ASI terlihat lebih kurus dari bayi yang diberikan susu formula.
Apa penyebabnya ya dan apakah hal tersebut berpengaruh pada tumbuh kembang Si Kecil? Yuk cari tahu jawabannya Bunda.
Melansir dari laman Healthline, bayi yang diberi ASI langsung dari payudara Bunda mendapatkan lebih sedikit kenaikan berat badan selama tahun pertama mereka dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI perah atau susu formula.
Perbedaannya terletak pada seberapa besar peran yang dimainkan bayi dalam memutuskan kapan harus berhenti menyusu, dibandingkan saat Bunda atau Ayah memberikan susu dari botol. Meski begitu menyusui Si Kecil tetap harus dilakukan ya, Bunda.
“Jika bayi disusui ASI dari payudara, bayi memainkan peran yang sangat aktif, karena merekalah yang memutuskan kapan harus menyusu dan kapan harus berhenti,” kata Meredith Shur dokter anak yang berbasis di New York, Amerika Serikat dikutip dari laman Verywell Family.
Namun bukan berarti memberikan susu dari botol adalah pilihan paling baik. Bunda bisa menyesuaikan dengan kondisi Bunda dan bayi. Jika bayi diberi susu dengan botol, mereka secara bertahap akan kehilangan pengaturan asupan energi mereka sendiri. Jika sudah begitu isyarat internal rasa kenyang dan lapar mulai hilang.
Penyebab bayi ASI kurus
Ada sejumlah alasan mengapa bayi Bunda mungkin tidak mendapatkan cukup ASI untuk menambah berat badan secara konsisten. Berikut alasannya Bunda:
1. Pelekatan yang kurang tepat
Pelekatan yang baik memungkinkan anak mengisap ASI dari payudara tanpa merasa lelah dan frustrasi. Jika bayi Bunda tidak melekat dengan benar atau hanya menempel pada puting, Si Kecil tidak akan dapat mengeluarkan ASI dengan baik.
2. Jarang menyusui
Menyusui bayi yang baru lahir setidaknya setiap dua sampai empat jam sepanjang siang dan malam selama enam sampai delapan minggu pertama Bunda. Jika Si Kecil ingin menyusu lebih sering, kembalikan bayi ke payudara Bunda.
3. Waktu menyusu yang singkat
Bayi yang baru lahir harus menyusu setidaknya selama 8 sampai 10 menit di setiap sisi payudara. Seiring bertambahnya usia anak Bunda, mereka tidak perlu menyusu selama itu untuk mendapatkan ASI yang mereka butuhkan, karena sudah bisa mengisap dengan baik. Namun, selama beberapa minggu pertama, usahakan bayi tetap terjaga dan aktif mengisap selama mungkin ya Bunda.
4. Rasa sakit atau ketidaknyamanan
Jika bayi tidak nyaman karena cedera lahir atau infeksi seperti sariawan di mulutnya, mereka mungkin tidak menyusu dengan baik, sehingga pertambahan berat badannya menjadi lambat.
5. Pasokan ASI rendah atau tertunda
Beberapa Bunda mungkin mengalami keterlambatan dalam memulai produksi ASI. Bunda yang mengalami suplai ASI rendah kronis biasanya dipengaruhi banyak hal. Kabar baiknya saat ini sudah banyak booster ASI yang dapat Bunda konsumsi dengan cukup mudah.
Simak penjelasan lain di halaman selanjutnya ya Bunda.
Ini pilihan ASI Booster untuk busui, klik yuk video di bawah ini:
MENGATASI BAYI ASI YANG KURUS
Penyebab bayi ASI kurus/Foto: iStock
Untuk mengatasinya, Bunda menyusui perlu memastikan ASI yang diberikan langsung kepada bayi cukup, sehingga berat badan Si Kecil bertambah dengan normal. Karena bayi yg memiliki masalah berat badan akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Berikut penjelasannya ya Bunda.
Ada beberapa hal lainnya yang harus Bunda lakukan untuk memastikan bayi cukup ASI sehingga badannya tidak menjadi kurus ya Bunda. Berikut penjelasannya.
1. Evaluasi pelekatan
Pastikan bayi Bunda menempel ke payudara dengan benar. Mintalah bantuan dokter, konsultan laktasi, atau komunitas ASI di dekat Bunda untuk membantu.
2. Sering menyusui
Susui bayi setiap dua hingga tiga jam dan setiap kali mereka menunjukkan tanda-tanda lapar. Jangan memberikan bayi jadwal minum susu setiap tiga sampai empat jam seperti bayi yang diberi susu formula. Karena ASI lebih mudah dicerna, bayi yang disusui perlu menyusu lebih sering.
3. Tingkatkan produksi ASI
Jika masalahnya adalah suplai ASI, ambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi ASI Bunda. Selain menyusui lebih sering, Bunda dapat memompa ASI di antara waktu menyusui, menambahkan beberapa makanan penambah ASI ke dalam makanan Bunda, atau mencoba herbal atau teh menyusui. Selamat mencoba Bunda.
Setelah melakukan 3 evaluasi di atas, coba perhatikan lagi apakah berat badan Si Kecil mulai naik? Jika kondisi bayi ASI kurus tetap berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak ya, Bunda!
Biar makin semangat menjalani bulan Ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI untuk mendapatkannya!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Takut Bayi Kurang ASI? Teknologi Ini Jawab Kekhawatiran Para Bunda

Menyusui
Tanda Bayi ASI Masih Lapar dan Sudah Kenyang

Menyusui
Ketahui Kebutuhan ASI Bayi 0-6 Bulan dan Jadwal Menyusuinya

Menyusui
8 Tanda Bayi Kurang ASI, Jangan Diabaikan Ya Bun

Menyusui
Berapa Tepatnya Kebutuhan ASI untuk Bayi di Bawah 6 Bulan?

Menyusui
11 Makanan Pelancar ASI untuk Busui, Bunda Perlu Tahu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda