Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Beda Ketahanan ASI Perah Baru dan yang Sudah Dicairkan di Suhu Ruangan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 04 May 2022 07:10 WIB

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.
Ketahanan ASI perah di suhuh ruang/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - ASI perah memang memiliki daya tahan tertentu saat di suhu ruangan. Ini tentunya berbeda dengan ASI perah yang diletakkan di freezer yang bisa tahan hingga berbulan-bulan.

Seringkali, setelah memompa ASI, stok tersebut tak langsung disimpan karena ingin digunakan kemudian. Entah ASI perah tersebut memompa di tempat kerja atau pun di rumah, seringnya busui tak langsung memasukkannya ke kulkas supaya bisa langsung diberikan pada buah hati.

Permasalahannya, ASI perah yang diletakkan di suhu ruangan memiliki masa ketahanan atau waktu penggunaan yang relatif singkat. The American Academy of Pediatrics (AAP) menyetujui bahwa menyimpan ASI pada suhu kamar atau di suhu 25 derajat celcius dapat bertahan hingga empat jam nih, Bunda.

Jadi, Bunda sebaiknya tidak lagi memberikan ASI perah yang di simpan di luar ruangan lebih dari 4 jam. Sehingga tidak khawatir kualitas di dalam ASI jadi rusak.

Terkait dengan alasan ASI dapat disimpan dengan aman di suhu ruangan untuk waktu yang lebih lama dari pendapat sebelumnya, ternyata dengan alasan bahwa ASI memiliki banyak karakteristik antibakteri yang melekat.

"ASI mengandung antibodi alami sehingga aman untuk disimpan lebih lama daripada Bunda menyimpan susu formula pada suhu kamar," ujar Molly O'Shea, MD, dokter anak dari Goldfish Swim School seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Ashley Gerogakopoulos, IBCLC, Direktur Laktasi di Motif Medical setuju dan menjelaskan bahwa ASI memiliki beberapa komponen utama yang melindungi dan memungkinkannya tetap aman selama beberapa jam di suhu ruangan.

"ASI mengandung leukosit bersama dengan enzim yang mencegah pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri yang tidak diinginkan," kata Gergakopoulos.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui cara simpan ASI perah yang ideal.

Nah, simak dalam video di bawah ini yuk cara menyimpan ASI perah yang benar:

[Gambas:Video Haibunda]




BEDA KETAHANAN ASI PERAH BARU DAN YANG SUDAH PERNAH DICAIRKAN DAN DIMASUKKAN KULKAS KEMBALI

Mother pouring milk

Ketahanan ASI perah di suhuh ruang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/isayildiz

The Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) mengatakan bahwa rekomendasi empat jam merupakan rekomendasi untuk suhu ruangan. Tetapi, pada suhu yang lebih dingin, ABM mengatakan bahwa Bunda mungkin dapat membiarkan ASI perah yang baru dipompa hingga enam hingga delapan jam tanpa masalah.

Namun, mereka berpendapat bahwa Bunda perlu mendinginkan ASI sesegera mungkin jika Bunda tidak berencana untuk memberikannya pada bayi selama beberapa jam.

Idealnya, ASI yang baru diperah dapat disimpan pada suhu ruangan hingga empat jam. Dan, sebaiknya ASI perah berada di wadah tertutup. Pada lemari es, ASI perah segar tersebut dapat bertahan hingga empat hari dan bertahan hingga 6 sampai 12 bulan di freezer, seperti dikutip dari laman Healthline.

Jika ASI perah sebelumnya telah dibekukan, setelah dicairkan, ASI perah dapat disimpan pada suhu ruangan selama 1 hingga 2 jam. Jika ASI perah yang telah dicairkan dimasukkan ke dalam lemari es, gunakan segera dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan kembali ASI yang sebelumnya telah dicairkan. Dan, jika bayi tidak menghabiskan susunya, buang sesegera mungkin setelah 2 jam ya, Bunda.

Pedoman tersebut ditujukan untuk bayi sehat dan cukup bulan. Bicarakan dengan dokter jika Bunda memompa ASI dan bayi mengalami komplikasi kesehatan, dirawat di rumah sakit ataupun lahir prematur.

Semoga informasi mengenai ketahanan ASI perah ini membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda