Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ingin Diet tapi Masih Menyusui? Bisa kok Bunda, Berikut Panduannya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 10 May 2022 11:24 WIB

Young Asian woman received a box full of colourful and fresh organic groceries ordered online by home doorstep delivery. She is planning to cook a healthy meal in the kitchen at home. Healthy eating lifestyle
Ingin Diet tapi Masih Menyusui? Bisa kok Bunda, Berikut Panduannya/Foto: Getty Images/AsiaVision

Jakarta - Saat melihat tubuh setelah melahirkan, rasanya tak sabar ya Bunda untuk segera mengembalikannya ke ukuran tubuh normal seperti sebelum hamil dan bersalin.

Ukuran tubuh pasca persalinan juga membuat Bunda harus melakukan beberapa penyesuaian nih. Baju yang Bunda kenakan otomatis menyesuaikan dengan fisik Bunda saat ini ya. Itulah mengapa Bunda sudah ingin kembali ke ukuran tubuh semula. Salah satunya agar tidak menambah budget pakaian baru ya, Bunda. 

Tidak jarang Bunda juga melakukan beberapa hal nih untuk mengembalikan ukuran tubuh, selain berolahraga mungkin Bunda juga melakukan diet ya. Masalahnya sedang menyusui nih, apakah aman ya melakukan diet sementara sedang menyusui? Si Kecil kan sedang butuh asupan nutrisi ASI, apa bisa nutrisi ASI Si Kecil terpenuhi saat Bunda melakukan diet? 

Jangan khawatir, Bunda. Bunda tetap bisa diet sehat sembari menyusui kok jika Bunda melakukannya sesuai panduan. Si Kecil terjamin nutrisinya, Bunda juga bisa pulih ke ukuran semula. Lantas seperti apa dietnya? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Banner Dongeng Anak Sebelum Tidur

Tips diet sehat saat menyusui

Mengutip dari Kellymom terdapat 6 panduan diet sehat untuk Bunda menyusui sebagai berikut:

1. Tunggu sampai Si Kecil berusia dua bulan

Sebaiknya, Bunda menunda terlebih dahulu program diet sampai Si Kecil berusia dua bulan atau lebih. Ini akan memberi tubuh Bunda cukup waktu untuk memasok ASI yang sehat yang tidak terpengaruh oleh pembatasan asupan kalori yang Bunda lakukan.

Apalagi, menyusui Si Kecil rata-rata membakar 200-500 kalori per hari dari yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan. Sehingga, tanpa program penurunan berat badan pun, Bunda sudah membakar kalori ekstra lho.

Breastfeeding baby near crip. Pretty mother holding her newborn child. Mom nursing baby. Beautiful woman and new born relax at home in nursery interior. Blond mother breast feeding baby.Ingin Diet tapi Masih Menyusui? Bisa kok Bunda, Berikut Panduannya/ Foto: iStockphoto

2. Menyusui Si Kecil tanpa batas waktu

Berdasarkan penelitian, lebih sering menyusui Si Kecil dalam waktu lebih dari enam bulan dapat meningkatkan penurunan berat badan Bunda ya.  

3. Konsumsi setidaknya 1.500-1.800 kalori per hari

Saat menyusui, Bunda hindari mengonsumsi kurang dari 1.500-1.800 kalori per hari. Usahakan Bunda tetap mengonsumsi makanan berkalori sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Karena, bila kekurangan dapat memengaruhi produksi ASI Bunda.

Yuk, lanjut ke halaman berikutnya Bunda.

Saksikan juga yuk video tentang waktu yang tepat busui lakukan diet. 

[Gambas:Video Haibunda]




KONSISTEN DAN HINDARI SOLUSI INSTAN

Happy mother and baby child lying on bed together

Ingin Diet tapi Masih Menyusui? Bisa kok Bunda, Berikut Panduannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ulza

4. Pertahankan penurunan berat badan secara konsisten

Dengan penurunan berat badan secara bertahap, produksi ASI Bunda tak akan terganggu sehingga kegiatan menyusui Si Kecil bisa tetap lancar. Penurunan berat badan jangka pendek sebesar 1 kg per minggu tidak menjadi masalah. 

5. Kurangi kalori secara bertahap

Penurunan kalori secara tiba- tiba dapat mengurangi suplai ASI, Bunda. Beberapa ibu menyadari, meskipun dehidrasi atau penggunaan obat-obatan juga bisa menjadi faktor berkurangnya suplai ASI saat ibu sakit. Namun penurunan kalori secara tiba-tiba yang paling signifikan memengaruhi produksi ASI, Bunda. 

6. Hindari solusi instan

Diet yang berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya suplai ASI. Menurut Breastfeeding and Human Lactation (Edisi ke-3, Riordan, hlm 440), dicatat bahwa mode atau program penurunan berat badan yang cepat harus dihindari karena kontaminan lingkungan yang larut dalam lemak dan racun, yang disimpan dalam lemak tubuh, dilepaskan ke dalam susu ketika asupan kalori dikurangi, Bunda. 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda