
menyusui
Kolik Abdomen: Pengertian, Penyebab, dan Cara Pencegahannya pada Bayi
HaiBunda
Selasa, 17 May 2022 07:11 WIB

Pernah mengalami kram atau nyeri perut yang sangat tajam secara tiba-tiba? Bisa jadi Bunda terkena gejala kolik abdomen. Selain menimpa orang dewasa ternyata kondisi ini juga dapat terjadi ke anak-anak dan bayi lho. Tentu kondisi ini tidak boleh diabaikan dan harus mendapatkan perawatan dari medis.
Pada kebanyakan kasus, kondisi nyeri perut hebat ini dapat membaik seiring waktu berkat dibantu dengan perawatan ala rumahan. Tetapi jika gejala yang Bunda rasakan tidak kunjung usai, silakan berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Perlu Bundai ketahui jika kolik abdomen merupakan sakit perut yang hebat yang sifatnya bisa hilang maupun timbul kapan saja. Gejala ini disebabkan karena kontraksi otot, penyumbatan, ataupun peradangan pada lambung, ginjal, hingga saluran kemih. Walau pun cukup sulit untuk mendiagnosis apa penyebab dari kram perut ini secara pasti, berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kolik abdomen:
1. Gas berlebih di perut
Gas berlebihan di dalam perut disinyalir dapat menyebabkan nyeri ringan hingga berat. Hal ini disebabkan bisa karena virus perut, menelan terlalu banyak udara, sindrom iritasi usus besar, gangguan pencernaan.
2. Dehidrasi
Kondisi ketika cairan tubuh lebih banyak yang keluar dibanding yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan nyeri pada perut. Hal ini lantaran otot membutuhkan partikel cairan seperti kalsium, magnesium, dan potasium untuk bekerja secara normal dan tidak tegang.
3. Penyakit radang usus
Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kolik abdomen. Kondisi ini lebih sering dikenal sebagai penyakit crohn yakni nyeri perut hebat yang disertai dengan diare tidak berdarah. Selain itu penyakit radang usus ini juga dapat menyebabkan colitis ulserativas yaknik kram perut yang menyebabkan diare berdarah.
Khusus untuk Bunda yang sedang menyusui, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Sebab, ada beberapa kandungan zat di dalam makanan/minuman yang Bunda asup yang bisa menyebabkan Si Kecil terkena kolik. Ada pun makanan/minuman itu antara lain:
1. Kafein
Tidak hanya pada kopi, kafein juga terdapat pada cokelat, teh, minuman bersoda hingga obat-obatan yang dijual bebas. Cobalah Bunda batasi pengasupan kafein ini pada tubuh agar Si Kecil terhindari dari sakit dan bisa tidur dengan tenang.
2. Makanan alergen
Selain kafein, ternyata makanan lain yang perlu diwaspadai adalah yang mengandung zat alergen. Beberapa studi menyebut bahwa makanan jenis ini bisa menimbulkan kolik pada bayi.
3. Susu sapi
Bunda yang punya sejarah alergi susu sapi atau laktosa intoleran juga berisiko memberikan kolik pada bayi yang disusuinya. Dalam beberapa literasi disebutkan ini terjadi karena kandungan protein dalam susu sapi dapat menyebabkan kolik pada Si Kecil.
Dari penjelasan di atas, semoga Bunda dan Si Kecil bisa menghindari kolik abdomen dan hidup dengan sehat ya. Sehat selalu ya, Bun!
Simak juga video berikut mengenai manfaat beras merah untuk busui, apa saja?
(ziz/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Cara Kiky Saputri agar Baby Kayya Cukup ASI Meski Ia Sibuk Bekerja di Luar Kota

Menyusui
Benarkah Bunda dengan Ekonomi Mapan Cenderung Lebih Sukses Menyusui?

Menyusui
7 Ciri-ciri ASI Mulai Kering dan Produksinya Berkurang, Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
5 Posisi Menyusui Paling Mudah dan Nyaman untuk Bunda, Cegah Puting Lecet

Menyusui
Ibu Menyusui Mau Minum Kopi? Simak Tipsnya agar Bayi Enggak Rewel

Menyusui
Cara Menyapih Anak: Tanda Anak Sudah Siap & Tips Menyapih dengan Damai
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda