Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Ibu Menyusui, Pijat Kulit Kepala

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 20 May 2022 11:30 WIB

Premature baby born at 25th week of pregnancy sleeping during the kangaroo care session in hospital. Genuine emotions, real scene. Natural light.
Ilustrasi rambut rontok ibu menyusui/ Foto: Getty Images/IvanJekic

Jakarta - Setelah melahirkan dan lanjut menyusui, rambut rontok menjadi keluhan para ibu menyusui. Hmm, memang ada ya, kaitan antara menyusui dan rambut rontok, Bunda?

Kerontokan rambut pasca melahirkan merupakan perubahan yang normal kok, Bunda. Dan, sementara hal ini tidaklah terkait dengan menyusui.

Pada sebagian besar wanita, umumnya akan siklus pertumbuhan rambut akan kembali antara 6 dan 12 bulan setelah melahirkan seperti dikutip dari laman Kellymom.

"Banyak ibu baru mengalami kerontokan rambut, terkadang cukup dramatis, sekitar tiga bulan pasca persalinan. Ini merupakan perubahan pasca persalinan yang normal dan tidak terkait dengan menyusui," ujar Kelly Bonyata, BS, IBCLC, seorang konsultan laktasi.

Perlu Bunda ketahui bahwa semua rambut memiliki fase pertumbuhan yang disebut anagen dan fase istirahat, serta telogen. Di kulit kepala, anagen berlangsung sekitar 3 tahun, sedangkan telogen berlangsung sekitar 3 bulan meskipun ada variasi yang luas dalam waktu ini antar individu.

Selama telogen, rambut yang beristirahat tetap berada di dalam folikel sampai terdorong keluar oleh pertumbuhan rambut anagen baru.

Biasanya, sekitar 85-95 persen rambut berada dalam fase pertumbuhan setiap saat, tetapi perubahan hormonal selama kehamilan merangsang peningkatan persentase rambut dalam fase pertumbuhan.

Itu sebabnya, banyak wanita memiliki rambut yang lebih tebal selama kehamilan dengan warna yang hitam berkilau, akibat pengaruh hormon selama kehamilan.

4 Cara Bersihkan AC di Rumah

Namun, kelahiran bayi dan perubahan hormonal usai melahirkan akan lebih banyak rambut yang memasuki fase istirahat. Karena fase istirahat diikuti dengan kerontokan (dan pertumbuhan kembali).

Pada masa inilah, ibu baru akan mengalami kerontokan rambut yang lebih besar dari biasanya setelah fase istirahat berakhir.

Kerontokan rambut pasca melahirkan biasanya dimulai sekitar tiga bulan setelah kelahiran. Jumlah waktu antara persalinan dan awal kerontokan sesuai dengan panjang fase istirahat pertumbuhan rambut (antara 1 dan 6 bulan, dengan rata-rata tiga bulan).

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, ada pencegahan rambut rontok untuk busui nih, klik dalam video di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




KAITAN ANTARA MENYUSUI DAN RAMBUT RONTOK

Ibu menyusui

Ilustrasi rambut rontok ibu menyusui/ Foto: iStock

Kerontokan rambut bisa tampak lebih ekstrem jika rambut tumbuh lebih dari biasanya selama kehamilan, atau jika Bunda memiliki rambut panjang. Kebanyakan wanita akan kembali ke siklus pertumbuhan rambut mereka yang biasa dalam waktu enam bulan, atau antara 6 dan 12 bulan setelah kelahiran.

Jika Bunda menyusui merasa bahwa kerontokan rambut lebih banyak dari biasanya, atau jika keadaan tidak kembali normal pada saat bayi berusia 12 bulan, segera konsultasikan ke dokter ya, Bunda.

Kerontokan rambut yang berlebihan dapat disebabkan oleh kondisi postpartum yang umum dan mudah disembuhkan seperti hipotirodisme (hormon tiroid rendah) atau anemia.

Cara terbaik untuk mengurangi kerontokan rambut yakni dengan menjaga rambut sesehat mungkin guna mencegah kerusakan yang tidak diperlukan atau penipisan tambahan.

Berikut ini beberapa tips yang dapat dicoba seperti dikutip dari laman Viviscal:

1. Hindari penggunaan alat panas pada rambut

Panas tinggi merusak lapisan kutikula rambut yang mengakibatkan rambut kering dan rapuh. Rawatlah tekstur alami rambut dan biarkan rambut mengering jika memungkinkan. 

2. Gunakan sampo lembut

Untuk membersihkan rambut dan kulit kepala, pilihlah sampo yang lembut sehingga tidak menghilangkan minyak alami yang vital. Saat mencuci rambut, pijatlah kulit kepala dengan lembut untuk merangsang aliran darah di mana membantu membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen ke folikel rambut.

3. Gunakan kondisioner

Kondisioner berkualitas dapat menambahkan nutrisi yang menguatkan dan menjaga kelembaban pada rambut kering di mana membuatnya tetap terlihat sehat dan kuat.

4. Tidurlah dengan dengan bantal beralas sarung bantal satin atau sutera

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah rambut kusut dan kering. Pada malam hari, sarung bantal katun menyerap kelembaban alami rambut dan membuat rambut lebih kering dan mudah patah.

Sementara, sarung bantal sutera dan satin memungkinkan rambut mempertahankan hidrasi alaminya dan juga meminimalkan gesekan yang mengurangi kusut rambut.

5. Hindari menggunakan gaya rambut yang sama setiap hari

Meskipun sibuk, sebaiknya gaya rambut berubah dari hari ke hari. Karena, gaya rambut yang sama sering menyebabkan kerusakan dan penipisan rambut. Gunakan lebih banyak variasi rambut untuk mencegah kerusakan dan meminimalkan tekanan pada satu area rambut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda