MENYUSUI
Benarkah Beruntusan pada Bayi Disebabkan ASI? Ini Faktanya Bunda
Nanie Wardhani | HaiBunda
Rabu, 18 May 2022 11:30 WIBSetiap Si Kecil terlihat kesakitan, Bunda pasti tidak tega dan mencoba mencari tahu apa penyebab yang membuatnya kesakitan. Terlebih jika sakit itu dapat terlihat, seperti beruntusan pada wajah atau bagian tubuh lainnya.
Setelah mencari tahu, kini Bunda memahami ternyata Si Kecil mengalami beruntusan. Mungkin Bunda bertanya-tanya, mengapa beruntus yang biasanya terjadi pada remaja atau orang dewasa, justru terjadi pada Si Kecil.
Faktanya, beruntusan tidak hanya terjadi pada remaja atau orang dewasa. Bayi pun dapat mengalami beruntus. Dari yang biasa saja, hingga yang ganas sekalipun.
Tapi tenang, Bunda. Beruntusan pada Si Kecil tidaklah permanen. Beruntusan akan segera hilang dan membaik seiring berjalannya waktu.
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, mengapa beruntusan bisa terjadi? Apakah karena ASI yang setiap hari ia konsumsi?
Penyebab beruntusan pada bayi
Sebetulnya, beruntusan pada bayi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Beruntusan adalah kondisi umum yang mungkin terjadi pada bayi dan bayi yang baru lahir.
Sebanyak 20 persen dari bayi terpengaruh beruntus pada umur di bawah 6 minggu.
Lalu, apa saja penyebab beruntusan pada bayi? Berikut adalah penyebabnya seperti yang kami lansir dari Healthline.
Hormon ibu
Walau bagaimanapun, hormon Bunda bisa saja berperan dalam munculnya beruntusan pada Si Kecil. Hormon bisa saja berfluktuasi sebelum lahir, atau setelah lahir karena menyusui.
Kulit bayi sensitif
Penyebab lainnya mengapa beruntusan bisa terjadi pada Si Kecil adalah kulitnya yang sangat sensitif. Pori-pori wajah Si Kecil dengan mudah menyumbat dan menyebabkan beruntusan.
Tentunya, ini adalah penyebab yang sudah ditemukan. Namun, sebenarnya tidak ada penyebab yang pasti mengapa beruntusan bisa terjadi.
Jadi jika Bunda bertanya-tanya, apakah ASI dapat menyebabkan beruntusan, maka jawabannya adalah tidak ya, Bunda. Karena seperti yang disebutkan di atas, ASI bukanlah salah satunya.
Jika saat ini Si Kecil sedang mengalami beruntusan, yuk ketahui caranya mengobatinya.
Cara merawat bayi yang beruntusan
Setiap masalah pada Si Kecil yang menyebabkan kulit memang mengharuskan kita harus berhati-hati, Bunda. Termasuk dalam masalah beruntusan ini. Bunda harus berhati-hati dalam merawat Si Kecil.
Kunci paling utama dalam merawat bayi yang sedang mengalami beruntusan adalah sabar. Tapi ada tips lain selain sabar kok.
Berikut adalah cara merawat bayi yang sedang mengalami beruntusan, seperti yang dilansir dari What To Expect.
- Jangan memencet beruntusan
- Bersihkan area beruntusan dengan air hangat, dua kali sehari. Tepuk-tepuk kulit yang kering dengan lembut.
- Hindari penggunaan sabun atau losion lainnya pada area beruntusan.
- Jangan menggunakan produk anti jerawat untuk orang dewasa. Bunda harus ingat, kulit bayi lebih sensitif ya.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, tentang apakah ada resep atau obat yang bisa membantu dan aman untuk Si Kecil.
Sebenarnya beruntus bisa hilang dengan sendirinya. Itu terjadi dikarenakan beruntus memang hal yang biasa terjadi pada bayi hingga umur 6 minggu. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir.
Namun apabila kulit Si Kecil menjadi merah seperti infeksi, apalagi disertai pembengkakan, keluarnya cairan, hingga mengalami demam, segera bawa ia ke dokter terdekat.