Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Serba-serbi Warna ASI, Mana yang Dianggap Paling Bagus untuk Bayi?

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 27 May 2022 07:19 WIB

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.
Warna ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Susu identik dengan warna putih, tapi ada kalanya warna ASI justru berubah dan tak selalu putih. Jika demikian, Bunda pun mungkin akan bingung sebenarnya ASI yang bagus warna apa, ya?

Dilansir Very Well Family, warna ASI ada bermacam-macam. Biasanya seperti kekuningan, putih, agak bening, kemerahan atau kecokelatan, serat putih dengan semburat biru. 

Sering kali perubahan warna ASI bergantung pada apa yang Bunda konsumsi. Warna ASI bisa berubah selama sehari atau bahkan dalam waktu yang lebih lama. 

ASI pada umumnya berwarna putih kekuningan atau kebiruan, tergantung berapa lama Bunda menyusui. 

Perubahan warna ASI sesuai tahap produksi

Dikutip dari What to Expect, ada banyak variasi 'normal' dari warna ASI. Bahkan faktanya, warna ASI mungkin akan sedikit berubah pada hari-hari atau minggu-minggu awal setelah persalinan. Berikut tahapannya:

1. Kolostrum

Kolostrum adalah ASI pertama yang dibuat oleh tubuh. Biasanya tubuh Bunda hanya membuat kolostrum dalam jumlah kecil, tetapi kental dan bergizi tinggi. 

Meskipun terkadang jernih, kolostrum lebih sering berwarna kekuningan. Tingginya kadar betakaroten dalam kolostrum menjadi salah satu faktor yang memengaruhi warna kekuningan yang dimilikinya. 

2. ASI transisi

Setelah beberapa hari pertama muncul kolostrum, produksi ASI meningkat dan tubuh Bunda akan mulai membuat ASI transisi. Selama masa transisi dua pekan ini, warna ASI biasanya berubah dari kekuningan menjadi putih.

3. ASI matur

Sekitar dua pekan kemudian, tubuh Bunda mulai memproduksi ASI matur atau 'matang'. Warna ASI tahap ini ditentukan berdasarkan berapa banyak lemak yang dikandungnya.

Banner Benarkah Seks Menyakiti JaninBenarkah Seks Menyakiti Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Foremilk

Secara umum, ketika ASI matang mulai mengalir keluar dari payudara pada awal sesi menyusui atau memompa, ASI bertekstur encer dan lebih rendah lemak. Susu ini disebut foremilk. 

Karena memiliki tekstur encer, foremilk cenderung terlihat jernih atau putih kebiruan.

Hindmilk

Saat Bunda terus memompa atau menyusui, kandungan lemak dalam ASI akan naik. Nah, saat lemak meningkat maka tekstur ASI berubah menjadi lebih kental yang disebut hindmilk. 

Hindmilk memiliki warna putih kekuningan yang lebih pekat dibandingkan foremilk. 


Selain perbedaan warna ASI foremilk dan hindmilk ini, simak juga perbedaan warna-warna ASI lain di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Bunda, simak juga penyebab bibir bayi menghitam usai minum ASI dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



WARNA ASI YANG DIANGGAP PALING BAGUS DAN NUTRISI UNTUK BAYI

Ilustrasi pompa asi

Warna ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets

Arti dari warna ASI lainnya

Selain warna putih kekuningan dan putih kebiruan, warna ASI juga dapat muncul dengan yang lebih unik. Kondisi ini pun kerap membuat busui kebingungan. Berikut informasi tentang arti dari warna ASI lainnya, Bunda:

1. ASI kuning atau oranye

Pada beberapa wanita, kolostrum dan ASI transisi bisa terlihat kuning atau oranye. ASI matur juga bisa berubah menjadi warna kuning atau oranye, jika Bunda banyak makan makanan berwarna serupa, seperti wortel atau ubi jalar.

Selain itu, ASI yang telah didinginkan atau dibekukan juga bisa menguning.

2. ASI kebiruan

ASI matur secara alami dapat memiliki warna kebiruan seperti susu biasa yang teksturnya encer.

3. ASI kehijauan

Jika Bunda makan banyak makanan berwarna hijau, seperti bayam atau rumput laut, maka ini bisa membuat warna ASI jadi terlihat agak kehijauan. 

Hal yang sama berlaku untuk mengonsumsi suplemen tertentu seperti chlorella.

4. ASI kemerahan atau kecokelatan

Konsumsi makanan berwarna serupa, seperti bit, bisa menjadi penyebabnya. Namun yang perlu Bunda tahu, warna merah muda atau kecokelatan juga bisa menjadi tanda adanya darah dalam ASI.

Misalnya ketika Bunda sedang mengalami luka berdarah pada puting. 

Infeksi payudara yang disebut mastitis juga dapat menyebabkan ASI jadi berwarna merah muda atau kecokelatan.

Warna ASI yang dianggap paling ideal

Seperti disebutkan sebelumnya, warna ASI dapat berubah sesuai dengan tahap produksi dan juga makanan atau minuman yang Bunda konsumsi. Namun selain itu, perbedaan warna ASI tidak terlalu memengaruhi kualitasnya.

Sebab tiap tekstur ASI memiliki kandungan gizi berbeda-beda, yang semuanya dibutuhkan oleh bayi.

Jadi, bukan berarti ASI yang berwarna putih encer kurang bagus jika dibandingkan dengan ASI yang putih kekuningan dan kental ya, Bunda.

Dikutip dari detikHealth, konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr Sylvia Haryeny, IBCLC, menjelaskan bahwa ASI foremilk dengan warna agak bening dan encer mengandung banyak protein, laktosa, dan zat-zat gizi lainnya, serta air yang banyak.

Sementara itu, ASI akhir dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit, tapi lemak yang dikandungnya akan memberi banyak energi.

"Karena itu penting sekali untuk tidak menghentikan bayi yang sedang menyusu terlalu cepat. Dia sebaiknya dibiarkan melanjutkan sampai mendapatkan semua yang dia butuhkan, dan melepaskan sendiri dari payudara, sehingga ia mendapat ASI akhir yang kaya lemak. ASI akhir inilah yang sering tampak kental," imbuh dr Sylvia.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda