Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bolehkah Mencampur ASI Perah dengan Susu Formula untuk Bayi? Simak Kata Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 04 Jul 2022 07:05 WIB

Susu Formula
Bolehkah Mencampur ASI Perah dengan Susu Formula untuk Si Kecil? Ini Kata Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda mulai memberikan ASI perah dan susu formula untuk Si Kecil? Sebaiknya pahami dulu manajemen pemberian ASI perah yang benar ya.

Keputusan memberikan ASI perah biasanya dilakukan para Bunda yang mulai bekerja. Tapi, memerah ASI juga disarankan untuk menjaga kualitas ASI, Bunda.

Cara memberikan ASI Perah yang aman

ASI yang sudah diperah dapat disimpan di dalam wadah khusus. Kemudian, ASI perah didinginkan dalam freezer atau lemari es.

Penggunaan ASI perah harus tepat setelah dikeluarkan dari freezer. Bunda tidak bisa mencampurkannya bersama susu formula untuk diberikan pada Si Kecil.

Banner Makanan Penyebab Janin Tak BerkembangMakanan Penyebab Janin Tak Berkembang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

ASI Perah tak boleh dicampur susu formula

Dokter Spesialis Anak, dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, mengatakan bahwa ASI perah dapat dikombinasikan dengan susu formula. Tapi, keduanya tidak boleh dicampurkan dalam satu botol dan diberikan ke anak.

"Kalau dicampur satu botol tidak boleh, tetap ASI sendiri, susu formula sendiri botolnya," kata Dokter Melisa saat dihubungi HaiBunda, baru-baru ini.

Susu formula sebenarnya dapat diberikan bila ASI tidak mencukupi atau bayi masih lapar. Tapi, pemberian susu formula tetap harus dipisah dari ASI perah. Terpenting, Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan keputusan yang terbaik untuk Si Kecil.

"Kalau ASI tidak mencukupi atau bayi masih lapar boleh digabung, tetapi dengan botol yang berbeda," ujar Melisa.

Alasan ASI Perah tak boleh dicampur sufor

Menurut Melisa, ASI perah tidak boleh dicampur susu formula karena alasan kesehatan. Ada risiko anak akan terkena infeksi bakteri hingga mengalami masalah pencernaan, Bunda.

Lalu apa dampaknya bila kita mencampurkan ASI perah dengan susu formula ya? Bagaimana pula cara penyajian ASI perah dan susu formula yang tepat?

Simak penjelasan lengkapnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 4 cara menghangatkan ASI perah tanpa ribet, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

RISIKO KESEHATAN MENCAMPUR ASI PERAH DAN SUSU FORMULA

Susu Formula

Bolehkah Mencampur ASI Perah dengan Susu Formula untuk Si Kecil? Ini Kata Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bahaya mencampur ASI Perah dengan sufor

ASI perah sebaiknya tidak dicampur sufor untuk diberikan ke anak ya, Bunda. Selain karena komposisi yang berbeda, ada risiko anak bisa terinfeksi bakteri karena minum campuran ASI perah dan sufor.

"Istilahnya dikombinasikan boleh, tapi kalau dicampur dalam satu langsung ke ASI masih kita enggak sarankan," kata Melisa.

"Ada risiko infeksi tinggi, risiko bakteri yang berkembang tinggi, dan bayi berisiko terkena diare," sambungnya.

Pemberian ASI perah dapat diberikan sesuai kebutuhan bayi. Bunda sebaiknya menghangatkan ASI perah sebelum diberikan ke buah hati.

Suhu ideal mencairkan ASI perah

Melisa mengatakan, idealnya suhu ASI yang diberikan ke bayi adalah sama dengan suhu ASI yang keluar dari payudara Bunda. Suhu tersebut adalah hangat, yakni tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.

"ASI yang keluar dari payudara itu keluar dengan suhu hangat. Oleh karea itu, ketika kita memberikan ASI perah, senatural atau semirip mungkin dengan direct breastfeeding, jadi memang idealnya ASI harus dihangatkan dulu," kata dokter Melisa.

Hal ini juga berlaku untuk proses pembuatan susu formula. Pada anak di bawah satu tahun, susu formula yang diberikan harus diseduh dengan air hangat untuk mencegah infeksi bakteri.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda