Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Cara Atasi Puting Berdarah saat Menyusui, Pahami juga Penyebab Utamanya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 11 Jul 2022 11:00 WIB

ibu menyusui bayi baru lahir
7 Cara Atasi Puting Berdarah saat Menyusui, Pahami juga Penyebab Utamanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zurijeta

Salah satu hambatan saat menyusui adalah puting yang lecet bahkan bisa saja hingga berdarah. Meski masih dianggap aman, tetap saja banyak Bunda yang merasa khawatir ASI yang diminum bayi akan bercampur darah.

Sebenarnya, apakah kondisi puting berdarah aman atau enggak selama menyusui dan apa penyebab utamanya? Simak dalam penjelasan berikut ini yuk Bunda.

Penyebab puting lecet hingga berdarah saat menyusui

Menyusui mungkin dapat membuat Bunda lebih peduli terhadap kondisi payudara daripada sebelumnya. Apalagi, berbagai perubahan dan masalah pada payudara dirasakan selama menyusui. Seperti misalnya puting payudara pecah-pecah, lecet, hingga berdarah.

Secara umum, kondisi ini memang normal terjadi ya, Bunda. Menurut La Leche League International, penyebab utama puting lecet atau berdarah yakni:

1. Pelekatan buruk

Pelekatan yang buruk atau posisi menyusui yang tidak biasa akan meregangkan puting sehingga menyebabkannya berdarah.

Jennifer Passwaters, seorang konsultan laktasi, mengatakan. "Jika pelekatan tidak tepat adalah penyebabnya, disarankan untuk menyesuaikan posisi menyusui yang lebih nyaman sehingga bayi dapat mengisap dengan lebih baik,"katanya.

2. infeksi seperti sariawan

Ketika bukan masalah pelekatan yang buruk, hal ini bisa jadi menjadi tanda infeksi ya, Bunda. Banyak juga kasus puting berdarah terjadi dikarenakan sariawan atau infeksi lain yang memunculkan gejala gatal, kemerahan di area puting, serta nyeri hebat di seluruh payudara selama dan setelah sesi menyusui, seperti dikutip dari laman Romper.

3. Kulit kering

Selain itu, puting berdarah juga bisa disebabkan karena kulit kering. Seringkali, eksim dapat menyebabkan puting sakit, merah, atau berdarah, dan dimulai dengan lepuh merah kecil yang membengkak dan mengeras yang menyebabkan puting terasa gatal dan nyeri saat menyusui.

Menjaga kulit tetap lembap dapat membantu mengurangi peradangan. Tak hanya itu, menghindari alergen seperti parfum dan pewarna juga dapat meminimalisasi hal tersebut.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab munculnya milk blister.

[Gambas:Video Haibunda]



MENGATASI PUTING BERDARAH SAAT MENYUSUI

Ibu menyusui

7 Cara Atasi Puting Berdarah saat Menyusui, Pahami juga Penyebab Utamanya/Foto: iStock

Mengatasi puting berdarah saat menyusui

1. Bisa tetap menyusui

Saat puting berdarah, Bunda dapat terus menyusui dengan aman. Sampai retakan dan perdarahan teratasi, jangan khawatir jika bayi sedikit memuntahkan darah atau mengeluarkan darah saat BAB.

Ini hanya karena ia mungkin telah menelan darah dari puting yang berdarah saat menyusui. Darah yang tertelan ini tidak berbahaya bagi bayi, seperti dikutip dari laman Pampers.

2. Perah payudara 

Sementara itu, untuk mengatasi rasa sakit dan perdarahan, cobalah untuk mengurangi pembengkakan dan memerah sedikit ASI dengan tangan atau pompa ASI sebelum bayi menyusu agar lebih mudah baginya untuk menyusu.

Bunda juga dapat mengoleskan kompres hangat atau mandi air hangat sebelum menyusui untuk melembutkan payudara. Gantilah posisi menyusui sampai payudara sembuh dan membatasi waktu di payudara tersebut.

3. Sering menyusui

Bunda juga harus sering menyusui antara 8-12 kali per 24 jam karena ini dapat mencegah bayi mengisap terlalu kuat setiap kali menyusui karena mereka lapar.

4. Bersihkan payudara

Dan, bersihkan payudara dengan lembut menggunakan sabun lembut ketika mandi dan bilas dengan lembut. Kemudian, oleskan sedikit ASI untuk mencegah kekeringan pada puting.

5. Pakai bra berbahan lembut

Gunakan juga bra yang lembut dan menggunakan breast pad untuk membuat payudara nyaman.

6. Relaksasi

Serta, cobalah beberapa teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum dan selama menyusui untuk meredakan ketidaknyamanan.

Banner Perjuangan Sri Mulyani Sekolah di AS

7. Benahi pelekatan

Penting juga untuk memastikan bahwa saat menyusui bayi diposisikan dengan benar atau terkunci dengan sebagian besar areola tertarik dengan baik ke dalam mulut bayi. Kemudian, bibir dan gusi bayi harus berada di sekitar areola dan tidak hanya menarik-narik puting. 

Jika kondisi puting berdarah tidak lekas membaik, disarankan untuk mendapatkan dukungan dari konsultan laktasi ataupun dokter untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda