Mulai dari Kuning hingga Merah, Apa Warna ASI yang Bagus untuk Bayi?

Warna ASI kerap berubah-ubah sepanjang Bunda menyusui. Lantas, warna ASI mana yang paling bagus untuk bayi saat menyusui? Cari tahu yuk Bunda!

Menyusui merupakan topik yang tidak ada habisnya untuk dibahas ya, Bunda. Permasalahan menyusui dan juga warna warninya memang selalu muncul dan kerap menyebabkan busui merasa khawatir tapi sekaligus lega karena bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati..

Salah satunya yakni mengenai masalah warna ASI yang bagus. Ya, berbicara warna ASI, memang sedianya kerap berubah-ubah ya, Bunda. Sering kali, ASI memang membawa rona unik yang bergantung pada sejumlah faktor.

Jika Bunda memperhatikan ASI Bunda terlihat berbeda dari yang diharapkan, memang tak ditampik kekhawatiran muncul ya, Bunda. Kekhawatiran tersebut lebih disebabkan apakah ASI yang berubah warna tersebut akan memengaruhi kesehatan buah hati atau tidak nantinya.

Perlu diingat bahwa ASI setiap orang merupakan hal yang unik ya, Bunda. Jadi, tak perlu merasa khawatir jika ASI warnanya berubah-ubah, seperti dikutip dari laman Lactationcircle.

Beragam warna ASI

ASI biasanya berwarna kuning, putih, bening, krem, cokelat, atau biru, tergantung pada tahap laktasi ya, Bunda. Namun, Bunda juga mungkin kerap dikejutkan dengan ASI yang hadir dalam warna lain sepanjang perjalanan menyusui.

Misalnya, tak jarang ASI Bunda berwarna hijau, merah mudah, atau bahkan merah tergantung pada apa yang Bunda konsumsi saat menyusui. Faktanya, warna ASI dapat berfluktuasi sepanjang hari atau bahkan dalam satu sesi menyusui.

Ketika membandingkan warna ASI dengan orang lain, hal pertama yang harus dipahami ialah tahap perjalanan menyusui yang harus dijalani. Setiap tahap ASI memiliki warna uniknya sendiri, sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi dan lemak ASI.

ASI yang diproduksi segera setelah lahir tentunya juga sangat berbeda dengan ASI yang diproduksi bahkan beberapa minggu setelahnya. 

"ASI biasanya memang berwarna putih atau kuning muda, tetapi adakalanya Bunda dapat memompa ASI dengan warna seperti pelangi,"ujar Amanda Glen, CLC, seorang konsultan laktasi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang merasa kualitas ASI kurang bagus? Simak penjelasan konselor laktasi.

[Gambas:Video Haibunda]

ARTI WARNA ASI MERAH DAN ORANYE. MANA YANG BAGUS

Mulai dari Kuning hingga Merah, Apa Warna ASI yang Bagus untuk Bayi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Arti warna ASI merah

Adakalanya, ASI yang dihasilkan busui memang berwarna merah atau merah muda ya, Bunda. Penyebabnya, puting pecah atau luka yang menyebabkan darah mengalir dan bercampur ASI.

Sejauh ini, aman untuk memberikan ASI dengan warna merah yang bercampur darah di dalamnya kepada bayi, meskipun itu mungkin sedikit mengganggu perut bayi, seperti dikutip dari laman Exclusive pumping.

Selain karena bercampur darah, ASI berwarna merah juga bisa disebabkan karena makanan ya, Bunda. Jika Bunda mengonsumsi makanan dengan pewarna merah, tak jarang ASI berubah menjadi merah, Bunda.

Arti warna ASI oranye

Oh ya, Bunda, ASI juga dapat berwarna oranye. Di awal persalinan, ASI cenderung berwarna kuning gelap atau bahkan oranye. Kemudian, ASI bertransisi menjadi ASI matang yang cenderung encer.

Nah, ASI berwarna kuning tua/ oranye biasanya disebabkan beta karoten yang banyak ditemukan di banyak sayuran dan buah-buahan segar. Makan makanan tinggi beta karoten (seperti wortel atau ubi jalar) dapat menyebabkan ASI berwarna oranye ya, Bunda.

Apa pun warnanya, dalam kebanyakan kasus, kecuali ASI yang bisa berubah menjadi merah mudah atau merah akibat bakteri, warna ASI yang berbeda biasanya merupakan hasil dari sesuatu yang Bunda konsumsi dan aman untuk diberikan pada bayi.

Sehingga, tidak ada patokan khusus bahwa warna ASI yang bagus berwarna apa mengingat setiap busui memiliki pengalaman yang berbeda dalam warna ASI yang mereka produksi.

Jika ada permasalahan menyusui yang serius mengenai ASI secara lebih lanjut, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi teraman ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.