Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Takut Hidung Bayi Tertutup Payudara saat Disusui? Coba 2 Posisi Ini Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 03 Oct 2022 07:10 WIB

Breastfeeding baby near crip. Pretty mother holding her newborn child. Mom nursing baby. Beautiful woman and new born relax at home in nursery interior. Blond mother breast feeding baby.
Tips menyusui agar hidung bayi tak tertutup payudara/ Foto: iStockphoto

Kelahiran anak pertama membawa sejumlah perubahan pada kebiasaan Bunda dan Ayah. Termasuk jadwal tidur malam hari ikut berubah karena harus menyusui Si Kecil.

Lelahnya mengurus anak, seringkali membuat Bunda tak sadar atau kurang memperhatikan hal-hal kecil saat menyusui Si Kecil. Salah satunya yaitu tak sadar ketika hidung bayi yang tertutup. Bunda juga pasti pernah mengalaminya kan?

Hidung bayi tertutup payudara saat menyusu

Tapi tenang, Bunda, saat bayi menempel ke payudara dengan benar, bagian atas hidungnya mungkin menyentuh payudara, tetapi ia masih bisa bernapas. Jadi tidak akan menghalangi jalan nafasnya. 

Menurut Donna Murray RN, BSN, perawat dan anggota Sigma Theta Tau, the Honor Society of Nursing, jika hidung bayi tertutup saat ia menyusu, ia akan membuka mulutnya dan melepaskan payudara sehingga ia dapat bernapas melalui mulutnya.

"Namun, dapat dimengerti bahwa di pikiran, bayi tidak bisa bernapas, meskipun ia bisa, saat ia menyusui bisa membuat stres. Jika Anda khawatir hidung bayi Anda tertutup, berikut adalah beberapa hal yang dapat di coba," ujarnya, dikutip dari Very Well Family.

Happy mom and baby with a breastfeeding together in bedroom.Tips menyusui agar hidung bayi tak tertutup payudara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983

Tips agar hidung bayi tak tertutup saat menyusu

Ada beberapa tips dari Donna Murray agar hidung bayi tidak tertutup payudara saat menyusu. Berikut tipsnya yang dapat dengan mudah Bunda ikuti:

  1. Gunakan jari telunjuk dan tengah untuk menekan lembut payudara di dekat hidung bayi. Cobalah untuk sangat berhati-hati agar tidak mengganggu pelekatan.
  2. Bawa tubuh bagian bawah bayi (pinggul dan kaki) ke arah Bunda sampai hidungnya terangkat sedikit dari payudara.
  3. Letakkan telapak tangan di dada tepat di atas payudara dan tarik perlahan ke atas untuk mengangkat payudara.
  4. Cobalah posisi menyusui yang berbeda. Posisi berbaring miring mungkin cocok untuk Bunda, terutama jika Bunda memiliki payudara yang lebih besar.
  5. Coba lekatkan bayi Bunda dengan pelekatan asimetris. Teknik pelekatan asimetris menempatkan bayi di tengah payudara, dan memberikan lebih banyak ruang antara areola dan hidung bayi.

Pada poin keempat, Murray menyinggung soal posisi menyusui. Memang, posisi menyusui turut pengaruhi kenyamanan dan yang paling penting adalah pelekatan, Bunda.

Ada beberapa posisi menyusui yang bisa Bunda coba jika khawatir hidung bayi tertutup saat menyusu. Apa saja posisinya? Cek di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.https://qrco.de/haibunda

Simak juga cara meredakan payudara bengkak saat masih menyusui seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



POSISI MENYUSUI TANPA KHAWATIR HIDUNG BAYI TERTUTUP

Happy mother and baby child lying on bed together

Foto: iStockphoto

Posisi menyusui agar bayi tak tertutup payudara

Ada beberapa posisi menyusui yang bisa Bunda coba jika khawatir hidung bayi tertutup saat menyusu. Apa saja posisinya? Berikut dikutip dari Medical News Today, beberapa posisi menyusui yang bisa Bunda coba:

  • Cross-craddle

Cross-cradle biasanya merupakan kait terbaik untuk bayi baru lahir. Pegangannya mirip dengan buaian, tetapi sebenarnya Bunda menopang bayi dengan lengan berlawanan dengan payudara tempat bayi menyusu.

Untuk menyusui dalam posisi cross-cradle:

  1. Pegang bayi di perut Bunda, dengan punggung dan leher bayi sejajar.
  2. Jangkau punggung bayi dan dukung kepala mereka dengan tangan Bunda, biarkan pantatnya beristirahat di lekukan lengan Bunda.
  3. Pegangan ini mungkin sulit untuk dikuasai pada awalnya, tetapi memungkinkan Bunda lebih mengontrol pelekatan bayi. Posisi ini dapat membantu bayi yang kesulitan mendapatkan pelekatan yang dalam.
  • Berbaring menyamping

Berbaring menyamping adalah posisi menyusui yang ideal untuk wanita yang baru pulih dari operasi, dan untuk wanita yang kelelahan menyusui di malam hari. Wanita yang tidur bersama bayi cenderung menggunakan posisi ini.

Beberapa wanita merasa sulit untuk mendapatkan posisi yang tepat pada awalnya. Bayi baru lahir yang sangat kecil mungkin kesulitan dengan posisi berbaring miring.

Untuk menyusui dalam posisi berbaring miring:

  1. Berbaring di satu sisi, menghadap bayi.
  2. Tempatkan bayi sehingga hidungnya dekat dengan puting susu Bunda.
  3. Pegang bayi dekat dengan sisi Bunda, dan dukung punggungnya dengan lengan bawah Bunda atau bisa pakai selimut atau handuk yang digulung.
  4. Beberapa bayi merasa lebih mudah untuk menyusui dari payudara atas, sementara yang lain dapat lebih mudah menjangkau payudara yang paling dekat dengan tempat tidur.

Saat mencoba posisi ini, harus memperhatikan bahwa meskipun tidur bersama bayi sangat populer, sebagian besar organisasi kesehatan tidak merekomendasikannya. Hal ini terutama berlaku untuk bayi baru lahir yang memiliki risiko tinggi mati lemas dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Cara paling aman untuk menyusui dalam posisi berbaring miring adalah dengan melepas semua bantal dan selimut di dekat bayi. Jangan sampai Bunda tertidur sebelum mengembalikan bayi ke tempat tidurnya.

  • Clutch hold

Posisi menyusui clutch hold sangat ideal untuk wanita yang baru pulih dari operasi caesar atau mengatasi rasa sakit setelah melahirkan. Ini juga merupakan pilihan yang sangat baik bagi Bunda yang ingin menyusui dua bayi secara bersamaan.

Banyak wanita merasa ini membantu bayi mendapatkan pelekatan yang lebih dalam, dan mengurangi frustrasi yang terkait dengan refleks let-down yang kuat.

Pegangan ini kadang-kadang disebut pegangan sepak bola karena seorang wanita menggendong bayinya seperti bola sepak.

Untuk menggunakan posisi menyusui clutch hold:

  1. Letakkan bantal di salah satu sisi tubuh Bunda atau kedua sisinya jika menyusui dua bayi. Bantal akan menopang tubuh bayi.
  2. Pegang bayi menghadap ke atas di lengan Bunda dengan kepala dekat ke payudara Bunda.
  3. Sejajarkan kepala, leher, dan punggung bayi, dukung mereka dengan lengan dan tangan Bunda.
  4. Gendong bayi dekat dengan sisi Bunda dengan kaki dan kakinya terselip di bawah lengan Bunda.
Baca Juga : Mastitis

(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda