Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Tanda ASI Masuk Paru-paru Bayi, Cegah dengan Posisi Menyusui yang Tepat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 21 Nov 2022 10:50 WIB

Ibu Menyusui
Kenali Tanda ASI Masuk Paru-paru Bayi, Cegah dengan Posisi Menyusui yang Tepat /Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Tanda ASI masuk paru-paru bayi dan cara mengatasinya penting diketahui para ibu menyusui. Apalagi, risiko ini berpotensi dialami bayi saat menyusu.

Menyusui bayi memang mendatangkan banyak tantangan ya, Bunda. Tidak saja permasalahan menyusui dengan baik serta permasalahan pasokan ASI dan warna warni lainnya, tetapi juga risiko pada bayi yang mengalami ASI masuk paru-paru mereka.

Kejadian tersebut mungkin kerap lalai dari perhatian para ibu. Tetapi, biasanya tanda ASI masuk paru-paru bayi yang muncul dapat menjadi sinyal bagi ibu untuk mengetahui hal tersebut.

Tanda ASI masuk paru-paru bayi 

Perilaku bayi yang kerap menyusu tergesa-gesa sambil menangis dan sebagainya menyebabkan gas masuk ke saluran cerna mereka. Gas tersebut kemudian mendorong kembali sebagian ASI yang keluar. Cairan yang keluar ini mungkin tidaklah berbahaya tetapi perlu diwaspadai bahwa cairan tersebut bisa berpotensi masuk ke paru. Kondisi tersebut biasa disebut aspirasi (tersedak).

Aspirasi (tersedak) merupakan kondisi saat sesuatu memasuki saluran napas atau paru-paru secara tidak disengaja. Bisa berupa makanan, cairan, atau bahan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti pneumonia. 

Oh ya, Bunda, aspirasi (tersedak) sendiri dapat terjadi selama menyusui atau makan. Dan, ini bisa terjadi setelah makan atau saat makan. Biasanya, kondisi tersebut terjadi pada bayi dan anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu. Dan, aspirasi (tersedak) juga dapat terjadi kapan saja ketika anak menelan air liur.

Jika anak menyedot sejumlah kecil bahan, itu mungkin tidak menyebabkan banyak bahaya. Hal ini dapat terjadi pada anak yang tidak memiliki masalah kesehatan. Dan, itu dapat terjadi saat makan, tidur, atau berbicara. Namun, aspirasi (tersedak) yang sering terjadi atau dalam jumlah banyak bisa berakibat serius, seperti dikutip dari laman Healthlibrary.

Tanda bayi mengalami aspirasi (tersedak) pada bayi dan anak-anak biasanya dimunculkan dengan beberapa gejala ya, Bunda, seperti:

  • Mengisap lemah
  • Tersedak
  • Batuk saat menyusui
  • Adanya masalah makan
  • Wajah merah
  • Mata berair
  • Wajah meringis.

Selain itu, ada beberapa tanda lainnya yang muncul bila ASI masuk paru-paru:

  • Pernapasan lebih cepat saat menyusui
  • Suara atau napas yang terdengar basah setelah makan
  • Demam ringan setelah menyusui
  • Mengi dan masalah pernapasan lainnya
  • Infeksi paru-paru atau saluran napas berulang.

Bayi mungkin tidak memiliki semua tanda dan gejala di atas. Karena, tanda dan gejala mungkin tergantung pada usia anak ya, Bunda, serta seberapa sering serta seberapa banyak anak mengalami aspirasi (tersedak). Bahkan, beberapa anak yang mengalami hal ini tidak memiliki gejala apa pun yang disebut silent aspiration.

Untuk itu, sebaiknya setiap gejala dan tanda yang muncul perlu diwaspadai dan segera tanyakan pada dokter mengenai hal tersebut untuk diobservasi lebih lanjut ya, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cara mengatasi bayi muntah ASI.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI ASI YANG MASUK PARU-PARU BAYI

Ibu Menyusui

Kenali Tanda ASI Masuk Paru-paru Bayi, Cegah dengan Posisi Menyusui yang Tepat /Foto: iStock

Posisi menyusui agar ASI tak masuk paru-paru bayi

Guna meminimalisasi risiko aspirasi (tersedak) saat menyusu, posisi menyusui dalam kondisi berbaring telentang juga sebaiknya dihindari ya, Bunda, karena dapat mengakibatkan efek kesehatan yang berbahaya.

Para ahli memperingatkan bahwa menyusui dalam posisi ini tidak tepat karena menempatkan bayi pada risiko aspirasi, infeksi paru-paru infeksi telinga, dan sindron kematian bayi mendadak, seperti dikutip dari laman Punchng.

Saat menyusui, bayi seharusnya ditopang dan tidak dibaringkan telentang. Para ibu juga sebaiknya duduk dengan nyaman di kursi dan menggendong anak dalam posisi bersandar.

Banner Dampak Pemberian ASI & Formula

"Sangat umum melihat seorang ibu menyusui anaknya sambil berbaring karena nyaman bagi mereka seperti itu,"ujar Dr Yusuf Who, dari The University of Ilorin Teaching Hospital.

Lebih lanjut, Dr Who mengatakan namun memberi makan anak dalam posisi tersebut meskipun nyaman bagi ibu tetapi terkadang bisa merugikan kesehatan anak di kemudian hari.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda