Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Apa yang Terjadi bila Bayi Minum ASI Basi? Ketahui juga Ciri-cirinya

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Senin, 28 Nov 2022 07:10 WIB

Asian baby newborn crying from diarrhea colic symptoms
Apa yang Terjadi bila Bayi Minum ASI Basi? Ketahui juga Ciri-cirinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Selama menyusui dan berusaha memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil, banyak Bunda yang menyetok ASI yang telah dipompa. Hal ini bertujuan sebagai cadangan atau stok bila Bunda harus bepergian tanpa Si Kecil.

Salam menyimpan ASI perah juga perlu dilakukan dengan pedoman yang benar karena jika tidak, bisa menyebabkan berkurangnya kualitas ASIP bahkan bisa basi lho Bunda. 

Lalu, bagaimana bila Si Kecil telanjur meminum ASI yang ternyata sudah basi? Apa saja bahayanya?

Yang terjadi jika bayi meminum ASI basi

Jika Bunda tanpa sadar memberikan ASI basi kepada Si Kecil, biasanya mereka akan memuntahkannya. Tapi, jika Bunda menyimpan ASI dengan mengikuti pedoman penyimpanan yang ada, harusnya ASI tidak akan basi.

“Sangat jarang ASI akan rusak jika Anda mengikuti pedoman penanganan dan penyimpanan ASI yang tepat,” kata Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional (IBCLC) yang berbasis di Hawaii, Deborah Dominici dikutip dalam Romper.

ASI yang basi atau rusak berisiko akan membuat Si Kecil terkena kontaminan yang telah tumbuh. Sebab ASI yang basi mungkin mengandung bakteri yang bisa berbahaya bagi Si Kecil dan membuatnya sakit.

Walaupun berisiko seperti di atas, tapi tidak berarti Si Kecil akan sakit hanya karena tidak sengaja meminum atau memuntahkan ASI ynga basi, Namun, Bunda harus ingat, Si Kecil itu masih membangun sistem kekebalan pada tubuh, jadi memang lebih rentan terhadap penyakit.

Pada dasarnya, Si Kecil merasa sakit setelah mengonsumsi ASI yang basi atau rusak adalah karena keracunan makanan. Berapa lamanya Si Kecil sakit tersebut tergantung pada keadaan, seperti berapa banyak ASI basi yang dikonsumsi dan seburuk apa kondisi ASI-nya.

"Bergantung pada jumlahnya, Anda mungkin ingin memantau gejala di rumah atau menghubungi tenaga medis," ujar dr. Mona Amin, DO, FAAP, dokter anak bersertifikat.

Gejala keracunan ASI basi pada bayi

Jika Si Kecil mengonsumsi ASI basi, kemungkinan ada tanda-tanda keracunan makanan yang mereka tunjukkan, seperti:

  • Muntah
  • Diare
  • Demam ringan
  • Sakit perut secara keseluruhan

Sama halnya dengan penyakit bawaan makanan laiannya, gejala kemungkinan akan muncul dalam 2 hingga 48 jam. Terkadang ini akan sembuh dengan sendirinya, tapi jika gejalanya tidak kunjung membaik setelah sehari, lalu muntah berlebih atau demam di atas 101 derajat, segera hubungi tenaga medis untuk melakukan perawatan.

Klik halaman berikutnya untuk tau lebih lanjut tentang tanda-tanda ASI rusak dan bagaimana cara menyimpannya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 cara menyimpan ASI perah yang benar.

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI-CIRI ASI BASI

ASI perah

Apa yang Terjadi bila Bayi Minum ASI Basi? Ketahui juga Ciri-cirinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Ciri-ciri ASI basi

Hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah mencari tahu apakah ASI benar-benar telah rusak atau tidak. Indikator dari susu basi ini bisa diketahui dari bau dan rasanya. Melansir laman Enjoymomlife, ASI memiliki bau yang berbeda-beda, tetapi jika ASI berbau asam, kemungkinan besar ASI sudah rusak.

ASI basi kemungkinan baunya asam dan busuk seperti ikan busuk. Jika bau dan rasanya sudah tidak enak, maka kemungkinan besar Si Kecil tidak boleh mengonsumsi susu tersebut. Selain itu, penting juga memerhatikan di mana, kapan, dan bagaimana susu disimpan.

Jika bisa, Bunda juga harus mencatat berapa lama ASI telah berada di suhu ruangan, berapa lama di dalam lemari es, dan berapa lama di dalam freezer. Jika susu yang baru dipompa telah berada pada suhu kamar selama lebih dari empat jam, buang saja.

Banner GTM

Cara tepat menyimpan ASI perah 

Ada banyak langkah yang bisa dilakukan dalam memastikan ASI tidak menjadi rusak. Sebab ASI merupakan cairan hidup dengan agen antimikroba yang membuatnya tetap segar dan aman dikonsumsi setelah dipompa, kecuali jika Bunda tidak mengikuti pedoman penyimpanan ASI yang benar, ini memungkinkan untuk ASI menjadi rusak.

Dr. Amin mengatakan, cara terbaik untuk mencegah susu menjadi rusak atau basic adalah dengan menyimpannya dengan benar menggunakan wadah penyimpanan yang bersih dan steril dan dalam mengamankannya juga harus benar, seperti menggunakan semacam penutup.

ASI yang baru dipompa bisa disimpan pada suhu kamar tidak lebih dari 4 jam. Di lemari es bisa disimpan selama tidak lebih dari empat hari dan di dalam freezer bisa disimpan selama enam bulan hingga satu tahun.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda