
menyusui
Menyusui Mampu Kurangi Risiko Pneumonia pada Bayi Baru Lahir
HaiBunda
Sabtu, 24 Dec 2022 10:30 WIB

Menyusui ini memang mempunyai banyak manfaat, baik bagi Bunda maupun bayinya. Salah satu manfaat menyusui bisa mengurangi risiko pneumonia pada bayi baru lahir.
Pneumonia ini sebenarnya penyakit umum, bisa mengancam jiwa dan rentan diderita banyak bayi. Pneumonia juga dapat didefinisikan sebagai infeksi paru-paru yang menyebabkan batu, demam, dan masalah pernapasan.Â
Pneumonia bisa disebabkan bakteri atau virus, kebanyakan bayi dapat pulih jika diberikan perawatan dan pengobatan yang tepat. Namun, pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi.
Menyusui kurangi risiko pneumonia
Melansir laman Healtshots, Dr Amit Gupta, seorang Konsultan Senior Dokter Anak dan Neonatologis, Motherhood Hospital, Noidapneumonia menjelaskan pneumonia menjadi penyebab kematian paling umum pada anak usia di bawah lima tahun di seluruh dunia.Â
Studi yang sudah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa bayi yang disusui secara eksklusif selama enam bulan dapat mengurangi risiko bayi mengalami infeksi gastrointestinal dan pernapasan ketimbang bayi yang disusui kurang dari enam bulan.Â
Pada penelitian terungkap bahwa bayi yang disusui selama 4 atau kurang dari 6 bulan berkemungkinan 4 kali lebih besar mengembangkan pneumonia selama 2 tahun pertama kelahirannya. Ibu yang menyusui bayinya selama 6 bulan memiliki tingkat kekebalan yang lebih baik dan berisiko lebih kecil untuk menderita Pneumonia.
Jadi menyusui merupakan intervensi penting untuk menurunkan morbiditas pneumonia selama 23 bulan pertama kehidupan.
Apa yang membuat bayi yang disusui berisiko kecil mengalami pneumonia? Ada banyak yang ditawarkan dari ASI, antara lain kombinasi vitamin, mineral, dan antioksidan khusus dan disesuaikan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama menyusui:
Gupta mengatakan bahwa menyusui ini memberikan kekebalan alami pada bayi dan membantunya menjaga diri dari berbagai penyakit seumur hidup dengan membentuk antibodi.Â
Air Susu Ibu (ASI) memberikan sistem kekebalan bayi respons multi-segi – maturasi, anti-inflamasi, imunomodulator, dan antimikroba. Ini artinya, semua yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang ada di dalam ASI.
Antibodi ini, kata Gupta, dapat memberikan perlindungan dari infeksi telinga yang menyakitkan, penyakit pernapasan bagian atas dan bawah, alergi, gangguan usus, pilek, virus, infeksi strep dan e coli, diabetes, rheumatoid arthritis remaja, banyak kanker masa kanak-kanak, meningitis, pneumonia, saluran kemih, dan masih banyak lagi.
Ketahui berbagai manfaat ASI di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang kalori yang terbakar saat Bunda menyusui.
KEUNGGULAN ASI UNTUK BAYI
Menyusui Mampu Kurangi Risiko Pneumonia pada Bayi Baru Lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Bayi yang baru lahir tentu sistem kekebalannya masih berkembang, dan ASI berusaha melindungi bayi dari berbagai penyakit.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama menyusui:
- Mudah dicerna dan kaya nutrisi untuk bayi.
- Ini memperkuat sistem kekebalan bayi dan menurunkan risiko terkena penyakit tertentu.
- Tidak mahal.
Gupta mengatakan, ASI dan kolostrum keduanya termasuk komponen yang menangkal penyakit pernapasan dan pencernaan pada bayi baru lahir. Ada zat dalam ASI yang menghambat adhesi Haemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae pada reseptor permukaan sel inang.
ASI itu juga mengandung kompleks imunologi yang membantu perkembangan dan stimulasi sistem kekebalan bayi. ASI mengandung oligosakarida, imunoglobulin A (IgA), laktoferin, dan sel kekebalan lainnya dan melindungi bayi dari infeksi.
"Komponen ASI ini memberikan pertahanan terhadap penyakit masa kanak-kanak seperti pneumonia dan gastroenteritis," ujar Gupta.
Keunggulan ASI
Inilah berbagai keunggulan ASI dalam hal gizi:
1. Memiliki antibodi anti-infeksi dan penambah kekebalan di dalamnya.
2. Memiliki rasio lemak, gula, air, protein, dan vitamin yang ideal untuk pertumbuhan bayi Anda.
3. Mendorong bayi untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat.
4. Ini proses beradaptasi saat bayi tumbuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
5. Mengandung bahan-bahan yang secara alami menenangkan bayi Anda.
Sejumlah penelitian juga sudah menemukan bahwa bayi kecil yang muncul dengan pneumonia dan diare secara signifikan lebih mungkin menderita kekurangan gizi parah, batuk, dan mengalami hipoksemia jangka pendek dan jangka panjang jika bayi tidak disusui selama periode baru lahir.
Dari penelitian ini terlihat betapa pentingnya Bunda tetap menyusui selama tahap bayi baru lahir dan bayi awal. Mayoritas organisasi medis menyarankan menyusui bayi secara eksklusif setidaknya selama enam bulan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
5 Produk Vitamin Ibu Menyusui yang Paling Efektif Lancarkan ASI

Menyusui
Amankan Bunda Tetap Menyusui Saat Hamil?

Menyusui
Tips Lancar Menyusui Menurut Ahli, Bunda Cek di Sini Yuk

Menyusui
7 Manfaat Lemon untuk Ibu Menyusui, Salah Satunya Bikin Kurus

Menyusui
6 Tips Penting Mempersiapkan Proses Menyusui Sejak Kehamilan


7 Foto
Menyusui
7 Potret Jedar MengASIhi Baby Don, Bahagia Dapat Support Suami & El Barack
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda