Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bolehkah Meremas Payudara saat Menyusui untuk Lancarkan ASI?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 26 Dec 2022 07:52 WIB

closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign
Bolehkah Meremas Payudara saat Menyusui untuk Lancarkan ASI? /Foto: Getty Images/iStockphoto/PORNCHAI SODA

Meremas payudara saat menyusui katanya bisa memberikan tekanan pada kelenjar susu yang menyebabkan kelenjar mengeluarkan lebih banyak ASI dan meningkatkan aliran ASI. Yuk, cari tahu lebih lanjut cara aman kompresi dan manfaatnya, Bunda.

Kompresi payudara mensimulasikan pengeluaran ASI (refleks pengeluaran ASI) ya, Bunda. Dengan meningkatkan aliran ASI melalui cara ini dapat mendorong bayi untuk tetap aktif menyusu karena ia akan dihadiahi lebih banyak ASI dan ini membuat menyusui menjadi lebih efektif.

Meremas payudara saat menyusui

Kompresi payudara adalah saat Bunda menekan bagian luar payudara untuk membantu melanjutkan aliran ASI. Ini sangat berguna ketika bayi hanya mengisap payudara dan tidak benar-benar minum susu.

Kompresi payudara secara manual merangsang refleks pengeluaran ASI dan dapat membantu bayi mengeluarkan lebih banyak ASI dari payudara saat menyusu. Mereka juga dapat meningkatkan kecepatan aliran ASI agar bayi tetap terjaga saat menyusu.

Selain menjaga agar bayi tetap aktif menyusu di payudara lebih lama, kompresi payudara dapat membantu meningkatkan suplai ASI dengan memastikan payudara dikosongkan secara lebih menyeluruh. 

"Semakin sering dan menyeluruh bayi menyusu dan mengosongkan payudara, semakin banyak ASI yang dihasilkan," seperti dikatakan Philippa Pearson-Glaze, IBCLC, seperti dikutio dari laman Breastfeedingsupport.

Untuk melakukan kompresi payudara secara aman, beberapa cara memang dapat dilakukan ya, Bunda. Berikut ini beberapa tips yang bisa dipraktikkan:

1. Susui bayi seperti biasa dengan kait yang dalam (banyak jaringan payudara di mulut serta puting susu) dan posisi menyusui yang aman.

2. Selama menyusui, perhatikan saat bayi berhenti mengisap secara aktif - ini adalah saat gerakan rahang dalam melambat dan Bunda tidak dapat mendengar banyak bayi menelan.

3. Menggunakan tangan yang bebas, pegang, dan remas payudara di antara ibu jari dan jari-jari. Dengan ibu jari di atas payudara dan jari-jari tangan yang sama di bawahnya. Sebagai alternatif, beberapa ibu menekan payudara ke dinding dada atau meletakkan jari di atas payudara dan ibu jari di bawah.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 cara memijat payudara yang bisa lancarkan ASI.

[Gambas:Video Haibunda]




BOLEHKAH MEREMAS PAYUDARA SAAT MENYUSUI? CARA AMAN KOMPRESI & MANFAAT

closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign

Bolehkah Meremas Payudara saat Menyusui untuk Lancarkan ASI? /Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Kita lanjutkan ya Bunda.

4. Letakkan tangan cukup jauh di belakang puting dan areola sehingga Bunda tidak mengganggu pelekatan bayi tetapi cukup dekat untuk memberikan tekanan lembut pada kelenjar susu di payudara.

5. Hindari menggeser ibu jari atau jari di sepanjang payudara dan jangan menekan terlalu kuat sehingga menjadi tidak nyaman atau muncul nyeri. Begitu ASI mulai mengalir lagi, akibat kompresi payudara, bayi akan mulai menelan lagi. Pertahankan tekanan saat bayi masih mengisap dan menelan lalu lepaskan tekanan dan istirahatkan tangan bayi saat berhenti. 

Banner Hari Pertama Masuk Sekolah

6. Ulangi kompresi sampai tidak ada aktivitas menelan. Setelah bayi berhenti mengisap payudara pertama secara aktif bahkan dengan kompresi, tawarkan payudara lainnya dan ulangi. 

Jika menyusui berjalan dengan baik dan bayi mendapatkan cukup ASI dan berat badan bertambah, Bunda tidak perlu khawatir menggunakan kompresi payudara. Namun, jika Bunda memiliki persediaan ASI yang sedikit, bayi yang berat badannya tidak bertambah atau  bayi yang mengantuk, kompresi payudara bisa sangat berguna untuk memaksimalkan asupan ASI bayi. 

Oh ya, Bunda, kompresi payudara dapat membantu beberapa kondisi bayi seperti bayi yang berat badannya tidak bertambah dengan cepat. Ini dikarenakan kompresi payudara dapat membantu mengalirkan lebih banyak ASI. 

Kemudian, kompresi payudara juga bermanfaat saat bayi rewel dimana mungkin mereka kesal karena ASI tidak keluar secepat yang mereka inginkan. Dan juga, kompresi payudara bisa diandalkan saat bayi perlu sering atau lama menyusu, puting sakit karena jumlah waktu yang dihisap bayi saat menyusu, pada kondisi saluran tersumbat berulang atau mastitis dan lainnya, seperti dikutip dari laman Healthline.

Nah, pada kondisi seperti di atas, Bunda pun dapat mempraktikkan langsung kompresi payudara guna mengalirkan ASI lebih banyak. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda