Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah ASI Bisa Merusak Kulit Bayi Termasuk Kemaluannya? Simak Faktanya Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 06 Feb 2023 10:56 WIB

Baby, Sleeping, Newborn, Babies Only, Human Face
Benarkah ASI Bisa Merusak Kulit Bayi Termasuk Kemaluannya? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/hxyume

ASI merupakan cairan emas yang memiliki banyak manfaat ya, Bunda. Tetapi di luar manfaatnya, banyak juga yang mengatakan jika ASI dapat mengenai kulit dapat merusaknya. Lantas, benarkah ASI bisa merusak kulit bayi hingga kemaluannya?

Manfaat ASI memang tidak diragukan lagi ya, Bunda. Berbagai manfaat yang menunjang kesehatan bayi terdapat di dalam ASI. ASI sendiri merupakan anugerah alami bagi manusia dimana ibu dapat memberikan makanan alami tersebut dari bayi sampai mereka menjadi balita kecil yang kuat.

Di luar manfaatnya tersebut, ASI juga memiliki deretan manfaat lainnya yang mungkin belum banyak diketahui. Termasuk diantaranya dapat menyembuhkan jerawat bayi. Ya, bayi memang memiliki kulit sensitif. Ini artinya pori-pori mereka dapat dengan mudah tersumbat sehingga menyebabkan jerawat.

ASI bisa merusak kulit bayi?

Menggunakan ASI dapat mengobati jerawat bayi yang mungkin muncul di beberapa bagian tubuh. Tidak ada sains atau penelitian yang mendukung klaim ini. Namun, ASI memang memiliki sifat antimikroba. Ini artinya dapat mengurangi atau menghancurkan beberapa mikroba seperti bakteri, seperti dikutip dari laman Healthline.

Jadi, ketika bakteri pada kulit bayi memicu jerawat, membersihkan kulitnya dengan ASI dapat membantu membunuh bakteri dan kotoran lain yang menyumbat pori-pori. Pada gilirannya juga dapat mengurangi iritasi kulit dan peradangan yang disebabkan oleh jerawat.

Perlu diketahui bahwa bayi yang disusui mungkin mengalami ruam karena memang bayi memiliki kulit yang sensitif. Sehingga, ketika muncul sedikit alergi, hal ini tidak perlu dikhawatirkan berlebihan karena bisa jadi dari faktor makanan yang Bunda makan.

Secara umum, ASI mengandung protein alami dalam ASI yang sangat ringan sehingga tidak memicu alergi pada bayi. Itu sebabnya, The American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa ASI biasanya tidak menyebabkan reaksi alergi. ASI juga tidak memiliki kandungan yang menyebabkan bagian yang terkena cairannya menjadi tidak normal fungsinya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 3 jenis krim hilangkan bekas ASI pada kulit bayi:

[Gambas:Video Haibunda]




BENARKAH ASI BISA MERUSAK KULIT BAYI HINGGA KEMALUANNYA? INI FAKTANYA

Baby, Sleeping, Newborn, Babies Only, Human Face

Benarkah ASI Bisa Merusak Kulit Bayi Termasuk Kemaluannya? Simak Faktanya Bun/Foto: iStock

Perbedaan ruam ASI dan alergi

Untuk itu, kekhawatiran bahwa ASI dapat merusak kulit ataupun bagian lainnya sebenarnya tidaklah benar. Sebenarnya, ruam susu tidak disebabkan oleh menyusui. Tetapi, ruam susu umumnya dialami oleh bayi dengan orang tua yang memiliki riwayat alergi.

Ruam juga dapat terjadi pada bayi yang diberi ASI setelah ibunya mengonsumsi makanan yang mengandung alergen seperti telur atau ayam. 

Bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap makanan seperti kedelai, jeruk, telur, kacang-kacangan, atau kafein, tetapi susu sapi dalam makanan ibu paling sering menjadi penyebab alergi. Tetapi, tidak seperti reaksi alergi pada anak besar dan orang dewasa (pilek dan bersin), reaksi alergi pada bayi muncul secara berbeda. 

Banner Nama Bayi Jepang Aesthetic

"Untuk anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, alergi ialah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh saat mencoba melindungi kita dari protein asing. Tetapi, pada bayi, medan perang alergi ada di usus, jadi gejalanya sangatlah berbeda," seperti dikatakan Dr Harvey Karp, MD, FAAP, dikutip dari laman Happiest Baby.

Saat mereka mengalami gejala seperti muntah berlebihan, diare berlendir, darah dalam tinja, ruam merah gatal di dalam lutut, siku, dan leher, ruam kulit bersisik, batuk atau mengi, mata berair, pembengkakan terutama pada bibir, lidah atau tenggorokan, sebaiknya segera hubungi dokter ya, Bunda. 

Walaupun alergi memang jarang terjadi, terutama pada bayi yang disusui, hal tersebut juga dapat berisiko terjadi, dan bisa parah. Jadi, tindakan cepat ialah kuncinya. 

Semoga informasinya membantu, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda