
menyusui
Adakah Pengaruh Ibu Menyusui Puasa terhadap ASI dan Bayi?
HaiBunda
Senin, 06 Mar 2023 07:58 WIB

Ibu menyusui sedianya dapat terus berpuasa dengan aman ya, Bunda, selama memenuhi asupan dengan seimbang. Tetapi banyak juga nih, busui yang masih radu dan mempertanyakan adakah pengaruh ibu menyusui puasa terhadap ASI dan bayi? Cari tahu info selengkapnya yuk, Bunda.
Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat Islam. Selama sebulan penuh, para umat muslim berpuasa sebagai bentuk taat kepada-Nya. Semuanya pun bersemangat berpuasa di bulan ini, tak terkecuali para ibu yang sedang menyusui.Â
Meskipun sedang menyusui, tak sedikit dari mereka yang tetap menjalankan ibadah puasa. Walau di awal-awal banyak juga busui yang khawatir kalau ASI-nya akan berpengaruh produksinya. Tetapi, setelah dijalani kenyataannya hal tersebut tidaklah memberikan pengaruh yang signifikan.Â
Pengaruhnya ibu menyusui puasa terhadap ASI dan bayi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menyebabkan beberapa perubahan jangka pendek pada komposisi ASI. Namun, para peneliti mencatat bahwa ribuan bayi memiliki ibu yang berpuasa untuk tujuan keagamaan setiap tahun tanpa efek yang tidak semestinya.
Studi lain menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam nutrisi utama ASI selama dan setelah puasa Ramadan.
Demikian pula, tidak ada perbedaan signifikan yang terlihat pada pertumbuhan bayi ASI eksklusif saat ibu mereka berpuasa Ramadan. Meskipun dehidrasi parah dapat menurunkan suplai ASI, penelitian menyusui memberitahukan bahwa puasa angka pendek tidak akan mengurangi suplai ASI, seperti dikutip dari laman Breastfeeding.
Jika Bunda sedang menyusui dan berpuasa, bayi umumnya akan menyusu seperti biasa pada hari puasa, namun mungkin akan lebih sering menyusu pada satu atau dua hari berikutnya. Untuk itu, Bunda mungkin perlu lebih banyak minum cairan setelah berbuka dan di waktu sahur agar tetap terhidrasi sebaik mungkin.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan juga video tentang ketentuan bayar fidyah untuk ibu hamil dan menyusui:
ADAKAH PENGARUH IBU MENYUSUI PUASA TERHADAP ASI DAN BAYI?
Adakah Pengaruh Ibu Menyusui Puasa terhadap ASI dan Bayi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja
Selain itu, Bunda juga dapat mengurangi aktivitas dan menghindari panas sebanyak mungkin selama puasa. Pastikan juga bahwa bayi Bunda terhidrasi dengan baik dengan terus menyusui seperti biasa dan memeriksa popok basahnya.
Ibu yang sehat cenderung dapat melewati puasa degan baik. Namun, ada baiknya Bunda mengkonsultasikan hal ini ke dokter sebelum menjalankan puasa selama menyusui untuk mendapatkan saran terbaik untuk Si Kecil dan juga kesehatan Bunda.
Sejauh ini, kekhawatiran busui saat berpuasa ialah apakah puasa tersebut akan berdampak pada suplai ASI mereka. Ini menjadi perhatian yang penting karena dua faktor yang menurunkan suplai ASI ialah ketika ibu tidak cukup gizi atau terhidrasi.Â
Pastikan bahwa Bunda cukup makan dan minum serta mengonsumsi jenis makanan yang tepat selama sahur dan berbuka agar tetap terhidrasi dan sehat.
Meskipun penelitian tentang puasa dan menyusui masih terbatas, beberapa penelitian yang melihat komposisi gizi ASI ibu puasa ternyata tidak menunjukkan perbedaan komposisi lemak atau makronutrien di dalam ASI, sebelum, selama, atau setelah Ramadan.
Namun, satu penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek pada mikronutrien dalam ASI seperti zinc, kalium, dan magnesium, dan ini terkait erat dengan penurunan asupan nutrisi ibu, seperti dikutip dari laman Thehealthymuslim.
Meskipun banyak wanita dapat berpuasa tanpa berdampak pada jumlah produksi ASI atau komposisi nutrisinya, memastikan bahwa Bunda mengetahui tanda bahaya yang harus diwaspadai sangatlah penting, diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:
1. Perhatikan tubuh
Tanda-tanda dehidrasi antara lain sakit kepala, pusing, dan urine berkurang dengan warna kuning tua.
2. Perhatikan bayi
Tanda-tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI antara lain berat badan bayi turun atau tidak bertambah, jumlah popok berkurang, bayi tampak tidak bahagia setelah menyusu, atau tampak tertekan secara keseluruhan.
Pertimbangan lainnya ialah apakah bayi lebih muda dari 6 bulan dan disusui secara eksklusif atau lebih dari 6 bulan dan makan bersama dengan keluarga. Mungkin sedikit lebih mudah untuk menjaga pasokan ASI saat bayi mulai makan, tetapi penting juga untuk fokus pada makan dan minum dengan benar selama jam-jam non puasa.
Mengenai apakah aman atau tidak berpuasa saat menyusui, jawabannya tentu aman ya, Bunda. Tubuh akan tetap menghasilkan cukup ASI untuk memuaskan bayi. Ini terjadi karena tubuh menyetel ke cara baru membakar kalori untuk menghasilkan ASI, seperti dikatakan Megha Gupta, seorang Paediatric Nutritionist, dikutip dari laman Parenting First Cry.
Ditambahkanya bahwa tubuh mampu menghasilkan susu untuk bayi bahkan jika yang bersangkutan tidak makan apa pun selama 24 jam. Puasa selama satu hari atau lebih tidak menghambat kualitas atau jumlah ASI yang diproduksi.Â
Namun, puasa untuk durasi yang lebih lama atau lebih banyak hari mungkin dapat mempengaruhi menyusui. Terkadang, puasa yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan penyapihan dini. Untuk itu, diskusikan dengan dokter jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang puasa dan menyusui ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Â
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kapan Ibu Menyusui Harus Membatalkan Puasa? Simak Aturannya Bun

Menyusui
10 Tips ASI Tetap Lancar saat Ibu Menyusui Puasa

Menyusui
Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa Ramadan? Hukum Puasa, Amalan & Manfaat

Menyusui
Cara Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar & Sehat, Perhatikan Istirahat

Menyusui
9 Makanan untuk Ibu Menyusui saat Puasa agar ASI Lancar


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda